Sangkring Art Space, Galeri Seni Bergaya Rumah Modern

Food & Travel 23 Februari 2021

travel galeri seni kesenian lokal yogyakarta pameran

Foto: Brisik.id/fairuz annisa


Selain terkenal dengan sebutan kota pelajar, Yogyakarta juga terkenal akan seni dan budayanya yang kental. Julukan itu dibuktikan dengan banyaknya pusat kesenian yang dapat ditemukan di Yogyakarta, di mana orang-orang yang berkunjung dapat merasakan berbagai keindahan seni. Salah satu pusat kesenian tersebut adalah galeri seni yang didirikan oleh Putu Sutawijaya, seorang perupa dan pelukis asal Bali sekaligus pendiri Sangkring Art Space, yang merupakan destinasi seni menarik yang dapat didatangi jika berkunjung ke Yogyakarta.

Foto : Brisik.id/fairuz annisa

Berlokasi di Kasihan, Kabupaten Bantul, Sangkring Art Space adalah galeri seni yang didirikan pada 31 Mei 2007 di Jalan Nittiprayan 88 RT1 RW2. Galeri ini bertujuan untuk menampung aktivitas kesenian, memberikan peluang bagi seniman muda untuk menyalurkan karya-karya segarnya ke dalam lingkungan masyarakat untuk diapresiasi. Sangkring Art Space sendiri dibangun untuk menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi keberagaman dalam seni, mengesampingkan asal usul budaya dan ideologi. Dengan kata lain, Sangkring Art Space adalah ruang berekspresi bagi semua kalangan dan pelaku seni. Selain sebagai wadah penyalur karya bagi para seniman lokal kepada mata publik, Sangkring Art Space juga dibangun untuk memperkuat identitas seni lokal dengan konteks global.

Buka dari hari Senin sampai Sabtu dari pukul 11.00 WIB sampai 18.00 WIB dan tutup pada hari Minggu, Sangkring Art Space sering dijadikan lokasi pameran untuk para kelompok seniman atau instansi yang ingin memamerkan hasil karyanya. Tiket masuknya sendiri sekitar Rp10.000 atau gratis, tergantung dari pihak yang menyewa tempat dan menyelenggarakan acara pameran. Bagi Teman Brisik yang ingin bermalam di daerah ini, bisa mencoba menginap di Berlian Homestay, harga mulai dari Rp93.000 dengan jarak kurang lebih 430 meter dari Sangkring Art Space. Ada pula yang lebih dekat berjarak 250 meter, yaitu Omah Kebon Homestay mulai dari harga Rp150.000 per malam.

Foto : Brisik.id/fairuz annisa

Dari luar, Sangkring Art Space terlihat seperti rumah dua lantai dengan desain exterior bergaya modern khas masa kini. Tempatnya cukup jauh dari pusat kota dan berada di jalan kecil, namun walau begitu galeri ini masih cukup mudah untuk ditemukan. Galeri seni bergaya rumah ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Sangkring Art Space, Sangkring Art Project, dan Bale Banjar. Masing-masing bagian tersebut memiliki peran yang berbeda.

Sangkring Art Space terletak di bagian depan galeri. Ruangan ini menunjukkan kesan modern dengan desain minimalis. Biasanya ruang ini digunakan untuk menampilkan berbagai medium seni, mulai dari lukisan, patung, dan seni instalasi.

Bagian kedua adalah Sangkring Art Project yang berada di lantai dua, yang merupakan ruang terbuka yang digunakan sebagai pendukung ide-ide menarik dan kolaborasi dari para seniman. Dan bagian terakhir adalah Bale Banjar yang terletak di belakang rumah, yaitu ruang terbuka dengan nuansa tradisional yang kontras dengan desain luar dari galeri tersebut.

Foto : Brisik.id/fairuz annisa

Bale Banjar biasa dimanfaatkan oleh para seniman untuk bertukar ide dan berdiskusi. Tempat ini masih memiliki berbagai fasilitas menarik lainnya mulai dari art shop, mini library, coffee shop, hingga studio musik. Tata letaknya sendiri juga bersebelahan dengan persawahan luas yang berada di belakang bangunan Sangkring Art Space. Bagian ini digunakan sebagai ruang temu yang dapat diakses oleh siapa saja.

Untuk mendapat informasi mengenai pameran-pameran apa saja yang akan diselenggarakan di Sangkring Art Space, Teman Brisik dapat mencari informasi itu melalui website mereka sangkringart.com. Dan bukan hanya untuk berkunjung, Teman Brisik yang bergelut dalam dunia seni bisa memanfaatkan galeri ini sebagai fasilitator untuk mengenalkan dan memamerkan karya Teman Brisik pada khalayak.

Yuk, bangkitkan dan tingkatkan kecintaan pada kesenian lokal!

Artikel ini ditulis oleh Fairuz Annisa

travel galeri seni kesenian lokal yogyakarta pameran

Berita Terkait

Berita Video