Tengkuluk, Penutup Kepala Wanita Jambi
Lifestyle 29 Desember 2020penutup kepala pakaian adat style fashion unik tengkuluk jambi budaya
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan budaya karena memiliki banyak sekali suku bangsa. Setiap pulau memiliki suku serta budayanya tersendiri. Kebudayaan tersebut muncul dengan beragam bentuk seperti dalam bentuk masakan, adat istiadat, termasuk pakaian adat.
Biasanya dalam pakaian adat terdapat fungsi serta arti tersendiri. Salah satu bagian dari pakaian adat adalah penutup kepala. Beberapa daerah di Indonesia memiliki penutup kepala khas daerahnya masing-masing. Salah satu daerah yang memiliki penutup kepala adalah daerah Jambi. penutup kepala tersebut adalah tengkuluk. Mungkin sobat Brisik sudah pernah mendengar sebelumnya?
Foto: Instagram.com/galeri_jambi
Tengkuluk sebenarnya adalah kain penutup kepala tradisional perempuan di Jambi. biasanya tengkuluk digunakan dengan cara dililit dan diikat. Jadi tidak perlu memakai peniti atau jarum pentul seperti saat memakai jilbab. Kain yang digunakan bisa kain sarung atau batik.
Pada zaman dulu biasanya perempuan di Jambi memakai kain sarung sehingga tengkuluk yang dipakai harus diikat agar tetap bertahan di kepala. Namun seiring berjalannya waktu, sudah ada kain tersendiri untuk tengkuluk. Kain ini tidak terlalu besar seperti sarung sehingga pemakaiannya pun lebih mudah dan simpel. Biasanya kain yang digunakan adalah kain batik Jambi.
Foto: Brisik.id/Nur Ilmi Widya Ningsih
Ada banyak sekali jenis tengkuluk di Provinsi Jambi. Tiap jenis tengkuluk punya fungsinya masing-masing. Ada yang melambangkan kedudukan sang wanita, ada juga yang digunakan untuk pergi bekerja seperti ke sawah atau ke ladang.
Secara umum, tengkuluk ini sebagai simbol kecantikan dan keluhuran budi wanita Melayu Jambi. Selain jenisnya yang beragam, posisi juntaian kain terakhir setelah tengkuluk dipasang juga ada arti tersendiri loh. Jika kain dijuntai disebelah kanan, artinya sang perempuan yang memakai tengkuluk tersebut, sudah menikah. Sedangkan jika dijuntai di sebelah kiri, artinya sang perempuan belum menikah atau masih gadis. Jadi memasang tengkuluk harus hati-hati yah.
Meski tengkuluk terbilang tradisional, tetapi memakai tengkuluk saat ini justru tidak terasa kuno. Apalagi dengan beragamnya motif hingga warna dari batik jambi yang menjadi tengkuluk. Cukup disesuaikan saja dengan warna pakaian yang sedang kita pakai untuk memberikan kesan modern.
Biasanya, pemakaian tengkuluk ini dipadukan dengan pemakaian baju kurung melayu yang polos dengan kain batik sebagai roknya dan cara pemakaiannya pun tidaklah sulit. Jika Sobat Brisik ingin belajar, bisa melihat tutorialnya di youtube atau bertanya langsung dengan sanak saudaranya orang Jambi yah.
Adapun makna pemakaian tengkuluk ini dengan melilitkan kain dan menutupi seluruh rambut dan kuping, sehingga kesan rapi serta sopan bersatu padu dalam satu paket tengkuluk beserta baju kurung melayu.
Foto: Instagram.com/easy.collection
Saat ini, tengkuluk sering sekali digunakan saat ada acara-acara formal maupun acara budaya. Bentuknya hampir menyerupai jilbab model atau turban, namun dengan unsur budaya yang kental. Tidak hanya kalangan orang tua, para kaum anak muda pun senang memakai tudung kepala satu ini.
Selain tidak sulit, memakainya pun semakin mempercantik busana yang sedang dipakai. Membuat tampilan baju kurung melayu yang polos bersama dengan tengkuluk menjadi satu kesatuan mode yang keren dan kekinian.
Untuk mendapatkan Tengkuluk Jambi ini Sobat Brisik dapat membeli seharga berkisar Rp 90.000-an. Jika Sobat Brisik tertarik, sobat brisik bisa membelinya di toko-toko batik di Kota Jambi atau di toko-toko online yang ada di e-commerce. Sudah banyak toko-toko yang menjual tengkuluk Jambi ini. sehingga sobat Brisik tidak akan kesulitan mencarinya.
penutup kepala pakaian adat style fashion unik tengkuluk jambi budaya