Foto: instagram.com/alamsewu_temanggung
Temanggung adalah salah satu kabupaten yang banyak terdapat pegunungan. Sehingga wajar jika daerah ini begitu eksotis dan udaranya sejuk. Salah satunya adalah Alam Sewu yang terletak di Dusun Pringsewu, Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Disebut Alam Sewu karena tempat wisata ini berada di Dusun Pringsewu. Meski tak setenar Posong, namun keindahan alam Alam Sewu tak perlu diragukan lagi. Di sini, Teman Brisik bisa menyaksikan beberapa gunung di sekitarnya seperti Sindoro dan Kendil.
Dari pegunungan hingga matahari terbit, sampai dengan kesenian Jaran Kepang sering digelar di tempat ini. Acara seni ini digelar oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung untuk mempromosikan Alam Sewu.
Kegiatan ini juga digelar untuk melestarikan Jaran Kepang itu sendiri agar tidak tergerus oleh zaman. Jaran Kepang atau Kuda Lumping merupakan kesenian yang berasal dari Ponorogo. Di daerah asalnya, Jaran Kepang ini disebut dengan Jathilan.
Foto: instagram.com/alamsewu_temanggung
Meski tergolong baru, tempat ini sudah ramai oleh pengunjung. Terlebih karena pihak pengelola sudah menyediakan beberapa fasilitas bagi para pengunjung. Di antaranya adalah gazebo-gazebo yang bisa digunakan untuk duduk bersantai atau berteduh sambil menyaksikan pemandangan. Ada juga ayunan melingkar yang terbuat dari kayu besar, sehingga bisa digunakan oleh banyak orang sekaligus.
Bagi Teman Brisik penikmat matahari terbit, datanglah lebih pagi agar bisa melihat indahnya matahari terbit dari Alam Sewu. Sementara suasana sore hari menjelang malam saat matahari terbenam juga tak kalah indah. Terlebih jika ditambah cahaya lampu dari berbagai sudut.
Foto: instagram.com/alamsewu_temanggung
Pada hari Minggu, Alam Sewu buka lebih awal mulai pukul 05.30 - 17.00 WIB. Sedangkan hari biasa buka pukul 09.00 - 17.00 WIB. Untuk menikmati wisata alam ini, Teman Brisik hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000.
Pihak pengelola juga sering mengadakan beberapa event seperti menerbangkan 1.000 lampion untuk memperingati hari tertentu, sampai minum kopi gratis pada hari Jum’at. Sebab selain pemandangannya, tempat ini juga terkenal akan kopinya. Tersedia berbagai macam pilihan kopi yang bisa dinikmati yang disajikan oleh sebuah kedai bernama Kaki Gunung.
Foto: instagram.com/alamsewu_temanggung
Sedangkan untuk menikmati kuliner , Teman Brisik bisa mengunjungi Rumah Makan Aneka Rasa yang berada di Jalan Raya Ngadirejo, Gondang Duwur, Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Terdapat beberapa menu seperti nasi goreng, bakso, kwetiau, cah brokoli dan banyak lagi. Dengan harga mulai dari Rp15.000 per porsi, Teman Brisik sudah bisa makan kenyang di sini.
Di sekitar rumah makan juga terdapat penginapan. Namanya Camp Omah Sejuk Hostel, penginapan yang terbuat dari kayu dan berlokasi di daerah yang sejuk. Penginapan yang berlokasi di Kementiran, Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung ini menetapkan biaya sebesar Rp450.000 per malam.
Disebut Alam Sewu karena tempat wisata ini berada di Dusun Pringsewu. Meski tak setenar Posong, namun keindahan alam Alam Sewu tak perlu diragukan lagi. Di sini, Teman Brisik bisa menyaksikan beberapa gunung di sekitarnya seperti Sindoro dan Kendil.
Dari pegunungan hingga matahari terbit, sampai dengan kesenian Jaran Kepang sering digelar di tempat ini. Acara seni ini digelar oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung untuk mempromosikan Alam Sewu.
Kegiatan ini juga digelar untuk melestarikan Jaran Kepang itu sendiri agar tidak tergerus oleh zaman. Jaran Kepang atau Kuda Lumping merupakan kesenian yang berasal dari Ponorogo. Di daerah asalnya, Jaran Kepang ini disebut dengan Jathilan.
Foto: instagram.com/alamsewu_temanggung
Meski tergolong baru, tempat ini sudah ramai oleh pengunjung. Terlebih karena pihak pengelola sudah menyediakan beberapa fasilitas bagi para pengunjung. Di antaranya adalah gazebo-gazebo yang bisa digunakan untuk duduk bersantai atau berteduh sambil menyaksikan pemandangan. Ada juga ayunan melingkar yang terbuat dari kayu besar, sehingga bisa digunakan oleh banyak orang sekaligus.
Bagi Teman Brisik penikmat matahari terbit, datanglah lebih pagi agar bisa melihat indahnya matahari terbit dari Alam Sewu. Sementara suasana sore hari menjelang malam saat matahari terbenam juga tak kalah indah. Terlebih jika ditambah cahaya lampu dari berbagai sudut.
Foto: instagram.com/alamsewu_temanggung
Pada hari Minggu, Alam Sewu buka lebih awal mulai pukul 05.30 - 17.00 WIB. Sedangkan hari biasa buka pukul 09.00 - 17.00 WIB. Untuk menikmati wisata alam ini, Teman Brisik hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000.
Pihak pengelola juga sering mengadakan beberapa event seperti menerbangkan 1.000 lampion untuk memperingati hari tertentu, sampai minum kopi gratis pada hari Jum’at. Sebab selain pemandangannya, tempat ini juga terkenal akan kopinya. Tersedia berbagai macam pilihan kopi yang bisa dinikmati yang disajikan oleh sebuah kedai bernama Kaki Gunung.
Foto: instagram.com/alamsewu_temanggung
Sedangkan untuk menikmati kuliner , Teman Brisik bisa mengunjungi Rumah Makan Aneka Rasa yang berada di Jalan Raya Ngadirejo, Gondang Duwur, Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Terdapat beberapa menu seperti nasi goreng, bakso, kwetiau, cah brokoli dan banyak lagi. Dengan harga mulai dari Rp15.000 per porsi, Teman Brisik sudah bisa makan kenyang di sini.
Di sekitar rumah makan juga terdapat penginapan. Namanya Camp Omah Sejuk Hostel, penginapan yang terbuat dari kayu dan berlokasi di daerah yang sejuk. Penginapan yang berlokasi di Kementiran, Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung ini menetapkan biaya sebesar Rp450.000 per malam.
Artikel ini ditulis oleh Nur Ismiyanti