Sempat Ditutup, Perkemahan Danau Buyan Kembali Dibuka

News 01 Februari 2021

covid-19 bali danaubuyan kemah

Foto: instagram.com/@henrienrico


Danau Buyan merupakan kawasan taman wisata alam yang letaknya berdampingan pula dengan Danau Tamblingan. Bahkan dua danau ini kerap disebut sebagai "Twin Lake" atau danau kembar. Dua danau ini termasuk dalam kawasan perkemahan Danau Buyan.

Diberi nama Taman Wisata Gangga Danau Buyan, kawasan perkemahan ini selalu ramai pengunjung di setiap waktu. Terletak di Desa Pancasari, Sukasada, Buleleng, apa yang membuat perkemahan Danau Buyan selalu diminati?


Foto: Instagram.com/smartcampingbali

Tentu saja karena suasananya yang segar dengan hamparan rerumputan yang hijau dan pemandangan danau. Fasilitas yang disediakan juga terjamin mulai dari akses penyewaan tenda, kayu bakar, warung makan, hingga toilet yang bersih. Selain itu, akses menuju perkemahan Danau Buyan ini juga cukup mudah dijangkau karena jalannya yang mulus meskipun terletak di bagian utara Pulau Bali.

Cuacanya juga selalu sejuk karena terletak pada ketinggian 1.350 meter di atas permukaan laut. Membuat tempat ini seakan menawarkan suasana kemah yang santai dan pengunjung juga bisa sekaligus trekking ke hutan pinus yang letaknya bersebelahan.

Dibuka Kembali Setelah Sempat Ditutup Selama Dua Minggu 



Foto: facebook.com/t'flon sickside

Akibat tingginya penularan Covid-19 di Desa Pancasari, pemerintah setempat sempat menutup sementara kegiatan perkemahan di Danau Buyan. Keputusan tersebut tertuang pada surat pemberitahuan nomor 360/50-1/2021 yang membuat kawasan perkemahan ini ditutup sejak 14 Januari 2021 lalu. 

Setelah dua minggu berlalu, akhirnya kawasan bumi perkemahan Taman Gangga Danau Buyan ini kembali dibuka pada Jumat, 29 Januari 2021. Satu hari sebelumnya, yaitu pada Kamis, 28 Januari 2021, telah dilakukan matur piuning (sembahyang bersama untuk memohon kelancaran) oleh pihak pengelola.

Tidak ada syarat khusus untuk berkemah di Danau Buyan, teman brisik hanya perlu menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan. Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), meskipun di Bali hanya berlaku untuk daerah Badung dan Denpasar, daerah sekitar Desa Pancasari juga memiliki kebijakan tersendiri.



Khusus untuk Desa Pancasari, pemerintah setempat juga menutup akses jam buka dan tutup toko untuk seluruh wilayah Desa Pancasari hingga jam 19.00 pada dua minggu yang lalu. Hal ini disebabkan karena warga di salah satu gang sempat menjadi kluster keluarga dan sudah dikarantina selama dua minggu.


Foto: Instagram.com/smartcampingbali

Saat ini, Desa Pancasari dikatakan sudah cukup kondusif. Maka dari itu, kawasan perkemahan Danau Buyan dan spot wisata selfie yang sempat ditutup, akhirnya dibuka kembali. Besar harapannya dapat membantu warga lokal yang mata pencahariannya bergantung pada bumi perkemahan Danau Buyan ini.

Kawasan Taman Wisata Gangga Danau Buyan ini memang tidak sepenuhnya adalah bumi perkemahan saja. Di perjalanan sebelum spot utama perkemahan, kanan kirinya adalah rumah warga lokal. Merekalah yang menyediakan perkakas kemah mulai dari tenda hingga kayu bakar. Fasilitas toilet yang bersih juga disediakan oleh warga lokal.

Selain itu, teman brisik yang tidak sempat menyiapkan bahan makanan untuk kemah juga mudah membeli langsung di warung-warung lokal yang tersedia. Biaya retribusinya pun cukup terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang. Untuk penyewaan tenda dibanderol dengan harga Rp 100.000 hingga Rp 150.000 dengan matras untuk alas tidur. Untuk harga api unggun dan minyak tanah dipatok mulai dari Rp 15.000-an.

Suasana malam yang romantis dan pemandangan matahari terbit jadi andalan jika kemah di kawasan Danau Buyan ini. Teman Brisik yang mumet dari suasana perkotaan dan work from home bisa coba melimpir ke Taman Wisata Gangga Danau Buyan, hitung-hitung membantu perekonomian warga lokal.
 
 
 
Artikel ini ditulis oleh Laksmi Mutiara Prameswari

covid-19 bali danaubuyan kemah

Berita Terkait

Voucher Rekomendasi

Berita Video