Nurul Huda Coffe, Produk Pesantren dengan Cita Rasa Mendunia

Kopi, minuman berwarna pekat khas dan sangat populer ini memiliki banyak penggemar di dunia. Di Kabupaten Bandung Barat, geliat industri kopi banyak dikenal bahkan beberapa produsen mampu menembus pasar dunia. Salah satunya datang dari Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.

Namanya tersohor hingga mendapatkan penghargaan AVPA Gourmen Product di pameran SIAL Paris, Perancis, pada tahun 2018 lalu. Salah satu produsen kopi Gununghalu adalah Nurul Huda Coffe yang merupakan produk asli dari pesantren Nurul Huda. Alamatnya ada di Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kaupaten Bandung Barat.

Kopi tersebut merupakan hasil produksi dari anak-anak pesantren Nurul Huda dibantu oleh peracik kopi dari GNHL.co coffe. Nurul Huda Coffe diracik menggunakan biji kopi Gununghalu serta disangrai (diroasting) untuk selanjutnya dijadikan bubuk kopi dengan cita rasa khas. Meski belum lama hadir, namun Nurul Huda coffe sudah banyak dipesan oleh para penikmatnya, baik datang langsung ke pondok pesantren atau via sosial media di instagram @nurulhudacoffe.


Foto: brisik.id/Agus Mingkail

Pun demikian, sang peracik kopi mengatakan, kopi Gunughalu memiliki cita rasa lebih kuat dibanding dengan kopi dari daerah lain.

Di lingkungan kompek pesantren Nurul Huda berdiri sebuah kedai kopi, dimana para penikmat kopi berkumpul dan bercengkrama sembari menikmati seduhan kopi ala Nurul Huda Coffe yang mempunyai cita rasa khas. Kedai ini buka setiap hari pukul 11.00 - 22.00 WIB.

Berbagai jenis kopi ditawarkan di sana mulai dari kopi yang diproses secara manual brew hingga expreso based. Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.


Foto: instagram/@nurulhudacoffe

Kebanyakan penggemar yang datang ke kedai memesan kopi dengan manual brew karena memiliki tingkat ketajaman yang beda dibanding dengan espreso atau lainnya.

Tak hanya melulu kopi saja yang disuguhkan, disana juga menyediakan cemilan ringan menemani secangkir kopi, diantaranya macam-macam pastries dari sosis bakar hinggak martabak mini. Selain itu, hadir berbagai jenis minuman non kopi seperti greentea dan 11 jenis minuman lainnya yang harganya pas di kantong.


Foto: brisik.id/Agus Mingkail

Namun ada yang lebih menarik di kedai ini. Di berbagai sudut kedai kopi ini terdapat pajangan buku. Bukan sebagai pajangan atau sekedar penghias dekorasi ruangan, pungunjung dapat memanfaatkan buku tersebut untuk dibaca sembari ngopi.

Begitu masuk ke kedai, mata langsung disuguhi rak buku yang dipenuhi berbagai jenis genre, mulai dari buku pengetahuan hingga novel. Semua buku dapat dibaca secara cuma-cuma sambil bersantai menikmati kopi.