Watu Semaur, Tebing Kokoh yang Menjulang di Tengah Hamparan Sawah

Jika Sobat Brisik menyukai wisata alam dengan pemandangan yang menakjubkan dan harganya terjangkau, tak ada salahnya Sobat mengunjungi Watu Semaur. Lokasi Watu Semaur terletak di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

Dari Terminal Seloaji (Terminal Kabupaten Ponorogo), sobat dapat mencapainya dengan menuju ke arah selatan, kemudian menuju Kecamatan Jetis. Jika sudah mencapai Perempatan Jetis, dapat menuju ke arah barat hingga mencapai Kecamatan Bungkal. Kemudian berbelok ke arah selatan hingga mencapai Kecamatan Ngrayun. Sobat akan melewati Pasar Ngrayun terlebih dahulu hingga akhirnya mencapai Desa Selur. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Terminal Seloaji adalah sekitar 60 menit.

Watu Semaur ini berada di pinggir Jalan Raya Ngrayun-Jajar. Dari tepi jalan, Sobat dapat melihatnya dengan jelas. Tidak ada tiket masuk ke area wisata ini. Warga sekitarlah yang memberinya nama Watu Semaur karena jika kita berteriak keras ke arah tebing yang ada di sana akan ada suara yang muncul dari tebing tersebut.

Hal ini sama sekali tidak berlebihan. Apa yang dikatakan oleh penduduk benar adanya. Suara jawaban tersebut berupa gema (pantulan gelombang suara). Ya, gelombang suara yang berasal dari mulut kita memantul kembali dari tebing tersebut.

Ya, memang terdapat tebing yang amat tinggi di lokasi Watu Semaur. Tebing itulah yang menjadi ikon utama dari daerah wisata ini. Dengan ketinggian sekitar 125 meter, keberadaan tebing ini tampak sangat unik karena terletak di tengah-tengah persawahan. 

Foto: Brisik.id/Rezha Rizqy

Sobat Brisik dapat bermalam di area wisata dengan mendirikan tenda. Terdapat sebidang tanah datar yang ada di sana. Untuk kamar mandi, sobat dapat menumpang di masjid atau puskesmas yang tidak berada jauh dari lokasi tebing. Sobat dapat menuju ke arah utara untuk mencapainya dengan waktu tempuhnya hanya sekitar lima menit.

Lokasi Watu Semaur ini juga dekat dengan pasar tradisional, jaraknya sekitar lima belas menit saja. Bagi Sobat yang ingin bermalam dan mendirikan tenda bisa berbelanja di sana. Di seberang jalan terdapat sungai kecil yang aliran airnya jernih. Sobat bisa memanfaatkan air tersebut untuk masak.

Lokasi Watu Semaur juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan olahraga panjat tebing. Beberapa penggiat olahraga outdoor sport ini sudah beberapa kali mencoba memanjat tebing di Watu Semaur ini. Tebing ini berupa batuan karst.

Bagi Sobat yang akan melakukan pemanjatan, dapat mencari jalur yang sudah terpasang hanger sebagai sarana untuk menautkan tambatan. Yang perlu diingat, olahraga panjat tebing ini hanya bisa dilakukan oleh profesional yang telah terlatih dan membawa alat pendukung lain.

Foto: Brisik.id/Rezha Rizqy

Namun, jika bukan penggemar olahraga panjat tebing, sobat tetap bisa berwisata di daerah ini juga, kok. Tidak kalah seru juga. Apalagi kalau sempat bermalam dan mendirikan tenda di sana. Udaranya yang sejuk akan membuat sobat relaks sejenak dari tumpukan pekerjaan di hari kantor. Di pagi hari, sobat dapat mendaki bukit yang berada di sebalik tebing. Tidak butuh waktu lama untuk mencapainya, mungkin hanya perlu lima belas menit saja.

Foto: Brisik.id/Rezha Rizqy

Dari atas bukit, sobat dapat melihat pemandangan yang menakjubkan. Hijaunya sawah yang berbentuk terasiring, aliran sungai, kelokan jalan, rimbunnya hutan pinus, perbukitan yang memanjang selalu menawan buat siapa pun yang memandangnya.

Di sekitar Watu Semaur memang belum ada penginapan yang tersedia. Jika ingin bermalam di Kabupaten Ponorogo, sobat brisik dapat menuju ke arah kota. Ada banyak penginapan yang tersedia di sana. Salasatu penginapan yang cukup terjangkau adalah Hotel Aman yang berada di Jalan Soekarno Hatta No.14, Bangunsari, Kecamatan Ponorogo. Tarif per malamnya cukup bervariasi, ada yang mulai Rp 75.000,00 juga, loh. Waktu tempuhnya dari lokasi Watu Semaur sekitar 45 menit.