Situ Rawa Besar Kini Jadi Tujuan Wisata di Depok

Situ Rawa Besar Depok atau yang sering disebut Rawa Lio oleh masyarakat sekitar sejatinya bukan rawa dan juga bukan danau kecil alami. Ini juga bukan rawa atau situ buatan yang sengaja dibangun untuk menampung air. Sebenarnya ini adalah cekungan sisa pertambangan yang telah ditinggalkan.

Tempat ini awalnya memiliki kandungan tanah liat dalam jumlah besar. Pada masa kolonial, tanah liat dari daerah ini diambil dan dibentuk menjadi batu bata. Material ini kemudian dijual ke Batavia yang sekarang dikenal dengan Jakarta.

Penambangan di tempat ini begitu intensif di mana tanah terus-menerus digali sehingga terbentuk sebuah ceruk besar di dalam tanah seluas 17 hektar sedalam 3,5 hingga 4,5 meter. Adapun kata "lio" bermakna "tempat/alat pembakaran batu bata atau genting."


Foto : Brisik.id/Maulinia

Kini Situ Rawa Besar atau Rawa Lio menjadi daerah konservasi dan resapan air. Menampung limpah hujan dari pusat Kota Depok kemudian mengembalikan air tersebut ke dalam tanah.

Hingga beberapa belas tahun lalu, situ ini kurang terawat karena selain menjadi tempat limpahan hujan juga menjadi pembuangan sampah. Namun, saat ini Pemerintah Kota Depok telah menaruh kepedulian terhadap masalah lingkungan Situ Rawa Besar.

Daerah di sekitar situ ditata dan badan situ dibersihkan dari sampah. Kualitas air naik hingga di atas batas ambang mutu. Tempat untuk bercengkerama dibangun di tepian dan Situ Rawa Besar disulap menjadi tempat yang layak rekreasi.


Foto : Brisik.id/Maulinia

Masyarakat di sekitar situ juga diberdayakan secara ekonomi. Teman Brisik dapat menyewa perahu kepada masyarakat lokal untuk menjelajah badan situ sebagai sebuah keseruan. Harga berpetualang mengelilingi Situ Rawa Besar berkisar Rp5.000 per orang per dua kali putaran. Satu perahu bisa diisi hingga 20 orang.

Di sini juga menjadi tempat latihan perahu dayung dan kayak Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok. Di mana kalian bisa difasilitasi menjelajah Situ Rawa Besar saat sore hari.


Foto : Brisik.id/Maulinia

Beberapa fasilitas lain yang Teman Brisik bisa nikmati di tempat ini antara lain joging track dengan jalur teduh sepanjang sisi situ, beberapa spot foto yang menarik, gapura dengan bentuk unik, serta bebas memancing di tempat ini gratis untuk masyarakat.

Angin semilir terasa segar di sisi situ. Dengan pemandangan air hijau kebiruan di bawah langit membiru cerah. Awan berarak pelan dan daun-daun pepohonan rindang bergoyang.

Ditemani segelas kelapa segar dan kudapan lokal yang dijual pedagang keliling. Danau Rawa Besar adalah tempat santai yang cocok bagi pencari ketenangan alam di tengah riuh perkotaan. Mungkin juga datang bersama keluarga untuk sebuah hiburan menyenangkan nan sederhana.


Foto : Brisik.id/Maulinia

Adapun beberapa aktivitas seperti bermain perahu akan tutup saat diberlakukan pembatasan sosial pencegahan Covid-19. Namun, aktivitas yang tidak menyebabkan kerumunan seperti memancing dan olahraga jalan kaki masih diperbolehkan dengan syarat pengunjung harus patuh protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker dan menjaga kebersihan.

Mendatangi tempat ini bebas biaya. Buka selama 24 jam tanpa batasan. Situ Rawa Besar/Lio berada di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Situ ini luas sehingga bisa dimasuki dari berbagai sisi. Adapun setiap sisi memiliki keunikan masing-masing dengan pemandangan yang sama indahnya.

Tempat ini tidak dilewati secara langsung oleh angkot. Teman Brisik dapat berjalan masuk melalui jalan perumahan dari jalan utama Jl. Arif Rahman Hakim, Jl. Nusantara Raya, Jl. Dewi Sartika, maupun dari Jl. Mesjid Lio. Mudah diakses oleh kendaraan pribadi dan tersedia tempat parkir yang memadai di sisi situ.
 
Salah satu penginapan terdekat adalah Favehotel Margonda. Hotel berbintang 3 dengan konsep minimalis. Menawarkan kamar sederhana yang dihias ornamen seni. Menyediakan Wi-Fi di setiap ruangan, TV layar datar, dan brankas. Tempat parkir tersedia luas. Harga inap per malam mulai dari Rp450.000.