Bergaya Laksana Pendekar Kerajaan, Studio Alam Genta Buana Paramita

PT Gentabuana Paramita merupakan sebuah perusahaan produksi film yang telah banyak menelurkan karya. Pada era 1990-2018, perusahaan ini terkenal dengan film-film yang memiliki latar kisah zaman kerajaan maupun drama kolosal yang menampilkan adegan peperangan, suasana desa abad pertengahan di Indonesia, dan drama kehidupan keluarga kerajaan di istana yang megah.

Untuk mengambil gambar secara konsisten, PT Gentabuana Paramita membangun studio alam milik sendiri yaitu Studio Alam Genta Buana yang pembangunannya dilakukan secara bertahap.

Bangunan ini berdiri megah di tengah persawahan. Bahkan dari jauh, Teman Brisik sudah bisa melihat keindahannya. Sebuah kompleks bangunan laksana istana menjulang mewah di tengah hamparan padi luas menghijau. Dipenuhi ornamen indah begitu kokoh nan menawan.

Itulah sebabnya Studio Alam Genta Buana sering disebut sebagai Istana Sodong. Karena menyerupai sebuah kerajaan sungguhan. Ini adalah studio film terbesar di Asia.


Foto: maps.google/Muhammad Ulil Al-Bab

Tempat ini aktif beroperasi sejak 2012 dan telah digunakan untuk pengambilan gambar banyak film-film kolosal seperti Kisah Sembilan Wali, Hikayat Ali Baba, Brama Kumbara, Ciung Wanara, Ksatria Pandawa 5, Panji Kelana, Damarwulan, Angling Dharma, Teater Legenda Indonesia, Misteri Gunung Merapi, Dendam dari Gunung Merapi, dan lainnya. Kisah-kisah fantasi, dongeng, dan legenda yang tayang di berbagai televisi swasta.

Tempat ini sangat luas dan memiliki miniatur perkampungan rakyat dengan berbagai arsitektur corak budaya seperti Sunda, Jawa, Cina, dan Bali. Ada gapura serta rumah-rumah tradisional membangun nuansa pedesaan zaman kerajaan.

Di sini ada rumah yang dibangun dari dinding kayu dan atap ijuk. Biasa digunakan sebagai tempat pengambilan gambar praktik dukun dan tabib.


Foto: maps.google/Indris Idris

Di sisi luar ada benteng besar dari batu untuk menjaga dari serangan pasukan musuh. Sementara di sisi dalam ada taman indah dihias kolam air mancur yang biasa digunakan oleh para ratu dan putri-putri kerajaan untuk berbincang bersantai.

Studio Alam Genta Buana Paramita juga memiliki istana megah dihiasi ornamen-ornamen dan ukiran yang sangat detail. Bernuansa serba emas dan berlantai batu marmer tampak sangat indah. Pada saat pengambilan gambar, tempat ini biasanya dilengkapi singasana yang elegan. Dekorasi memperkuat karakter seorang raja yang berwibawa.

Adapun di depan istana ada patung besar tujuh singa perkasa. Siap menerima tamu kerajaan dengan penuh kekuasaan. Patung itu besar dan mengagumkan. Menjadi adalah salah satu titik di mana masyarakat umum sering berfoto karena merupakan latar yang bagus


Foto: maps.google/Heru Bakmal

Berpura-pura menjadi pendekar zaman kerajaan. Bergaya layaknya pangeran dari negeri seberang. Atau sekadar bergaya cantik untuk kemudian memamerkan foto di media sosial. Studio Alam Genta Buana memang tempat yang tepat untuk berburu gambar latar nan menarik.

Di bagian bawah, ada ruangan yang lebih modern yang bisa digunakan untuk pengambilan gambar berlatar rumah sakit maupun kantor. Digunakan pada film-film yang menceritakan kisah dengan alur waktu zaman sekarang.

Di tempat ini juga ada studio gua lengkap dengan dekorasi tengkorak manusia terbuat dari gabus. Biasa digunakan untuk adegan bertapa, pemujaan, tarung di dalam gua, maupun sebagai markas penjahat.

Tidak lupa, suasana alam di sini juga indah dan asri. Kamu bisa ikut berfoto-foto leluasa dengan latar alam yang keren.


Foto: instagram/gbpid

Studio Alam Genta Buana Paramita memiliki luas 25 hektar dengan nilai aset diperkirakan lebih dari Rp22.500.000.000. Memberikan suasana tempat berfoto yang luar biasa unik serta sangat mewah tetapi gratis biaya masuk untuk fans dan masyarakat umum pencinta karya-karya Gentabuana Paramita. Teman Brisik cukup membayar biaya parkir motor atau mobil Rp5.000 hingga Rp10.000.

Tempat ini buka 24 jam karena pengambilan gambar film kadang dilakukan malam hari. Adapun masyarakat umum bisa mengunjungi tempat ini setiap hari kecuali saat ada shooting. Studio Alam Genta Buana Paramita akan tutup selama proses produksi berlangsung.

Ada petugas yang menjaga tempat ini. Namun, tempat ini baru akan benar-benar dibersihkan saat akan dilakukan shooting. Adapun sehari-harinya ada rumput tumbuh tinggi di beberapa tempat dan hal tersebut wajar terjadi di sebuah studio alam. Di tempat ini juga ada sedikit sampah berserakan karena ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan.


Foto: instagram/gbpid

Studio Alam Genta Buana Paramita merupakan studio yang sepi sehingga pengunjung leluasa berfoto hingga puas. Lokasi tempat ini memang terisolasi dan sulit dicapai. Berjarak tempuh sekitar 30 menit dari jalan besar dan hanya bisa dicapai oleh kendaraan pribadi.  

Memasuki Desa Lingarmukti, Studio Alam Genta Buana Paramita harus dicapai melalui jalan desa diteruskan dengan jalan melintas persawahan. Kondisi jalan persawahan tersebut kurang begitu baik dan berbatu. Kendaraan dengan tubuh rendah seperti sedan tidak disarankan untuk melewati jalan ini saat hujan karena cukup berisiko. Motor juga akan sulit mencapai tempat ini saat becek setelah hujan karena licin.

Studio Alam Genta Buana Paramita berada di Kelurahan Bojong, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Tidak ada penginapan yang benar-benar dekat karena studio alam ini jauh dari keramaian.

Salah satu penginapan terdekat adalah Losmen Cikuda. Sebuah penginapan sederhana yang memadai. Berlokasi di jalan utama Jl. Raya Cikuda Wanaherang, Cileungsi, Bogor. Tarif per malam mulai dari Rp200.000.