Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ada banyak sekali kafe dengan beragam konsep. Salah satu kafe menarik dikunjungi berada di Ruko Temanggung Indah lantai 2, Jalan Kepatihan Timur, Kauman, Alun-alun, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung. Namanya sedikit unik, bahkan terkadang orang sering salah menyebutnya.
Adalah Kafe Kopi Lawoek, bukan Luwak ya. Letak kafe sangat strategis, berseberangan atau di sebelah kidul Alun-Alun Kota Temanggung.
Seperti kafe pada umumnya, di sini pengunjung akan menemukan alat penggiling kopi atau grinder, peralatan untuk menyeduh kopi, hingga termometer pengatur suhu air. Tak hanya menyediakan kopi seduh, kafe ini juga menghadirkan kopi bubuk. Pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembuatan kopi mulai dari biji hingga menjadi kopi yang diseduh.
Foto: instagram/@lawoek_coffee_2
Rupanya tujuan didirikannya kafe adalah guna mempromosikan kopi asli dari Temanggung. Diketahui, kopi jenis robusta dan arabika khas Temanggung dibudidayakan dalam lahan seluas 10ribu hektar.
Terkenal memiliki kenikmatan, kopi dari daerah ini pernah menjuarai sebuah kontes. Dalam ajang Kontes Kopi Spesial pada tahun 2017 yang diadakan di Jakarta, kopi robusta khas Temanggung berhasil menyandang sebagai pemenang.
Siapa sangka, kafe sekeren ini dulunya juga pernah mengalami masa-masa susah. From zeroto hero, itulah kalimat yang cocok disandangkan kepada Kafe Kopi Lawoek. Dulu kafe ini tak semoncer sekarang. Berawal dari kios khusus menjual kopi bubuk di tengah pasar, sang pemilik sudah kenyang merasakan pahit getir dunia usaha.
Foto: instagram.com/lawoek_coffee_2
Dari sebuah kios di Pasar Kliwon Temanggung, usaha Kopi Lawoek pun dimulai. Tak mewah, hanya berukuran sekitar 1x2,5 meter. Itu pun berdampingan dengan perjual lainnya seperti kios tahu.
Berawal di tahun 2016, kedai ini hanya menjual kopi bubuk dan roasted bean saja. Awalnya kurang diminati, mengingat lokasinya di tengah pasar serta harga kopinya lumayan mahal. Namun karena dirasa kopinya asli dan berkualitas, para pembeli akhirnya mulai menerima keberadaan Kopi Lawoek.
Foto: instagram.com/lawoek_coffee_2
Bahkan yang awalnya hanya menyediakan kopi bubuk dan roasted bean, perlahan-lahan sang penjual mulai menyediakan kopi seduh. Untuk kopi bubuk, dikemas dalam standing pouch agar terlihat kekinian dan memiliki nilai jual lebih. Sedangan untuk kopi seduh memakai kemasan gelas kekinian.
Kios di tengah pasar ini lantas diberi nama Kopi Lawoek 1. Dua tahun kemudian berdiri Kafe Kopi Lawoek 2 di seberang Alun-Alun Temanggung, tepatnya pada 5 September 2018. Suasana cafe cukup nyaman. Pengunjung dijamin betah dan ketagihan untuk terus mampir.
Foto: instagram.com/lawoek_coffee_2
Kafe Kopi Lawoek menyediakan minuman lain selain kopi serta beberapa makanan berat. Seperti espresso, latte, milkshake, aneka jus, serta minuman lainnya. Harganya Rp8.000 sampai Rp25.000 dengan kopi robusta sebagai kopi termurah. Untuk makanan dan camilan, pengunjung dapat memilih beef steak, pizza, bakso bakar, roti bakar, pisang goreng, pisang bakar dan masih banya klagi.
Kafe ini buka setiap hari dari jam 10.00 sampai 23.30 WIB. Khusus untuk hari Sabtu dan Minggu, buka sampai jam 00.00 WIB.