Baru-baru ini jagad perkulineran dan tongkrongan dibuat heboh oleh keberadaan satu kafe di Cangar, Batu, Jawa Timur. Sebuah kafe yang terletak di antara kesejukan dan kerindangan khas area pegunungan dengan pemandangan yang menakjubkan, yakni Noi Coffee. Faktor utama yang membuat kafe ini viral di media sosial adalah karena ketersediaan spot foto yang menarik sebagai materi unggahan di media sosial para generasi milenial.

Pada dasarnya terdapat dua elemen penting yang membuat Noi Coffee menjadi buruan para generasi milenial. Pertama, letak geografis Noi Coffee yang berada di kaki Gunung Arjuna, sehingga menawarkan keindahan alami lewat pepohonan hijau beserta udara yang segar. Kedua, desain kafe yang memang sesuai dengan selera generasi milenial, yakni keberlimpahan spot foto yang hampir ada di seluruh sudut tempat.

Foto:Brisik.id/Akhmad Idris

Di area indoor terdapat spot foto yang menghadap langsung ke pemandangan luar dengan batas kaca. Foto di area ini seperti film-film drama Korea yang sedang berpose melamun menghadap kaca. Di area outdoor menawarkan lebih banyak lagi spot-spot foto instagramable, seperti foto di atas pelampung berbentuk angsa, di meja yang langsung berhadapan dengan alam, atau di gazebo-gazebo yang desainnya seperti gazebo-gazebo di Bali.


Foto:Brisik.id/Akhmad Idris

Kafe ini beroperasi mulai pukul 10.00 - 19.00 WIB. Namun di masa-masa viral seperti saat ini, jam berapa pun akan tetap ditemui antrean berkepanjangan (apalagi di hari-hari libur). Kafe yang terletak di Jalan Raya Sumber Brantas no.310, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur ini memang sedang ramai-ramainya pengunjung. Bahkan ada beberapa pengunjung yang hanya menikmati bagian cekrak-cekreknya saja karena antre yang berkepanjangan dan tidak mendapatkan tempat duduk.


Foto:Brisik.id/Akhmad Idris



Padahal selain spot foto yang menarik, duduk sambil menikmati sajian makanan di kafe ini adalah hal yang tak boleh dilewatkan. Menikmati makanan di tempat dengan pemandangan yang indah dan udara yang menyegarkan dada adalah momen yang sulit didapati, apalagi jika notabenenya berasal dari wilayah perkotaan. Jadi, mengunjungi Noi Coffee tidak hanya berkisah tentang keindahan tongkrongan, namun juga bercerita tentang kesabaran yang perlu dipertahankan.

Karena berlokasi di kota yang berhawa dingin, maka menikmati sajian menu yang hangat atau sedikit panas lebih dianjurkan daripada ‘menu dingin’ (varian es misalnya). Harga menu makanan dimulai dari Rp4.000 - 80.000, sedangkan menu minuman berkisar di harga Rp15.000 - 25.000.

Beberapa menu makanan yang cukup direkomendasikan di kafe ini adalah nasi goreng kebun dan pastel sambal matah. Sedangkan menu minumannya yakni kopi, blended, dan juice/mocktail/tea.


Foto: Instragram.com/noicoffee.batu