Foto: instagram.com/labuanbajotour/
Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang belum mengetahui tentang Gili Sulat. Sebuah pulau kecil yang berlokasi di Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Padahal pulau ini memiliki sebuah hutan mangrove yang cukup luas dengan berbagai macam fauna yang hidup di dalamnya.
Gili Sulat berdampingan dengan Gili Lawang. Letaknya yang sangat dekat membuatnya seperti pulau kembar. Terlebih jika dilihat dari kejauhan. Kedua gili ini dilalui garis Wallace dan berbatasan langsung dengan Selat Alas, selat yang memisahkan antara Pulau Lombok dan Sumbawa.
Foto:instagram.com/yoga.ipy87/
Wisata Gili Sulat sangat cocok bagi yang menyukai petualangan. Di sini Teman Brisik bisa melalukan aktivitas treking menelusuri hutan bakau melalui sebuah jalur yang terbuat dari papan kayu sepanjang 400 meter.
Saat melewati jembatan, Teman Brisik akan disuguhkan dengan pemandangan yang segar dari hijaunya hutan bakau. Di sekitar akar bakau ini kita juga bisa melihat ikan-ikan kecil berenang dan hewan laut lainnya seperti kepiting.
Semakin dalam ke hutan, biasanya akan banyak burung-burung yang terbang dari satu dahan bakau ke dahan yang lainnya. Salah satu spesies burung yang bisa ditemukan di sini adalah burung bertong atau burung maleo. Burung ini dalam beberapa waktu akan bermigrasi dari pulau satu ke pulau lainnya, seperti Bali, Sumbawa hingga Sulawesi.
Gili Sulat juga tercatat sebagai pulau kecil dengan fauna terlengkap dibanding dengan pulau lainnya, khususnya di Pulau Lombok. Di sini bisa menemukan camar laut, bangau, kelelawar, kera abu, dan jangan kaget di sini juga masih banyak terdapat ular hijau yang hidup di pohon bakau. Tenang saja, selama kita tidak mengganggu habitat mereka, mereka tak akan menyerang. Asal tetap berhati-hati.
Saat melewati jembatan, Teman Brisik akan disuguhkan dengan pemandangan yang segar dari hijaunya hutan bakau. Di sekitar akar bakau ini kita juga bisa melihat ikan-ikan kecil berenang dan hewan laut lainnya seperti kepiting.
Semakin dalam ke hutan, biasanya akan banyak burung-burung yang terbang dari satu dahan bakau ke dahan yang lainnya. Salah satu spesies burung yang bisa ditemukan di sini adalah burung bertong atau burung maleo. Burung ini dalam beberapa waktu akan bermigrasi dari pulau satu ke pulau lainnya, seperti Bali, Sumbawa hingga Sulawesi.
Gili Sulat juga tercatat sebagai pulau kecil dengan fauna terlengkap dibanding dengan pulau lainnya, khususnya di Pulau Lombok. Di sini bisa menemukan camar laut, bangau, kelelawar, kera abu, dan jangan kaget di sini juga masih banyak terdapat ular hijau yang hidup di pohon bakau. Tenang saja, selama kita tidak mengganggu habitat mereka, mereka tak akan menyerang. Asal tetap berhati-hati.
Foto: iinstagram.com/fatrotulrahma/
Jika sudah merasa lelah selama treking, Teman Brisik bisa beristirahat di atas jembatan sambil menyantap bekal yang dibawa dari rumah. Angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut bisa dinikmati juga dari jembatan. Apalagi suasana di sini akan terasa sejuk karena dikelilingi pohon bakau.
Walaupun begitu, wisata ini masih kurang diminati wisatawan karena minimnya fasilitasnya yang ada. Bisa dibilang di sini hanya terdapat pulau itu saja. Sehingga wisatawan lebih memilih mengunjungi pulau lainnya, seperti Gili Kondo atau Gili Bidara. Di sini belum ada penginapan, warung makan, musala atau toilet.
Jadi jika hendak berlibur mengunjungi Gili Sulat harus menyiapkan semua dari rumah. Apalagi jika ingin treking mengelilingi pulau maka harus membawa air minum dan bekal. Waktu berkunjung terbaik adalah di luar bulan Januari - Februari, karena curah hujan yang tinggi dan berangin. Jika sudah puas menjelajahi hutan mangrove, Teman Brisik dapat berkunjung ke gili lainnya, seperti Bidara, Kondo dan Lampu.
Walaupun begitu, wisata ini masih kurang diminati wisatawan karena minimnya fasilitasnya yang ada. Bisa dibilang di sini hanya terdapat pulau itu saja. Sehingga wisatawan lebih memilih mengunjungi pulau lainnya, seperti Gili Kondo atau Gili Bidara. Di sini belum ada penginapan, warung makan, musala atau toilet.
Jadi jika hendak berlibur mengunjungi Gili Sulat harus menyiapkan semua dari rumah. Apalagi jika ingin treking mengelilingi pulau maka harus membawa air minum dan bekal. Waktu berkunjung terbaik adalah di luar bulan Januari - Februari, karena curah hujan yang tinggi dan berangin. Jika sudah puas menjelajahi hutan mangrove, Teman Brisik dapat berkunjung ke gili lainnya, seperti Bidara, Kondo dan Lampu.
Foto: instagram.com/de.galihtour/
Gili Sulat berjarak sekitar 85 kilometer dari Kota Mataram atau sekitar dua jam perjalanan. Kondisi jalannya secara keseluruhan sudah bagus tidak berbahaya. Namun masih jarang sekali angkutan umum menuju ke sini. Jika tidak ada kendaraan pribadi, bisa menyewa kendaraan atau jasa travel.
Jika ingin menyeberang ke Gili Sulat, Teman Brisik terlebih dahulu harus menyeberang menggunakan perahu melalui Labuhan Lombok di Dusun Transad, Sambelia. Waktu menyeberang sampai ke Gili Sulat kurang lebih satu jam dengan tarif sekitar Rp15.000 - 25.000 per orang.
Rute terdekat yang bisa diikuti: Kota Mataram - Cakranegara - Narmada - Sedau - Mantang - Kopang - Terara - Sikur - Paok Motong - Masbagik - Aikmel - Pringgabaya - Sambelia - Labuhan Lombok - Gili Sulat.
Salah satu penginapan tetdekat dari Gili Sulat dan cukup murah adalah Kondo Bungalow. Penginapan ini berada di Labuhan Pandan, Sambelia, Lombok Timur. Sekitar 30-40 menit dari Gili Sulat. Fasilitasnya: area parkir, resepsionis 24 jam, akses Wi-Fi dan layanan kamar. Tarif sewanya sekitar Rp101.000 per malam.
Jika ingin menyeberang ke Gili Sulat, Teman Brisik terlebih dahulu harus menyeberang menggunakan perahu melalui Labuhan Lombok di Dusun Transad, Sambelia. Waktu menyeberang sampai ke Gili Sulat kurang lebih satu jam dengan tarif sekitar Rp15.000 - 25.000 per orang.
Rute terdekat yang bisa diikuti: Kota Mataram - Cakranegara - Narmada - Sedau - Mantang - Kopang - Terara - Sikur - Paok Motong - Masbagik - Aikmel - Pringgabaya - Sambelia - Labuhan Lombok - Gili Sulat.
Salah satu penginapan tetdekat dari Gili Sulat dan cukup murah adalah Kondo Bungalow. Penginapan ini berada di Labuhan Pandan, Sambelia, Lombok Timur. Sekitar 30-40 menit dari Gili Sulat. Fasilitasnya: area parkir, resepsionis 24 jam, akses Wi-Fi dan layanan kamar. Tarif sewanya sekitar Rp101.000 per malam.
Artikel ini ditulis oleh Baiq