-->
Nongkrong di warung kopi atau kafe seperti sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Tidak hanya menikmati secangkir kopi tapi juga menikmati suasana kafe sembari ngobrol bersama rekan atau orang orang terdekat. Bagi Teman Brisik yang menyukai warung kopi dengan nuansa tradisional dan pemandangan alam pegunungan yang menawan, Warung Kopi Kali Petung ini mungkin bisa dijadikan pilihan. Warungnya terletak di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Yang menarik dari warung kopi ini adalah latar pemandangan berupa Gunung Merapi yang menyegarkan mata. Warung kopi ini memang terletak sangat dekat dengan puncak Merapi. Bahkan menurut pengelola, lokasi tempat berdirinya warung ini dulunya merupakan kampung yang luluh lantak akibat erupsi Merapi tahun 2010.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Saat memasuki warung, suasana alam pedesaannya sangat terasa. Bangunan berbentuk limasan dengan sisi yang dibiarkan terbuka, membuat pengunjung leluasa menikmati pemandangan sekitar. Teman Brisik bisa memilih untuk duduk di luar atau di dalam.
Jika Teman Brisik memilih untuk duduk di luar sebaiknya memilih waktu berkunjung pada sore menuju malam hari, karena matahari sudah tidak terik. Pasalnya di bagian luar tidak terdapat pepohonan yang meneduhkan.
Namun jika matahari sedang tidak begitu terik, duduk di luar akan sangat terasa segar dengan semilir angin dan hawa pegunungan yang sangat kental.
Di bagian dalam, interior didominasi oleh bahan kayu dan bambu dengan ornamen hiasan khas pedesaan, seperti caping yang digantung di dinding. Teman Brisik bisa memilih untuk duduk di kursi atau bangku pajang dari kayu, atau memilih untuk lesehan beralaskan tikar sehingga bisa lebih rileks alias selonjoran.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Jam operasional Warung Kopi Kali Petung adalah 10.00 - 22.00 WIB, dengan pesanan maksimal pukul 21.00 WIB. Menu kopi yang tersedia di adalah kopi robusta dan arabika. Dimana biji kopinya berasal dari tanaman kopi yang ditanam oleh petani lokal di sekitar Merapi.
Hal tersebut terlihat dari menu kopinya seperti arabica north merapi, arabica south merapi, robusta south merapi, tubruk arabica merapi atau tubruk robusta merapi. Nama-nama menu kopi tersebut menunjukkan dari mana kopi tersebut ditanam di kaki Gunung Merapi. Arabica north merapi berarti biji kopi yang digunakan berasal dari kebun kopi yang terletak di sisi utara kaki Gunung Merapi.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Harga kopi Kali Petung bisa dibilang sangat ramah di kantong. Teman Brisik bisa menikmati secangkir kopi mulai dari harga Rp7.000 – 15.000. Sambil menyeruput kopi Teman Brisik juga bisa memesan camilan khas kopi Kali Petung berupa gorengan. Terdapat berbagai macam menu gorengan yang disediakan mulai dari pisang goreng, tahu isi, bakwan dan tempe goreng.
Yang tak kalah unik di Kopi Kali Petung, pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan kopi secara tradisional. Pasalnya, selain sebagai warung kopi tempat ini juga dijadikan sebagai wahana edukasi tentang bagaimana proses biji kopi diolah sehingga menjadi minuman.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Dari pusat kota Yogyakarta, Kopi Kali Petung berjarak sekitar 24 km dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Untuk menuju kopi Kali Petung ini tidaklah sulit. Dari kota Yogyakarta, Teman Brisik tinggal mengarah ke utara melewati jalan Kaliurang.
Di kilometer 14 nanti ada pertigaan ambil arah ke kanan menuju Jalan Pamungkas. Ikuti jalan ke utara sampai bertemu Jalan Klaten-Pakem. Nanti akan ada pertigaan dengan papan petunjuk Dusun Petung, Desa Kepuharjo.
Yang menarik dari warung kopi ini adalah latar pemandangan berupa Gunung Merapi yang menyegarkan mata. Warung kopi ini memang terletak sangat dekat dengan puncak Merapi. Bahkan menurut pengelola, lokasi tempat berdirinya warung ini dulunya merupakan kampung yang luluh lantak akibat erupsi Merapi tahun 2010.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Saat memasuki warung, suasana alam pedesaannya sangat terasa. Bangunan berbentuk limasan dengan sisi yang dibiarkan terbuka, membuat pengunjung leluasa menikmati pemandangan sekitar. Teman Brisik bisa memilih untuk duduk di luar atau di dalam.
Jika Teman Brisik memilih untuk duduk di luar sebaiknya memilih waktu berkunjung pada sore menuju malam hari, karena matahari sudah tidak terik. Pasalnya di bagian luar tidak terdapat pepohonan yang meneduhkan.
Namun jika matahari sedang tidak begitu terik, duduk di luar akan sangat terasa segar dengan semilir angin dan hawa pegunungan yang sangat kental.
Di bagian dalam, interior didominasi oleh bahan kayu dan bambu dengan ornamen hiasan khas pedesaan, seperti caping yang digantung di dinding. Teman Brisik bisa memilih untuk duduk di kursi atau bangku pajang dari kayu, atau memilih untuk lesehan beralaskan tikar sehingga bisa lebih rileks alias selonjoran.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Jam operasional Warung Kopi Kali Petung adalah 10.00 - 22.00 WIB, dengan pesanan maksimal pukul 21.00 WIB. Menu kopi yang tersedia di adalah kopi robusta dan arabika. Dimana biji kopinya berasal dari tanaman kopi yang ditanam oleh petani lokal di sekitar Merapi.
Hal tersebut terlihat dari menu kopinya seperti arabica north merapi, arabica south merapi, robusta south merapi, tubruk arabica merapi atau tubruk robusta merapi. Nama-nama menu kopi tersebut menunjukkan dari mana kopi tersebut ditanam di kaki Gunung Merapi. Arabica north merapi berarti biji kopi yang digunakan berasal dari kebun kopi yang terletak di sisi utara kaki Gunung Merapi.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Harga kopi Kali Petung bisa dibilang sangat ramah di kantong. Teman Brisik bisa menikmati secangkir kopi mulai dari harga Rp7.000 – 15.000. Sambil menyeruput kopi Teman Brisik juga bisa memesan camilan khas kopi Kali Petung berupa gorengan. Terdapat berbagai macam menu gorengan yang disediakan mulai dari pisang goreng, tahu isi, bakwan dan tempe goreng.
Yang tak kalah unik di Kopi Kali Petung, pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan kopi secara tradisional. Pasalnya, selain sebagai warung kopi tempat ini juga dijadikan sebagai wahana edukasi tentang bagaimana proses biji kopi diolah sehingga menjadi minuman.
Foto: brisik.id/Chandra Adi
Dari pusat kota Yogyakarta, Kopi Kali Petung berjarak sekitar 24 km dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Untuk menuju kopi Kali Petung ini tidaklah sulit. Dari kota Yogyakarta, Teman Brisik tinggal mengarah ke utara melewati jalan Kaliurang.
Di kilometer 14 nanti ada pertigaan ambil arah ke kanan menuju Jalan Pamungkas. Ikuti jalan ke utara sampai bertemu Jalan Klaten-Pakem. Nanti akan ada pertigaan dengan papan petunjuk Dusun Petung, Desa Kepuharjo.
Artikel ini ditulis oleh Chandra