Monumen Simpang Lima Gumul merupakan salah satu bangunan yang menjadi icon Kabupaten Kediri. Bentuk bangunan menyerupai L’Arc de Triomphe di Paris.
Simpang Lima Gumul ini terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Posisinya persis berada di pertemuan lima jalan menuju Wates, Pagu, Pare, Gampengrejo, dan Plosoklaten.
Meski hanya berupa monumen, Simpang Lima Gumul ini punya daya tarik tersediri. Dibuka selama 24 jam, lokasi ini kerap dikunjungi anak muda yang ingin menikmati malam.
Di dinding Simpang Lima Gumul terdapat relief terinspirasi dari kisah hidup Prabu Joyoboyo yang merupakan raja pada masa Kerajaan Kediri di abad-12. Sang Prabu memiliki tujuan untuk menyatukan 5 kawasan di sekitar Kediri.
Di sudut bangunan berdiri arca Ganesha yang memiliki arti dewa penolak bala, dewa pelindung, serta dewa pengetahuan dan kecerdasan dalam pandangan umat Hindu.
Wisata di Simpang Lima Gumul ini dapat menambah wawasan mengenai sejarah Kediri jika dilihat dari relief pahat dinding monumen.
Foto: Instagram/@740aerialvideography
Selain dijadikan icon, monumen ini juga merupakan lambang Hari Jadi Kabupaten Kediri. Luas bangunan mencapai 804 meter persegi, tinggi 25 meter, serta disangga 3 tangga setinggi 3 meter. Angka-angka tersebut disesuaikan dengan tanggal hari jadi Kediri, yakni 25 Maret 804 Masehi.
Keunikan lain dalam bangunan ini adalah keberadaan terowongan bawah tanah yang dibangun sebagai jalan menuju bangunan utama Simpang Lima Gumul. Di dinding terowongan dipajang sejumlah foto destinasi wisata yang bertebaran di Kediri.
Rupanya di dalam bangunan Simpang Lima Gumul terdapat ruangan yang digunakan untuk pertemuan acara pemda setempat. Selain itu, terdapat perpustakan yang dibuka secara umum agar masyarakat gemar membaca.
Anda yang ingin mampir ke sini dengan membawa kendaraan pribadi tak perlu khawatir lantaran tersedia lahan parkir sangat luas di sebelah trowongan bawah tanah. Tak jauh dari Simpang Lima Gumul, banyak penjual makanan khas Kediri seperti lontong sayur, nasi pecel, nasi guruh, nasi ayam bakar, dan lainnya.
Foto: Instagram/@740aerialvideography
Banyak penginapan berdiri di sekitar Simpang Lima Gumul, diantaranya Front One Inn Kediri dengan harga per malamnya Rp50.000 untuk satu kamar. Penginapan ini berjarak sekitar 2 kilometer dengan Simpang Lima Gumul. Ada juga Viva Hotel Kediri yang memiliki jarak sekitar 4 kilometer dengan harga mulai dari Rp236.000 per malam.
Letaknya yang strategis membuat para wisatawan dari luar Kediri kerap mampir dan membeli buah tangan dekat dengan Simpang Lima Gumul. Adapun oleh-oleh khas Kediri yang cukup populer adalah tahu kuning, gethuk pisang dan stik tahu. Harga tahu kuning per satu box sekitar Rp20.000, gethuk pisangnya sekitar Rp15.000, dan stik tahu hanya sekitar Rp10.000 saja.
Jadi bagaimana? Tertarik mengunjungi 'Paris' di Kediri?