Beberapa daerah di Indonesia memiliki menu sarapan dengan ciri khas masing-masing. Ada soto, nasi kuning atau nasi uduk, bubur ayam, nasi pecel, ketoprak, burgo, lontong sayur, kupat tahu, bubur Manado, nasi krawu dan menu sarapan lainnya.
Tapi apakah Anda pernah mendengar menu sarapan bernama nasi gemuk? Apakah dengan mengonsumsinya membuat badan menjadi gemuk?
Nasi gemuk adalah makanan khas Kota Jambi. Nasi ini biasa menemani masyarakat Jambi disaat sarapan pagi.
Proses pembuatan nasi gemuk sangat mudah dan tidak memakan waktu lama. Bahan untuk membuat nasi gemuk seperti beras, santan, daun salam, serai, daun jeruk, daun pandan, dan tambahan garam.
Jika dilihat sekilas, bahan-bahan itu mirip dengan yang digunakan oleh nasi uduk. Namun yang membedakan adalah penggunaan santan lebih banyak sehingga menciptakan rasa lebih gurih.
Foto: brisik.id
Sebagai pelengkap, nasi gemuk disajikan bersama telor rebus atau irisan telur, irisan timun, kacang tanah, teri/ikan asin, sambal dan bawang goreng. Namun ada juga yang memberikan suiran ayam dan kerupuk sebagai penambah.
Mencari nasi gemuk di Jambi sangatlah mudah. Pasalnya hampir di setiap sudut kota ada yang menjualnya. Para penjual itu juga biasanya membuka lapak nasi gemuk di kantin sekolah ataup warung makan.
Rupanya nasi gemuk dapat ditemukan tak hanya di pusat kotanya saja, di beberapa Kabupaten Jambi juga banyak yang menjual nasi gemuk. Seperti kabupaten Muara Bulian, Tanjung Jabung Barat (Kuala Tungkal), Kerinci dan beberapa kabupaten lainnya.
Satu porsi nasi gemuk dibanderol dengan harga rata-rata Rp10.000. Namun di beberapa tempat ada yang menjual dengan harga berbeda, tergantung dari toping yang diberikan. Misalnya tidak menggunakan telur, sehingga harga nasi gemuk menjadi Rp7.000. Ada juga yang menjual dengan harga Rp5.000 dengan porsi dibungkus cup makanan.
Foto: Instagram/@hennylzebua
Warung makan nasi gemuk akan ramai diburu oleh para pekerja kantoran yang hendak berangkat berkerja atau sebagai bekal makan anak-anak di sekolah. Warung makan yang menjual nasi gemuk sudah buka dari jam 06.00 pagi sampai habis.
Tak hanya sebagai menu sarapan, nasi gemuk biasa digunakan untuk acara syukuran, acara ulang tahun, bahkan ada yang menghidangkanya di saat Idul Fitri.
Asal-usul nama nasi gemuk belum diketahui secara pasti, namun namanya sudah populer di tahun 1960an.
Nah jika sedang berkunjung ke Jambi, tidak ada salahnya untuk mencoba menu sarapan ini. Nasi gemuk tidak akan membuat badan menjadi gemuk jika dimakan tidak secara berlebihan.
Selamat mencicipi!