Gunung Papandayan merupakan destinasi menarik dengan keindahan alam yang membentang luas sejauh mata memandang. Gunung ini juga bukan lagi hal asing bagi mereka yang menyukai hiking dan camping. Terlebih bagi pemula atau mereka yang menyukai sedikit tantangan demi mendapatkan sebuah keindahan yang jarang ditemukan di tempat lainnya.
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2.856 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasinya berada di Desa Sirnajaya dan Kramat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam beberapa tahun terakhir, taman ini sudah mengalami banyak perubahan. Mulai dari parkiran yang sangat luas, akses jalan semakin bagus untuk menuju titik awal di Camp David, modifikasi jalur pendakian di beberapa tempat, dan watchtower (menara pemantau) di sekitar kawasan taman untuk membantu melihat pemandangan dari ketinggian.
Foto: brisik.id
Banyak objek wisata yang tersedia pada TWA Gunung Papandayan, seperti kolam pemandian air panas, kawah-kawah yang unik dan beragam, hutan mati, flora dan fauna, dan tempat perkemahan. Beberapa kawah antara lain adalah Kawah Baru, Kawah Emas, Kawah Pengantin, Kawah Nangklak, dan kawah-kawah lainnya.
Di sana terdapat dua tempat pemberhentian para pendaki. Pemberhentian pertama adalah Pondok Saladah yang biasanya digunakan para pendaki untuk berkemah. Pondok Saladah berada di ketinggian 2.290 mdpl dengan luas 8 Ha yang dikelilingi oleh tanaman eidelweis dan memiliki sumber mata air sehingga sangat cocok untuk camping. Tempat ini pas untuk bersantai dan menikmati pemandangan.
Tempat pemberhentian kedua adalah Ghober Hoet. Lokasi ini menjadi favorit pengunjung untuk mendapatkan pemandangan eksotis sunrise di Gunung Papandayan. Jika kondisi fisik tidak memadai, maka melihat sunrise bisa dilakukan di watchtower.
Foto: brisik.id
Hal unik yang ditemukan di sini selain sebagai tempat wisata, maka Anda bisa menemukan sejumlah masyarakat setempat yang mengendarai motor untuk bekerja, pengendara motor trail di sekitar jalur pendakian, serta mencoba naik ojek menuju objek wisata kawah tanpa harus bersusah payah jalan kaki.
Untuk mencapai TWA Gunung Papandayan, jika Anda berada di Bandung maka Anda bisa menaiki transportasi umum dari Terminal Leuwi Panjang atau Terminal Cisaheum menggunakan angkutan Elp (jurusan: Bandung – Cikajang sebesar Rp30.000/orang) kemudian turun di Kec. Kasurupan. Jika Anda berada di Kota Jakarta, bisa menggunakan transportasi umum dari Terminal Kampung Rambutan menggunakan bis Karunia Bakti (jurusan: Jakarta – Garut) kemudian turun di Terminal Garut atau Primajasa di Cililitan, Jakarta Timur, menuju Garut. Setelah itu naik Elp (jurusan: Garut – Cikajang sebesar Rp15.000/orang).
Foto: brisik.id
Harga tiket masuk pengunjung beragam kisaran antara Rp20.000 – Rp300.000 tergantung pada hari, jenis tiket, dan alasan berkunjung. Jika merupakan pengunjung lokal, bukan mancanegara, maka hanya perlu membeli tiket dengan harga Rp20.000 di hari kerja atau Rp30.000 di hari libur.
Taman Wisata Alam Gunung Papandayan merupakan tempat yang sangat cocok untuk bersantai, menikmati pemandangan, dan berfoto-foto. Tempat ini juga akan lebih menarik dan lebih bermakna apabila Anda mengajak keluarga atau teman-teman yang menyukai sedikit tantangan demi mendapatkan sebuah keindahan alam yang jarang ditemukan di tempat lain.