Sumber gambar: borobudurpark.com
Siapa yang tidak kenal Borobudur? Kawasan candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Ratusan ribu turis baik lokal maupun mancanegara mengunjungi peninggalan bersejarah ini setiap tahunnya.
Candi Borobudur terletak di Bukit Menoreh dan dikelilingi oleh empat gunung Sindoro, Sumbing, Merapi dan Merbabu. Selain itu candi ini juga terletak di antara sungai Elo dan Progo. Hal ini otomatis membuat Candi Borobudur memiliki pemandangan alamnya yang indah, selain daripada kemegahan candi-candinya.
Jika kamu memutuskan untuk berwisata ke Borobudur, satu hal yang harus kamu ingat adalah yang bisa kamu lakukan di tempat ini bukan hanya mengunjungi candi saja. Di desa-desa sekitar, kamu bisa menemukan berbagai hal menarik seputar kehidupan tradisional lengkap dengan ritual adat, pertunjukan seni dan kerajinan tangan. Terdapat pula banyak aktivitas menarik yang pastinya akan membuat liburan kamu menjadi lebih seru.
Berikut kami cantumkan beberapa hal yang membuat kamu wajib mengunjungi Borobudur di musim liburan berikutnya.
Menjelajahi Desa-Desa Sekitar
Sumber gambar: kumparan.com
Desa-desa di sekitar kawasan Candi Borobudur merupakan destinasi yang tidak boleh kamu lewatkan. Dengan bantuan gerobak yang ditarik kuda atau jip safari, kamu dapat menjelajahi desa-desa tradisional ini. Jika kamu ingin lebih santai, kamu bisa menyewa sepeda untuk berkeliling di desa-desa ini.
Beberapa spot populer yang bisa kamu kunjungi diantaranya adalah Junkyard Autopark, Gereja Ayam dan Bukit Punthuk Setumbu. Kamu juga bisa mengunjungi Balai Ekonomi Desa di 20 desa yang berbeda. Balai ini juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi para turis, sambil mereka menikmati kuliner khas desa-desa tersebut ataupun membeli kerajinan tangan hasil karya penduduk setempat.
Membuat Kerajinan Gerabah di Klipoh
Klipoh terletak sekitar 5 km dari Borobudur. Klipoh adalah desa yang terkenal dengan produk tembikarnya. Di dinding Borobudur, kamu bisa menemukan salah satu relief menggambarkan pembuatan produk-produk ini.
Selama beberapa generasi, penduduk Klipoh telah membuat peralatan dapur, piring, mug, asbak dan berbagai dekorasi rumah dari tanah liat. Jika kamu mengunjungi tempat ini, kamu akan dipersilakan untuk membuat produk gerabah sendiri. Sejumlah pusat produksi juga menawarkan kelas bagi para turis untuk mempelajari cara membuat gerabah yang baik.
Arung Jeram di Sungai Elo dan Progo
Sumber gambar: yogya-backpacker.com
Jika kamu suka sedikit tantangan dan aktivitas fisik, maka melakukan arung jeram juga bisa kamu lakukan di sekitar kawasan Candi Borobudur, tepatnya di Sungai Elo dan Progo. Hanya saja kamu harus siap merogoh kocek lebih untuk dapat melakukan hal ini, karena kamu harus menyewa perahu karet dan peralatan pengaman.
Sungai Elo sendiri berada pada peringkat tingkat II (sedang) pada tingkat kesulitan, sehingga sangat yang cocok untuk pemula. Rute arung jeram dimulai dari desa Pare dan berakhir di Ngentak. Durasi rata-rata untuk rute ini adalah dua hingga tiga jam yang mencakup jarak 11 kilometer. Lumayan kan untuk mengisi waktu liburan kamu supaya lebih berkesan?
Jika kamu ingin melakukan arung jeram di Sungai Progo, maka kamu dapat memilih 2 rute: rute atas dan bawah. Rute atas adalah tingkat III dan jaraknya 9 km, membutuhkan waktu dua jam untuk menyelesaikannya. Sementara rute bawah memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, mulai dari tingkat III dan tingkat IV. Rute ini sekitar 26 km panjangnya dan membutuhkan waktu lima jam untuk menyelesaikannya.
Menyeruput Kopi Menoreh
Sumber gambar: yogyes.com
Satu hal lain yang tidak boleh kamu lewatkan adalah menikmati kopi khas daerah ini. Di masa lalu, Bukit Menorah dikenal sebagai tempat persembunyian pasukan Pangeran Diponegoro selama perang melawan Belanda. Setelah perang, pemerintah Belanda menggunakan bukit untuk menanam kopi dan sampai saat ini, kopi masih menjadi komoditas daerah tersebut.
Kopi yang dibudidayakan dari Bukit Menoreh dapat dinikmati di kedai kopi di sekitar candi Borobudur. Di kedai kopi yang terletak di Bukit Menoreh, wisatawan dapat menikmati secangkir kopi dengan makanan ringan tradisional di tengah pemandangan yang indah. Sungguh aktivitas yang pas untuk mengakhiri kunjungan kamu di daerah ini.
Siapa yang tidak kenal Borobudur? Kawasan candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Ratusan ribu turis baik lokal maupun mancanegara mengunjungi peninggalan bersejarah ini setiap tahunnya.
Candi Borobudur terletak di Bukit Menoreh dan dikelilingi oleh empat gunung Sindoro, Sumbing, Merapi dan Merbabu. Selain itu candi ini juga terletak di antara sungai Elo dan Progo. Hal ini otomatis membuat Candi Borobudur memiliki pemandangan alamnya yang indah, selain daripada kemegahan candi-candinya.
Jika kamu memutuskan untuk berwisata ke Borobudur, satu hal yang harus kamu ingat adalah yang bisa kamu lakukan di tempat ini bukan hanya mengunjungi candi saja. Di desa-desa sekitar, kamu bisa menemukan berbagai hal menarik seputar kehidupan tradisional lengkap dengan ritual adat, pertunjukan seni dan kerajinan tangan. Terdapat pula banyak aktivitas menarik yang pastinya akan membuat liburan kamu menjadi lebih seru.
Berikut kami cantumkan beberapa hal yang membuat kamu wajib mengunjungi Borobudur di musim liburan berikutnya.
Menjelajahi Desa-Desa Sekitar
Sumber gambar: kumparan.com
Desa-desa di sekitar kawasan Candi Borobudur merupakan destinasi yang tidak boleh kamu lewatkan. Dengan bantuan gerobak yang ditarik kuda atau jip safari, kamu dapat menjelajahi desa-desa tradisional ini. Jika kamu ingin lebih santai, kamu bisa menyewa sepeda untuk berkeliling di desa-desa ini.
Beberapa spot populer yang bisa kamu kunjungi diantaranya adalah Junkyard Autopark, Gereja Ayam dan Bukit Punthuk Setumbu. Kamu juga bisa mengunjungi Balai Ekonomi Desa di 20 desa yang berbeda. Balai ini juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi para turis, sambil mereka menikmati kuliner khas desa-desa tersebut ataupun membeli kerajinan tangan hasil karya penduduk setempat.
Membuat Kerajinan Gerabah di Klipoh
Klipoh terletak sekitar 5 km dari Borobudur. Klipoh adalah desa yang terkenal dengan produk tembikarnya. Di dinding Borobudur, kamu bisa menemukan salah satu relief menggambarkan pembuatan produk-produk ini.
Selama beberapa generasi, penduduk Klipoh telah membuat peralatan dapur, piring, mug, asbak dan berbagai dekorasi rumah dari tanah liat. Jika kamu mengunjungi tempat ini, kamu akan dipersilakan untuk membuat produk gerabah sendiri. Sejumlah pusat produksi juga menawarkan kelas bagi para turis untuk mempelajari cara membuat gerabah yang baik.
Arung Jeram di Sungai Elo dan Progo
Sumber gambar: yogya-backpacker.com
Jika kamu suka sedikit tantangan dan aktivitas fisik, maka melakukan arung jeram juga bisa kamu lakukan di sekitar kawasan Candi Borobudur, tepatnya di Sungai Elo dan Progo. Hanya saja kamu harus siap merogoh kocek lebih untuk dapat melakukan hal ini, karena kamu harus menyewa perahu karet dan peralatan pengaman.
Sungai Elo sendiri berada pada peringkat tingkat II (sedang) pada tingkat kesulitan, sehingga sangat yang cocok untuk pemula. Rute arung jeram dimulai dari desa Pare dan berakhir di Ngentak. Durasi rata-rata untuk rute ini adalah dua hingga tiga jam yang mencakup jarak 11 kilometer. Lumayan kan untuk mengisi waktu liburan kamu supaya lebih berkesan?
Jika kamu ingin melakukan arung jeram di Sungai Progo, maka kamu dapat memilih 2 rute: rute atas dan bawah. Rute atas adalah tingkat III dan jaraknya 9 km, membutuhkan waktu dua jam untuk menyelesaikannya. Sementara rute bawah memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, mulai dari tingkat III dan tingkat IV. Rute ini sekitar 26 km panjangnya dan membutuhkan waktu lima jam untuk menyelesaikannya.
Menyeruput Kopi Menoreh
Sumber gambar: yogyes.com
Satu hal lain yang tidak boleh kamu lewatkan adalah menikmati kopi khas daerah ini. Di masa lalu, Bukit Menorah dikenal sebagai tempat persembunyian pasukan Pangeran Diponegoro selama perang melawan Belanda. Setelah perang, pemerintah Belanda menggunakan bukit untuk menanam kopi dan sampai saat ini, kopi masih menjadi komoditas daerah tersebut.
Kopi yang dibudidayakan dari Bukit Menoreh dapat dinikmati di kedai kopi di sekitar candi Borobudur. Di kedai kopi yang terletak di Bukit Menoreh, wisatawan dapat menikmati secangkir kopi dengan makanan ringan tradisional di tengah pemandangan yang indah. Sungguh aktivitas yang pas untuk mengakhiri kunjungan kamu di daerah ini.
Artikel ini ditulis oleh Septi