Menjelajah ke berbagai daerah di Indonesia bukan hanya untuk bisa menikmati keindahan alam dan budayanya. Akan tetapi, momentum perjalanannya ke suatu tempat juga sama dengan membuka kesempatan untuk dapat mencicipi kuliner khas.

Nah, jika Teman Brisik berkesempatan melancong ke Sulawesi Selatan misalnya, maka perlu banget mencoba salah satu kuliner uniknya yang bernama barobbo. Sajian khas ini merupakan salah satu masakan tradisional masyarakat Bugis di Makassar, Sulawesi Selatan.



Secara rupa, barobbo sendiri mirip seperti bubur yang berbahan dasar jagung muda. Menu ini kerap disajikan ketika musim jagung telah tiba. Menu ini pun memiliki kemiripan dengan bubur Manado khas Sulawesi Utara.

Jagung memang menjadi komoditas yang dikembangkan hampir di semua kabupaten di Sulawesi Selatan. Jagung dalam bahasa Bugis Makassar biasanya diberi sebutan arelle dan barelle.

Dengan bahan dasar jagung, membuat barobbo memiliki citarasa dan aroma yang khas. Sajiannya biasanya ditambah dengan campuran bumbu dan sayuran. Potongan ayam kampung dan taburan bawang goreng pun kian melengkapinya.

Tak jarang, barobbo juga diberi tambahan perkedel jagung, udang, daun bawang, bahkan petai. Bahan dasar dan tambahan-tambahan yang sederhana inilah yang membuat hidangan ini terbilang cukup mudah untuk dibuat.

Untuk membuat barobbo, Teman Brisik akan memerlukan bahan-bahan berupa beras, jagung manis, dan jagung ketan (pulut). Seporsinya membutuhkan tiga bongkol jagung manis yang diparut halus.

Bahan tersebut nantinya diberi tambahan air secukupnya, bumbu dari irisan bawang merah dan putih; garam, merica bubuk, dan potongan sayuran, seperti daun seledri, bayam, kangkung, kacang panjang, maupun wortel.



Belum ada detail sejarang terkait awal mula barobbo hadir di tengah masyarakat Bugis. Namun, bubur khas Bugis ini biasanya dihidangkan sebagai tanda syukur atas anugerah berupa hasil panen.



Menikmati barobbo terasa ada kurang kalau tidak menambahkan kecap, racikan sambal dan perasan jeruk nipis. Di beberapa warung di Sulawesi Selatan, menu barobbo biasanya dibanderol dengan harga kisaran Rp15.000/porsi.

Aroma Palopo adalah salah satu rumah makan yang cukup dikenal dengan menu barobbo yang disajikannya. Memanfaatkan pekarangan rumah, rumah makan yang satu ini bisa dijumpai di Jalan Andi Mappanyukki No. 66C, Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Makassar.

Untuk diketahui, selain barobbo, Sulawesi Selatan juga memiliki banyak kuliner khas yang menjadikan jagung sebagai bahan utamanya. Di Makassar misalnya, ada olahan jagung dengan campuran gula pasir dan santan yang disebut Bassang.

Selain itu, ada juga hette di Sinjai, yang mana jagung tua disangrai ataupun digoreng di atas wajan lalu diberi sedikit garam. Sementara, di Bulukumba jagung dikenal sebagai bahan utama produk olahan jagung marning.

Jadi ketika berkunjung ke kota Makassar atau salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan, maka jangan sampai lupa menghangatkan badan dengan bubur jagung tradisional tersebut.