Foto: Brisik.id/Elvia Amelia
Hayo siapa yang gemar sekali makan sate? Sate pada umumnya memiliki bahan dasar daging yang dipotong kecil-kecil, kemudian ditusuk dengan tusuk sate yang terbuat dari bambu atau lidi, lalu dimasak dengan cara dibakar di atas arang panas hingga daging matang merata. Cara penyajiannya juga disertai dengan saus kacang.
Di Indonesia sendiri, sate bisa ditemukan di setiap daerah. Namun, setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Seperti sate taichan yang mulanya sedang naik daun di Jakarta. Sate ini memiliki bahan dasar daging ayam yang dibakar tanpa kecap maupun bumbu saus kacang, tapi dimakan dengan saus pedas. Contoh lainnya seperti sate padang yang memiliki bahan dasar daging, lidah, atau jeroan sapi yang disiram saus kuning kental cenderung pedas.
Untuk wilayah Semarang, sate yang biasanya populer di kalangan masyarakatnya adalah sate kambing selain sate ayam. Ada beberapa tempat yang menjadi rekomendasi buat teman brisik jika kalian berkunjung ke Semarang. Salah satunya adalah Sate dan Gule Kambing 29 yang berlokasi di jalan Taman Beringin nomor 8, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah. Tempat ini berada dekat dengan Stasiun KA Poncol.
Foto : Brisik.id/Elvia AmeliaRute yang dilalui mudah sekali. Kalau kalian datang dari arah Tugu Muda, masuk saja ke jalan Imam Bonjol. Setelah perempatan beloklah ke kanan masuk ke jalan Kapten Piere Tendean. Tidak jauh setelah hotel Ibis Budget, beloklah ke kiri masuk gang kecil. Lurus saja mengikuti jalan dan beloklah ke kanan kalau kalian sudah melihat tempat makan Bentuman Steak. Majulah beberapa meter kemudian kalian akan menemukan Sate dan Gule Kambing 29 di sisi kiri jalan.
Salah satu keunikan tempat ini adalah, interior ruangannya serasa masih ada unsur-unsur bangunan Belandanya. Selain itu juga terdapat beberapa ruang seperti ruang kamar besar di mana setiap ruangnya bisa menampung sekitar 5 meja besar yang bisa ditempati 4 orang di setiap meja. Setiap ruangan juga memiliki AC yang bisa mengurangi udara panas.
Foto : Brisik.id/Elvia AmeliaRuangan outdoor juga tersedia di tempat ini, berada di bagian depan tepat sebelum pintu masuk dan di bagian belakang setelah menyusuri lorong ruangan.
Untuk yang outdoor, di setiap mejanya dilengkapi dengan asbak. Sedangkan yang indoor, setiap mejanya dilengkapi beberapa makanan ringan seperti kerupuk ikan, emping, atau jenis keripik.
Foto : Brisik.id/Elvia AmeliaUntuk yang outdoor, di setiap mejanya dilengkapi dengan asbak. Sedangkan yang indoor, setiap mejanya dilengkapi beberapa makanan ringan seperti kerupuk ikan, emping, atau jenis keripik.
Mulanya, Sate dan Gule Kambing 29 di kawasan Kota Lama tepatnya di depan Gereja Blenduk ini lebih terkenal sebelum buka cabang di tempat lain. Karena bangunan ini berdiri di antara bangunan-bangunan tua lainnya menjadi keunikan tersendiri dan lokasinya pun juga strategis. Namun berkat kesuksesannya, Sate dan Gule Kambing 29 pun mulai buka cabang di jalan Teuku Umar, jalan Dr. Wahidin, dan jalan Taman Beringin.
Untuk menu yang disajikan juga beraneka ragam. Tidak hanya sate kambing saja, namun juga ada sate jeroan, sate campur, gulai kambing, gulai rongkong, gulai buntut, sumsum dan balungan, iga bakar, sop kambing, pepes dan lainnya. Untuk harganya mulai dari Rp3.000 hingga Rp84.000 belum termasuk pajak.
Foto : Brisik.id/Elvia AmeliaMenu kambing yang disajikan bebas dari aroma prengus. Dagingnya juga empuk merata dan juicy. Untuk sate, disajikan dengan irisan bawang merah, sambal, dan potongan jeruk nipis. Kalau sobat brisik ingin menambah irisan bawang merah atau sambal juga bisa lho.
Foto : Brisik.id/Elvia AmeliaDi sini tidak hanya menjual menu berbahan dasar kambing saja, tapi ada juga jenis es krim dan makanan ringan yang tertata rapi di etalase kaca. Letaknya tepat di dekat kasir setelah pintu masuk tempat makan ini.
Buat yang penasaran dengan rasanya, jangan lupa mampir ya.Artikel ini ditulis oleh Elvia