Pesanggrahan Menumbing Muntok
Food & Travel 13 Januari 2021pangkalpinang belitung bangka cagar budaya wisata kemerdekaan sejarah
Foto: Google Maps/Eka Widia
Tempat - tempat bersejarah tidak boleh untuk dilupakan dan ditinggalkan. Salah satu cagar budaya bangunan yang menjadi saksi sejarah perjuangan para pahlawan Indonesia ada di Pulau Bangka, tepatnya di Kabupaten Bangka Barat. Nama tempatnya adalah Pesanggrahan Menumbing.
Lokasi wisata bersejarah ini ada di Kelurahan Daeng, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kep. Bangka Belitung. Dari kota Pangkal Pinang membutuhkan 2-3 jam perjalanan. Teman Brisik bisa menaiki bus umum yang ada di Terminal Pangkal Pinang dengan tarif Rp40.000 - 60.000 sekali jalan. Bisa juga menyewa mobil yang ada di Kota Pangkal Pinang dengan tarif Rp250.000 - 500.000 per hari.
Tempat Pesanggrahan Menumbing ini merupakan sebuah kastil indah yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Pesanggrahan berada di Puncak Bukit Menumbing dengan ketinggian sekitar 450 m dari atas permukaan laut yang langsung menghadap Selat Bangka. Bangunan ini sempat dijadikan pengasingan para tokoh perjuangan seperti Bung Hatta, Ali Sastroamidjojo, Suryadharma, dan A.G. Pringgodigdo pada 22 Desember 1948 - 7 Juli 1949 setelah proklamasi RI.
Gedung ini dibuka setiap hari dari pukul 09.00 - 16.00 WIB. Tidak ada tarif khusus untuk masuk, hanya perlu membayar parkir kendaraan Rp2.000- 5.000.
Lokasi wisata bersejarah ini ada di Kelurahan Daeng, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kep. Bangka Belitung. Dari kota Pangkal Pinang membutuhkan 2-3 jam perjalanan. Teman Brisik bisa menaiki bus umum yang ada di Terminal Pangkal Pinang dengan tarif Rp40.000 - 60.000 sekali jalan. Bisa juga menyewa mobil yang ada di Kota Pangkal Pinang dengan tarif Rp250.000 - 500.000 per hari.
Foto: portal.bangkabaratkab.go.id
Tempat Pesanggrahan Menumbing ini merupakan sebuah kastil indah yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Pesanggrahan berada di Puncak Bukit Menumbing dengan ketinggian sekitar 450 m dari atas permukaan laut yang langsung menghadap Selat Bangka. Bangunan ini sempat dijadikan pengasingan para tokoh perjuangan seperti Bung Hatta, Ali Sastroamidjojo, Suryadharma, dan A.G. Pringgodigdo pada 22 Desember 1948 - 7 Juli 1949 setelah proklamasi RI.
Gedung ini dibuka setiap hari dari pukul 09.00 - 16.00 WIB. Tidak ada tarif khusus untuk masuk, hanya perlu membayar parkir kendaraan Rp2.000- 5.000.
Foto : Google Maps/Tri Wahyu Dimantara
Bangunan bersejarah ini terdiri dari enam kamar utama, dan dua paviliun yang juga memiliki enam sampai tujuh kamar.
Tingkat paling atas gedung merupakan atap terbuka, terdiri dari sebuah teras yang dibatasi pagar batu setengah badan. Dari atas teras ini, Teman Brisik bisa melihat panorama Kabupaten Kota Muntok, Selat Bangka, bekas tambang timah, hingga Pulau Sumatera juga bisa terlihat dari atas sini.
Di ruang tengah sebagai bangunan utama, dulunya dipakai sebagai tempat melakukan pertemuan-pertemuan dengan para tokoh dari dalam maupun luar negeri oleh Bung Hatta. Kursi, meja serta pajangan lukisan pada zaman dahulu masih terawat.
Tingkat paling atas gedung merupakan atap terbuka, terdiri dari sebuah teras yang dibatasi pagar batu setengah badan. Dari atas teras ini, Teman Brisik bisa melihat panorama Kabupaten Kota Muntok, Selat Bangka, bekas tambang timah, hingga Pulau Sumatera juga bisa terlihat dari atas sini.
Di ruang tengah sebagai bangunan utama, dulunya dipakai sebagai tempat melakukan pertemuan-pertemuan dengan para tokoh dari dalam maupun luar negeri oleh Bung Hatta. Kursi, meja serta pajangan lukisan pada zaman dahulu masih terawat.
Foto: Google maps/Indoasia Jaya Sentosa
Tak hanya itu, sebuah mobil sedan kuno keluaran Ford De Luxe 8 berplat BN 10 berwarna hitam juga turut dipajang. Dulunya digunakan untuk menjemput rombongan Moh. Hatta saat datang di Pulau Bangka.
Foto: Google Maps/Diana Wahyuni
Setelah seharian berwisata dan ingin mencari penginapan, yang terdekat dengan lokasi pesanggrahan adalah Hotel Yasmin Muntok yang berada di Jalan Depati Amir No. 07, Tanjung, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Untuk tarif per malamnya sekitar Rp250.000 dengan fasilitas restoran, sarapan, parkir gratis, kamar AC, TV LCD. Dari hotel menuju Pesanggrahan Menumbing sekitar 19 menit perjalanan darat.
Artikel ini ditulis oleh Rahayu Supratiwi
pangkalpinang belitung bangka cagar budaya wisata kemerdekaan sejarah