Dari Rapid Test Sampai Tes Kesehatan, Ini Syarat Mendaki Sikunir Era New Normal
News 15 Desember 2020hiking jawa tengah jawa dieng panorama bukit pendakian mendaki gunung gunungsikunir bukitsikunir rapidtest swabtest teskesehatan
Setelah sekian lama ditutup karena adanya wabah virus covid-19, akhirnya mulai 1 Agustus 2020 telah diadakan masa uji coba di era new normal dengan dibukanya untuk umum wisata Desa Sembungan, salah satunya Bukit Sikunir ini.
Foto: instagram.com/sikunirhills
Selain Gunung Andong, di Jawa Tengah ada salah satu gunung yang wajib untuk didaki terutama bagi Teman Brisik yang baru belajar mendaki gunung. Adalah Gunung Sikunir atau yang lebih dikenal dengan Bukit Sikunir.
Merupakan gunung yang berada di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jateng. Bisa dibayangkan akan keindahannya bukan? Dieng memang terkenal akan wisata dan panorama alamnya. Tak seperti gunung lainnya, ketinggian Gunung Sikunir ini hanya sekitar 2.300 mdpl saja.
Berbeda jauh ya, sangat cocok untuk pendaki pemula. Tapi Teman Brisik tetap tak boleh menganggap enteng, karena melalui jalur tanjakan pasti membutuhkan tenaga ekstra. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai puncak gunung yang menjadi favorit bagi para wisatawan ini.
Tergantung kecepatan berjalan Teman Brisik, karena semakin cepat semakin sampai pula ke tempat tujuan. Dari negeri di atas awan sampai golden sunrise, akan Teman Brisik saksikan setelah mencapai puncak.
Foto: instagram.com/rifai_zebi
Sedikit saran jika ingin melihat indahnya golden sunrise, berangkatlah sekitar pukul 04.00. Gunung ini bisa dicapai melalui Desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo.
Syarat Rapid Test
Setelah diadakan rapat evaluasi yang dihadiri oleh Gugus Tugas Covid-19 wilayah kabupaten dan kecamatan, akhirnya dikeluarkan peraturan untuk menekan perkembangan wabah covid-19 di Kabupaten Wonosobo.
Peraturan ini adalah tentang kewajiban untuk melakukan Rapid Test bagi wisatawan yang berasal dari luar daerah Wonosobo. Sebab ditakutkan bahwa ketika dalam perjalanan, Teman Brisik membawa virus tersebut karena memang tak terlihat oleh mata.
Peraturan ini berlaku mulai tanggal 19 Agustus 2020, intinya adalah setiap wisatawan luar Kabupaten Wonosobo harus menunjukkan hasil negatif dari pemeriksaan Rapid Test. Dihitung sejak 14 hari melakukan pemeriksaan.
Memberlakukan Protokol Kesehatan
Foto: instagram.com/sikunirhills
Pada awal September, ternyata peraturan akan wajibnya mengikuti Rapid Test atau Swab Test sebagai syarat bagi wisatawan telah dicabut. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020.
Yakni tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019. Namun sebagai gantinya, Teman Brisik jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ya. Di antaranya adalah membawa surat kesehatan dari puskesmas.
Bahkan memakai masker saja tidak cukup, Teman Brisik juga diwajibkan membawa masker cadangan. Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun dan membawa hand sanitizer pribadi. Meskipun kondisinya tidak memungkinkan, semua wisatawan tetap harus jaga jarak.
Baik dengan sesama pengunjung maupun pihak pengelola. Maka dari itu, wisatawan Desa Sembungan hanya dibatasi sebanyak 500 orang per hari. Wisata Desa Sembungan sendiri mencakup beberapa tempat seperti Curug Sikarim, Telaga Cebong, Sunrise Pakuwaja, edukasi pengolahan sawah dan Bukit Sikunir ini sendiri.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kontak jarak dekat antar wisatawan. Selain itu Teman Brisik tetap harus menjaga kebersihan dan mematuhi peraturan terdahulu desa setempat dan jangan sekali-kali melanggarnya.
Jika dari Kota Wonosobo, jarak Bukit Sikunir cukup jauh. Bahkan Jika Teman Brisik menggunakan kendaraan bermotor, butuh waktu sekitar 54 menit. Sedangkan jika Teman Brisik dari arah Kota Temanggung, butuh perjalanan sekitar 1 jam 46 menit.
Selamat menikmati keindahan Golden Sunrise di era new normal~
hiking jawa tengah jawa dieng panorama bukit pendakian mendaki gunung gunungsikunir bukitsikunir rapidtest swabtest teskesehatan