Senikmat apapun makanan yang disantap, rasanya akan menjadi kurang jika tidak didukung dengan suasana nyaman. Para pencinta kuliner juga butuh lokasi yang bisa bikin adem, seperti tempat makan dengan konsep menyatu dengan alam. Salah satu tempat makan yang digandrungi di Kabupaten Temanggung adalah Kampoeng Sawah, sebuah restoran dengan pemandangan sawah berlatar Gunung Sumbing.
Foto: Brisik.id/Shafiyah Setianingsih
Warna hijau pada dedaunan serta area persawahan segar seakan mengobati pikiran yang suntuk akibat aktivitas harian yang melelahkan. Plusnya lagi, suasana sawah yang indah tidak hanya sedap dipandang mata tapi sekaligus instagramable untuk diabadikan dalam bidikan kamera. Pengunjung tidak akan merasa gerah meski tak tersedia AC dan kipas di sini. Jadi, makan bisa sekalian liburan menyenangkan.
Apalagi bagi pengunjung yang ingin menggelar acara makan ramai-ramai saat weekend, sepertinya konsep restoran ini cocok untuk ngumpul bareng. Kesan unik di dalamnya mampu memberikan kenangan tersendiri.
Selain itu, tempat ini menawarkan sensasi makan sembari menikmati sunset di sore hari. Di malam hari pun pemandangan sawah berpadukan lampu-lampu cantik seolah membuat nuansa menjadi semakin romantis.
Foto: Brisik.id/Shafiyah Setianingsih
Tersedia perahu bambu di area kolam serta area bermain anak menjadi daya tarik tempat makan berkonsep klasik ini. Alunan musik dari pengeras suara senantiasa menemani pengunjung selama bersantap.
Selain itu, Kampoeng Sawah juga menyediakan fasilitas karaoke yang bisa digunakan siapapun secara gratis. Pengunjung bebas pilih duduk atau lesehan di gazebo yang terbuat dari bambu sembari menyaksikan hamparan sawah hijau.
Foto: Brisik.id/Shafiyah Setianingsih
Berlokasi di Jalan Gatot Subroto No 25, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Kampoeng Sawah buka dari jam 8 pagi sampai 9 malam. Letaknya tak jauh dari Alun-alun Temanggung, sekitar 5 menit dan berjarak kurang lebih 2,2 kilometer.
Begitu masuk ke Kampoeng Sawah, kesan pertama yang didapat adalah seolah tengah berada di sebuah desa wisata. Perabotan dan hiasan yang dipakai sebagai ornamen masih sangat tradisional. Terasa homey dan cozy.
Lokasinya luas, pas banget buat gathering, reuninan, arisan dan acara kumpul lainnya. Selain itu, fasilitasnya terbilang lengkap seperti mushola, ruang pertemuan, toilet, parkir luas serta wifi.
Foto: Brisik.id/Shafiyah Setianingsih
Selain tempat memukau, menu makanan dan minumannya tak kalah memikat hati. Untuk menikmati sajian makanan tradisional cukup merogoh kocek mulai dari Rp3.000 hingga Rp120.000. Menu makanan yang ditawarkan sangat bervariatif, seperti pepes, olahan ayam, bebek, tongseng, mie, aneka seafood, iga bakar, olahan ikan dan masih banyak lagi.
Mau makan yang lebih ringan? Bisa pesan dessert seperti pancake, sate buah, salad, caramel pudding dan lain-lain. Harga untuk dessert sekitar Rp15.000 – Rp20.000. Aneka sambal juga tak kalah menarik, mulai dari sambal bawang, sambal ijo, sambal ampela, sambal bajak dan menu sambal lainnya cukup seharga Rp5.000 – Rp7.000.
Foto: Brisik.id/Shafiyah Setianingsih
Aneka snack juga melengkapi menu Kampoeng Sawah. Tersedia zuppa soup, french fries, risoles, pisang bakar dan roti panggang. Harga snack bisa didapatkan seharga Rp7.000 – Rp20.000. Tak ketinggalan aneka wedang yang segar sekalian menghangatkan tubuh ada wedang tape, uwuh, susu jahe dan lainnya seharga Rp12.000 – Rp17.000. Menu minuman lain ada es carica khas wonosobo, es red velvet, green tea, es lidah buaya, dan es teler seharga Rp2.000 – Rp22.000.
Foto: Brisik.id/Shafiyah Setianingsih
Untuk informasi terkini dan reservasi di Kampoeng Sawah bisa melalui akun instagram @kampoeng.sawah atau nomor whatsapp 0812-2709-9342.