Mengenal Batik Banjar Patroman Yang Kaya Akan Nilai Budaya Lokal

Lifestyle 30 November 2020

patroman banjar keren indonesia batik

Foto: Foto : mang-ape.blogspot.com


Batik merupakan budaya yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sejak dahulu batik telah menjadi tradisi budaya turun menurun dan tidak jarang menjadi suatu kewajiban untuk mengenakan batik di hari-hari tertentu. 
 
Batik sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai  budaya tak-benda warisan manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) milik Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009. Sebagai warisan budaya Indonesia, kita dengan mudah menjumpai batik di berbagai daerah salah satunya di Kota Banjar Patroman.
 
Banjar merupakan daerah yang berada di ujung timur Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Kota ini memang tidak dikenal sebagai penghasil batik bahkan masyarakat umumya akan mengetahui Kota Banjar apabila melintasi lajur Jalan Nasional arah Cilacap. 
 
Di kenal sebagai kota yang memiliki 2 bahasa yaitu Jawa dan Sunda kota Banjar kini ini telah memiliki motif batiknya sendiri dan dinamai sebagai batik Banjar. 
 
Foto : banjarcreativeandinnovativecity.wordpress.com
 
Batik ini tergolong baru di daerah Jawa Barat, Batik ini terlahir bertepatan dengan ulang tahun Kota Banjar ke-8 pada tahun 2011. Motif  batik Banjar merupakan perpaduan dua budaya lokal yakni motif Bunga Tarum dan motif Ebeg atau lebih lumrah disebut kuda lumping. 
 
Perpaduan antara dua budaya lokal tersebut memiliki arti dan kesan yang mendalam. Pada motif Bunga Tarum misalnya, konon pada zaman dahulu, pohon ini tumbuh besar di Banjar, tepatnya di pinggir Sungai Citanduy. 
 
Keistimewaan tanaman yang disebut Tarum jika dalam Bahasa Sunda merupakan tumbuhan penghasil warna biru alami. Selain itu, pohon Tarum yang tumbuh di Banjar ini sangat berbeda dengan tumbuhan Tarum yang berada di daerah lain yakni berkembang dengan cara merambat dan bunga yang dihasilkan memiliki ukuran yang kecil.
 
Kata Tarum sendiri begitu melekat dikehidupan masyarakat Sunda. Banyak tempat di wilayah Jawa Barat yang dinamai berdasarkan nama tumbuhan tersebut, seperti Ci Tarum, Kerajaan Taruma, Kota Banjar Pataruman, dan Tarumajaya.
 
Sedangkan untuk motif ebeg, terinspirasi dari salah satu bentuk kesenian tradisional khas Kota Banjar yang berkembang di tengah masyarakat wilayah perbatasan antara wilayah Priangan dengan Banyumas, khususnya Kabupaten Cilacap yaitu kuda lumping. 
 
 
Foto : zonapriangan.pikiran-rakyat.com
 
Seiring berjalanya waktu, batik yang awalnya hanya memiliki motif pohon Trum dan Ebeg ini kini telah berkembang dan memiliki hampir 500 motif lain yang tidak kalah menarik seperti motif rambutan sibatulawang dan motif ikan bebeong. Sibatulawang sendiri merupakan rambutan yang terkenal dari Kota Banjar. Sedangkan bebeong, adalah ikan yang jadi ikon Banjar dan banyak di sungai citanduy yang mengelilingi Kota Banjar sekarang ini.
 
Bagi sahabat brisik yang ingin memiliki batik Banjar, bisa membelinya di beberapa gerai batik di Kota Banjar, salah satunya di gerai Batik Yola. Gerai ini berada di JL. Lingkungan Siluman, RT. 25 RW. 12, Purwaharja, Banjar, Kota Banjar.
Harganya pun beragam, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000 keatas.
 


Artikel ini ditulis oleh Teguh Iman Perdana

patroman banjar keren indonesia batik

Berita Video