Foto: instagram.com/ivnbskra
Pandemi Covid-19 ini membuat para mendaki mengistirahatkan kakinya untuk berhenti menjelajah jalur-jalur pendakian gunung yang ada di Indonesia. Tetapi sejak Juni kemarin, rasa kangen para pendaki gunung dapat terobati dengan dibukanya pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang.
Gunung Lawu terletak di antara Kabupaten Magetan, Jawa timur dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jika ingin mendaki ke puncak tertingginya yang disebut Hargo Dumilah (3265 mdpl) atau menyambangi warung nasi pecel Mbok Yem di ketinggian 3150 mdpl Teman Brisik dapat melewati banyak jalur pendakian mulai Cemoro Sewu, Candi Cetho, Tambak, Singolangu, Jogorogo dan Cemoro Kandang.
Jalur Cemoro Kandang terletak di Jalan Raya Karanganyar-Magetan. Walaupun hanya terpaut sekitar 500 meter saja dari jalur Cemoro Sewu, tapi jalur ini menyuguhkan pemandangan yang sangat berbeda.
Dari arah Kota Solo, Teman Brisik bisa menggunakan kendaraan umum dengan tujuan Terminal Tawangmangu. Sampai terminal lanjutkan dengan angkutan umum tujuan Cemoro Kandang yang hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
Jika dari arah Surabaya, bisa melalui Terminal Maospati, kemudian lanjut dengan angkutan umum dengan tujuan Cemoro Sewu kurang lebih 60 menit.
Patokan Cemora Kandang adalah warung-warung yang berada di sisi kiri dan kanan jalan sesudah gapura perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sumber foto : Instagram.com/gunadi_tramper
Basecamp Cemoro Kandang dikelola oleh sebuah komunitas yang bernama Anak Gunung Lawu. Sebelum melakukan pendakian, Teman Brisik dikenakan biaya registrasi sebesar Rp20.000, plus parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Jam buka basecamp dimulai dari jam 07.00 - 17.00 WIB.
Basecamp – Pos 1 Tamansari Bawah
Jalur Cemoro Kandang tergolong panjang sehingga dibuat berkelok dan banyak landainya. Pada jalur menuju pos 1 banyak pohon cemara di sisi kanan dan kiri jalan. Sekitar setengah jam berjalan, Teman Brisik akan menemukan sebuah percabangan. Lurus adalah jalur menuju air terjun studio alam, ke kiri menuju arah pos 1. Waktu tempuh dari basecamp ke pos 1 sekitar 1 jam. Ketika sampai di Pos 1 Teman Brisik akan menemui warung yang menjajakan berbagai gorengan dan minuman ringan.
Pos 1 Taman Sari Bawah – Pos 2 Taman Sari Atas
Jalur semakin menanjak, dan pemandangan pemandangan berupa hutan yang cukup rimbun, Selain itu bau belerang dari kawah Candradimuka mulai tercium. Waktu tempuh perjalanan ini sekitar 1 jam. Ketika sampai di pos 2, Teman Brisik akan mendapati sebuah shelter dari kayu yang lumayan besar, biasanya digunakan oleh pedagang untuk menjajakan jualannya berupa makanan ringan dan minuman botol.
Sumber foto :instagram.com/liangshuangli_
Pos 2 Taman Sari Atas – Pos 3 Penggik
Jalur menuju pos 3 terbilang terjal dan menanjak. Teman brisik harus waspada karena jalurnya didominasi jurang di kanan kirinya. Setelah berjalan sekitar 2 jam, maka Teman Brisik akan sampai di pos 3 yang ditandai dengan adanya shelter kecil.
Pos 3 Penggik – Pos 4 Cokro Suryo
Jalurnya tidak banyak berubah, didominasi tanjakan dan mengitari sebuah bukit. Bunga edelweis mulai menyapa di samping kiri dan kanan jalur pendakian. Di tengah jalur menuju pos 4, Teman Brisik akan menemukan Sendang Panguripan, sebuah mata air yang sangat jernih dan menyegarkan. Waktu perjalanan menghabiskan 2 jam. Di pos 4 Teman brisik akan menemukan sebuah bangunan yang cocok untuk istirahat dan lahan kecil yang cocok untuk camp. Pos 4 dikenal dengan spot matahari tenggelamnya yang cantik.
Pos 4 Cokro Suryo – Pos 5 Prapatan
Teman Brisik akan menjumpai jalur menurun, datar, menanjak dan jalan buatan. Edelweis juga tumbuh di sisi kanan dan kiri jalur pendakian. Setelah 2 jam berjalan, Teman brisik akan sampai di pos 5. Dinamakan pos Prapatan karena letaknya di persimpangan jalan. Arah kanan menuju Hargo Dumilah, kiri ke Hargo Tiling dan lurus untuk menuju Hargo Dalem.
Pos 5 Prapatan – Hargo Dalem
Perjalanan dari pos 5 menuju Hargo Dalem sangat dekat, hanya membutuhkan waktu 20 menit saja. Di pertengahan jalan, Teman Brisik akan menemukan sebuah rumah yang terbuat dari botol-botol bekas. Di sini juga terdapat petilasan Prabu Brawijaya dan warung Mbok Yem yang legendaris, sebuah warung tertinggi di Indonesia.
Hargo Dalem – Hargo Dumilah
Setelah kenyang mengisi perut di warung Mbok Yem, perjalanan selanjutnya menuju Hargo Dumilah. Waktu yang ditempuh sekitar 30 menit berjalan. Setelah melewati terjalnya jalur menuju puncak, sampailah di puncak tertinggi Lawu yang ditandai dengan sebuah tugu besar.
Sumber foto : instagram.com/danieprasetyo
Jika ingin beristirahat setelah beratnya mendaki, tempat yang direkomendasikan adalah Pondok Asri yang terletak di Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, sekitar 200 meter dari Cemoro Kandang. Tarif per malamnya mulai dari Rp300.000.
Selain itu terdapat Losmen Tejomoyo yang terletak di Jl.Kalisoro, RT 02 RW 03, Blumbang Kidul, Blumbang, Karang Anyar, Kabupaten Karanganyar. Tarif per malamnya mulai dari Rp75.000 saja.
Gunung Lawu terletak di antara Kabupaten Magetan, Jawa timur dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jika ingin mendaki ke puncak tertingginya yang disebut Hargo Dumilah (3265 mdpl) atau menyambangi warung nasi pecel Mbok Yem di ketinggian 3150 mdpl Teman Brisik dapat melewati banyak jalur pendakian mulai Cemoro Sewu, Candi Cetho, Tambak, Singolangu, Jogorogo dan Cemoro Kandang.
Jalur Cemoro Kandang terletak di Jalan Raya Karanganyar-Magetan. Walaupun hanya terpaut sekitar 500 meter saja dari jalur Cemoro Sewu, tapi jalur ini menyuguhkan pemandangan yang sangat berbeda.
Dari arah Kota Solo, Teman Brisik bisa menggunakan kendaraan umum dengan tujuan Terminal Tawangmangu. Sampai terminal lanjutkan dengan angkutan umum tujuan Cemoro Kandang yang hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
Jika dari arah Surabaya, bisa melalui Terminal Maospati, kemudian lanjut dengan angkutan umum dengan tujuan Cemoro Sewu kurang lebih 60 menit.
Patokan Cemora Kandang adalah warung-warung yang berada di sisi kiri dan kanan jalan sesudah gapura perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sumber foto : Instagram.com/gunadi_tramper
Basecamp Cemoro Kandang dikelola oleh sebuah komunitas yang bernama Anak Gunung Lawu. Sebelum melakukan pendakian, Teman Brisik dikenakan biaya registrasi sebesar Rp20.000, plus parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Jam buka basecamp dimulai dari jam 07.00 - 17.00 WIB.
Basecamp – Pos 1 Tamansari Bawah
Jalur Cemoro Kandang tergolong panjang sehingga dibuat berkelok dan banyak landainya. Pada jalur menuju pos 1 banyak pohon cemara di sisi kanan dan kiri jalan. Sekitar setengah jam berjalan, Teman Brisik akan menemukan sebuah percabangan. Lurus adalah jalur menuju air terjun studio alam, ke kiri menuju arah pos 1. Waktu tempuh dari basecamp ke pos 1 sekitar 1 jam. Ketika sampai di Pos 1 Teman Brisik akan menemui warung yang menjajakan berbagai gorengan dan minuman ringan.
Pos 1 Taman Sari Bawah – Pos 2 Taman Sari Atas
Jalur semakin menanjak, dan pemandangan pemandangan berupa hutan yang cukup rimbun, Selain itu bau belerang dari kawah Candradimuka mulai tercium. Waktu tempuh perjalanan ini sekitar 1 jam. Ketika sampai di pos 2, Teman Brisik akan mendapati sebuah shelter dari kayu yang lumayan besar, biasanya digunakan oleh pedagang untuk menjajakan jualannya berupa makanan ringan dan minuman botol.
Sumber foto :instagram.com/liangshuangli_
Pos 2 Taman Sari Atas – Pos 3 Penggik
Jalur menuju pos 3 terbilang terjal dan menanjak. Teman brisik harus waspada karena jalurnya didominasi jurang di kanan kirinya. Setelah berjalan sekitar 2 jam, maka Teman Brisik akan sampai di pos 3 yang ditandai dengan adanya shelter kecil.
Pos 3 Penggik – Pos 4 Cokro Suryo
Jalurnya tidak banyak berubah, didominasi tanjakan dan mengitari sebuah bukit. Bunga edelweis mulai menyapa di samping kiri dan kanan jalur pendakian. Di tengah jalur menuju pos 4, Teman Brisik akan menemukan Sendang Panguripan, sebuah mata air yang sangat jernih dan menyegarkan. Waktu perjalanan menghabiskan 2 jam. Di pos 4 Teman brisik akan menemukan sebuah bangunan yang cocok untuk istirahat dan lahan kecil yang cocok untuk camp. Pos 4 dikenal dengan spot matahari tenggelamnya yang cantik.
Pos 4 Cokro Suryo – Pos 5 Prapatan
Teman Brisik akan menjumpai jalur menurun, datar, menanjak dan jalan buatan. Edelweis juga tumbuh di sisi kanan dan kiri jalur pendakian. Setelah 2 jam berjalan, Teman brisik akan sampai di pos 5. Dinamakan pos Prapatan karena letaknya di persimpangan jalan. Arah kanan menuju Hargo Dumilah, kiri ke Hargo Tiling dan lurus untuk menuju Hargo Dalem.
Pos 5 Prapatan – Hargo Dalem
Perjalanan dari pos 5 menuju Hargo Dalem sangat dekat, hanya membutuhkan waktu 20 menit saja. Di pertengahan jalan, Teman Brisik akan menemukan sebuah rumah yang terbuat dari botol-botol bekas. Di sini juga terdapat petilasan Prabu Brawijaya dan warung Mbok Yem yang legendaris, sebuah warung tertinggi di Indonesia.
Hargo Dalem – Hargo Dumilah
Setelah kenyang mengisi perut di warung Mbok Yem, perjalanan selanjutnya menuju Hargo Dumilah. Waktu yang ditempuh sekitar 30 menit berjalan. Setelah melewati terjalnya jalur menuju puncak, sampailah di puncak tertinggi Lawu yang ditandai dengan sebuah tugu besar.
Sumber foto : instagram.com/danieprasetyo
Jika ingin beristirahat setelah beratnya mendaki, tempat yang direkomendasikan adalah Pondok Asri yang terletak di Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, sekitar 200 meter dari Cemoro Kandang. Tarif per malamnya mulai dari Rp300.000.
Selain itu terdapat Losmen Tejomoyo yang terletak di Jl.Kalisoro, RT 02 RW 03, Blumbang Kidul, Blumbang, Karang Anyar, Kabupaten Karanganyar. Tarif per malamnya mulai dari Rp75.000 saja.
Artikel ini ditulis oleh Althof Misbahuddin