Nama Bukit Matang Keladan semakin populer belakangan ini lantaran menawarkan view yang disebut mirip dengan Raja Ampat di Papua. Bagi yang suka mendaki gunung tetapi tidak ingin pendakian yang berat, bukit ini adalah lokasi yang karena treknya mudah dengan waktu tempuh hanya sekitar 30 menit untuk mencapai puncaknya.
Bukit Matang Keladan terletak di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Posisinya dekat dengan Bendungan Riam Kanan yang jaraknya sekitar 25 km dari kota Banjarbaru.
Kondisi jalanan menuju bukit dapat diakses melalui sepeda motor maupun mobil dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Kota Banjarmasin. Sesampainya di dermaga Riam Kanan bisa memarkirkan kendaraan dulu di daerah dermaga. Parkir di sini siaga 24 jam saat weekend. Tarifnya Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp3.000 untuk mobil.
Foto: Instagram/@fijeasmoromanz_01
Untuk melanjutkan perjalanan langsung saja menuju pemukiman warga lewat jalan setapak. Nanti pasti ada banyak warga yang akan mengarahkan. Di sini warganya sangat ramah meyambut kedatangan wisatawan. Setelah sampai di jalur start pendakian akan diminta untuk membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 per orang.
Waktu tempuh menuju puncak sekitar 30-40 menit. Trek pendakian dibuat seperti tangga untuk memudahkan mendaki lereng bukit. Uniknya jalur pendakian yang dibuat tepat disisi gunung, jadi sepanjang jalan dapat menyaksikan keindahan Waduk Riam Kanan di sebelah kiri jalan. Namun bagi yang tidak kuat mendaki bisa menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp20.000. Hanya perlu waktu 10 menit sudah sampai ke puncak bukit.
Foto: brisik.id
Sesampainya di puncak, pemandangan di atas tentu tak kalah indahnya. Rasa lelah mendaki akan terbayar lunas. Susunan pulau kecil di Waduk Riam Kanan, sejumlah gunung besar di sekeliling bukit, kapal-kapal wisata yang mengitari bukit kecil, serta kicauan burung memperindah suasana alam semakin menyempurnakan pemandangan. Apalagi jika mendaki menuju sunrise, momen menunggu matahari terbit muncul di balik gunung adalah pemandangan yang luar biasa.
Di atas bukit ada banyak sekali spot foto. Tarifnya sekitar Rp10.000 per orang, per satu spot foto. Di atas bukit juga ada 2 warung penjual jajanan. Penjual menyediakan pisang goreng, aneka snack, air mineral, serta mie instan.
Foto: brisik.id
Waktu operasional bukit ini buka setiap hari selama 24 jam. Namun kebanyakan pengunjung akan mendaki pada Sabtu sore dan mendirikan kemah. Mereka baru akan turun di Minggu pagi.
Setiap weekend pengunjung akan membludak karena banyak yang berkemah. Biasanya mereka merupakan komunitas atau kelompok anak-anak muda yang ingin rehat sejenak menikamati alam.
Bagi wisatawan yang ingin menginap, bisa mencari hotel di daerah Banjarbaru yang berjarak 25 km dari lokasi wisata. Salah satu pilihan hotel adalah Hotel Batung Batulis yang berlokasi di Jl. A. Yani KM. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Harga mulai Rp 245.000,- per malam dengan fasilitas AC, TV, kulkas, dan breakfast.
Foto: brisik.id
Ada juga penginapan murah yang ramah di kantong, yakni Hotel Qarina yang berlokasi di Jalan Panglima Batur No. 49, Loktabat Utara, Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Tarif menginap per malam mulai dari Rp110.000 – Rp250.000 dengan fasilitas TV, AC, dan kamar mandi dalam. Hotel Qarina juga menyediakan paket hemat yang cocok untuk backpacker dengan menyediakan kamar tipe kapsul dengan tarif hanya 50 ribuan saja per malam.
Tips mendaki Bukit Matang Keladan:
1. Jaga stamina dengan rajin berolahraga, minimal seminggu sebelum mendaki. Walaupun hanya pendakian singkat, tetap perlu stamina yang kuat untuk sampai ke puncak.
2. Kalau berniat untuk berkemah bawalah peralatan sendiri karena disini tidak menyediakan peralatan camping.
3. Pakailah pakaian yang nyaman untuk mendaki, tidak disarankan memakai rok atau dress. Meksi ini pendakian singkat dan tujuan utama ingin berfoto instagramable di puncak bukit, tetap saja trek pendakian cukup curam dan berbahaya.