Foto: Rahman Arif H/Travelingyuk
Satu lagi taman yang wajib dikunjungi oleh siapa saja yang bertandang ke Kota Malang. Taman Trunojoyo merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menarik minat wisatawan dan masyarakat Malang khususnya.
Terletak persis di depan Stasiun Kotabaru, Taman Trunojoyo menawarkan konsep taman bermain keluarga. Taman Trunojoyo tak hanya sejuk oleh rimbunnya pepohonan, tetapi juga dilengkapi oleh pojok literasi berupa perpustakaan.
Foto: brisik.id
Letaknya di pusat kota membuat Taman Trunojoyo sangat mudah diakses siapapun. Selain dengan jasa ojek online dan taksi, wisatawan dapat mencapai taman ini dengan angkutan kota (angkot) bertrayek ADL, ABG, dan AL. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, tersedia lahan parkir di Jalan Ronggowarsito atau depan LBB Neutron. Bisa juga parkir di Stasiun Kotabaru untuk sepeda motor.
Beragam tempat makan juga tersedia, seperti Sentra Kuliner Jalan Sriwijaya (belakang Taman Trunojoyo sisi selatan), Resto Kertanegara di Jalan Kertanegara, dan Rumah Makan Inggil di Jalan Gajahmada. Sedangkan ragam penginapan yang dekat dengan Taman Trunojoyo juga tersedia, seperti Hotel Tugu yang berada di Jalan Tugu, Splendid Inn (Jalan Mojopahit), Hotel Aloha (Jalan Sultan Agung), Hotel Helios, dan Same Hotel. Dua hotel terakhir berlokasi di Jalan Pattimura.
Foto: brisik.id
Taman Trunojoyo, yang telah ada sejak lama, merupakan lahan yang membelah Jalan Trunojoyo dengan Jalan Ronggowarsito di sisi utara dan Jalan Sriwijaya di sisi selatan yang ditumbuhi pepohonan besar seperti trembesi.
Lama tak terurus, makeover taman ini dilakukan di awal 2014 dengan menggunakan dana CSR dari PT. Bentoel. Diresmikan penggunaannya pada 1 Juni 2014 oleh Abah Anton, sapaan akrab Walikota Mochammad Anton, Taman Trunojoyo bertransformasi dari lahan kosong biasa menjadi referensi tempat bermain anak-anak dan tempat nongkrong bagi warga Malang.
Foto: brisik.id
Taman Trunojoyo sisi utara ditandai dengan Patung Tiga Singa yang berukuran super besar dan bercat merah. Patung tersebut kerap kali menjadi spot foto para pengunjung dan seolah seperti penanda selamat datang bagi wisatawan yang baru keluar dari stasiun. Taman Trunojoyo sisi selatan ditandai dengan hiasan berupa kendaraan tempur hibah dari PT. PINDAD. Sebagaimana Patung Tiga Singa di utara, panser hibah ini juga menjadi spot foto pengunjung Taman Trunojoyo sisi selatan.
Taman Trunojoyo boleh dibilang termasuk RTH yang lumayan lengkap fasilitasnya. Selain tempat duduk di sejumlah sudut taman, tersedia juga beragam fasilitas bermain untuk anak-anak. Ada ayunan, jungkat-jungkit, dan air mancur yang bisa dipakai bermain air oleh anak-anak. Ada juga hamparan pasir putih yang bisa dipakai bermain oleh anak-anak dan track pijat kaki yang menjadi favorit kaum dewasa dan lansia khususnya.
Foto: brisik.id
Barangkali ini yang jarang ditemukan di taman-taman lain di Malang dan kota-kota lainnya, Taman Trunojoyo sisi utara juga dilengkapi taman baca berupa mini perpustakaan. Tersedia beragam koleksi buku untuk semua umur di ruang baca yang berdesain minimalis modern dan komposisi dindingnya yang seolah-olah seperti ruang kaca. Yang menarik di sini, hampir setiap hari taman baca ini tak hanya didatangi kalangan pelajar saja, namun juga oleh beberapa driver ojek online yang melepas lelah sambil membaca.
Hampir semua RTH yang dibangun di masa Abah Anton merupakan RTH multifungsi. Begitu juga dengan Taman Trunojoyo. Tak hanya sebagai taman bermain dan taman baca, namun taman ini juga berfungsi sebagai daerah resapan air. Indikasinya adalah ada beberapa sudut taman yang terdapat lubang biopori dan sumur resapan air. Tujuannya adalah agar air hujan terserap ke dalam tanah dan tidak menggenang di sekitar taman hingga menyebabkan banjir.
Terletak persis di depan Stasiun Kotabaru, Taman Trunojoyo menawarkan konsep taman bermain keluarga. Taman Trunojoyo tak hanya sejuk oleh rimbunnya pepohonan, tetapi juga dilengkapi oleh pojok literasi berupa perpustakaan.
Foto: brisik.id
Letaknya di pusat kota membuat Taman Trunojoyo sangat mudah diakses siapapun. Selain dengan jasa ojek online dan taksi, wisatawan dapat mencapai taman ini dengan angkutan kota (angkot) bertrayek ADL, ABG, dan AL. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, tersedia lahan parkir di Jalan Ronggowarsito atau depan LBB Neutron. Bisa juga parkir di Stasiun Kotabaru untuk sepeda motor.
Beragam tempat makan juga tersedia, seperti Sentra Kuliner Jalan Sriwijaya (belakang Taman Trunojoyo sisi selatan), Resto Kertanegara di Jalan Kertanegara, dan Rumah Makan Inggil di Jalan Gajahmada. Sedangkan ragam penginapan yang dekat dengan Taman Trunojoyo juga tersedia, seperti Hotel Tugu yang berada di Jalan Tugu, Splendid Inn (Jalan Mojopahit), Hotel Aloha (Jalan Sultan Agung), Hotel Helios, dan Same Hotel. Dua hotel terakhir berlokasi di Jalan Pattimura.
Foto: brisik.id
Taman Trunojoyo, yang telah ada sejak lama, merupakan lahan yang membelah Jalan Trunojoyo dengan Jalan Ronggowarsito di sisi utara dan Jalan Sriwijaya di sisi selatan yang ditumbuhi pepohonan besar seperti trembesi.
Lama tak terurus, makeover taman ini dilakukan di awal 2014 dengan menggunakan dana CSR dari PT. Bentoel. Diresmikan penggunaannya pada 1 Juni 2014 oleh Abah Anton, sapaan akrab Walikota Mochammad Anton, Taman Trunojoyo bertransformasi dari lahan kosong biasa menjadi referensi tempat bermain anak-anak dan tempat nongkrong bagi warga Malang.
Foto: brisik.id
Taman Trunojoyo sisi utara ditandai dengan Patung Tiga Singa yang berukuran super besar dan bercat merah. Patung tersebut kerap kali menjadi spot foto para pengunjung dan seolah seperti penanda selamat datang bagi wisatawan yang baru keluar dari stasiun. Taman Trunojoyo sisi selatan ditandai dengan hiasan berupa kendaraan tempur hibah dari PT. PINDAD. Sebagaimana Patung Tiga Singa di utara, panser hibah ini juga menjadi spot foto pengunjung Taman Trunojoyo sisi selatan.
Taman Trunojoyo boleh dibilang termasuk RTH yang lumayan lengkap fasilitasnya. Selain tempat duduk di sejumlah sudut taman, tersedia juga beragam fasilitas bermain untuk anak-anak. Ada ayunan, jungkat-jungkit, dan air mancur yang bisa dipakai bermain air oleh anak-anak. Ada juga hamparan pasir putih yang bisa dipakai bermain oleh anak-anak dan track pijat kaki yang menjadi favorit kaum dewasa dan lansia khususnya.
Foto: brisik.id
Barangkali ini yang jarang ditemukan di taman-taman lain di Malang dan kota-kota lainnya, Taman Trunojoyo sisi utara juga dilengkapi taman baca berupa mini perpustakaan. Tersedia beragam koleksi buku untuk semua umur di ruang baca yang berdesain minimalis modern dan komposisi dindingnya yang seolah-olah seperti ruang kaca. Yang menarik di sini, hampir setiap hari taman baca ini tak hanya didatangi kalangan pelajar saja, namun juga oleh beberapa driver ojek online yang melepas lelah sambil membaca.
Hampir semua RTH yang dibangun di masa Abah Anton merupakan RTH multifungsi. Begitu juga dengan Taman Trunojoyo. Tak hanya sebagai taman bermain dan taman baca, namun taman ini juga berfungsi sebagai daerah resapan air. Indikasinya adalah ada beberapa sudut taman yang terdapat lubang biopori dan sumur resapan air. Tujuannya adalah agar air hujan terserap ke dalam tanah dan tidak menggenang di sekitar taman hingga menyebabkan banjir.
Artikel ini ditulis oleh Rayhan Aulia Prakoso