Tauwa, Sari Kedelai Plus Wedang Jahe yang Menghangatkan

Food & Travel 02 Mei 2020

surabaya tahwa tahu

Foto: Instagram.com/desybq


Surabaya sebagai salah satu kota besar di pulau Jawa menjadi tujuan bagi para pendatang, baik nusantara maupun yang berasal dari negeri yang jauh. Maka tidak heran banyak kuliner asing yang dibawa oleh para pendatang yang pada umumnya ingin berdagang atau bekerja di kota ini.

Salah satu etnis asing yang cukup banyak bermigrasi dan menetap di wilayah Surabaya adalah etnis Tionghoa. Mereka datang sudah sejak ratusan tahun yang lalu dan sudah menetap dan bersosialisasi dengan masyarakat pribumi sehingga terjadinya akulturasi budaya. Termasuk dalam bidang kuliner.

Salah satu kuliner yang diperkenalkan oleh etnis Tionghoa adalah tauwa atau tahwa. Tauwa sendiri dalam bahasa Indonesia juga dikenal dengan nama kembang tahu. Seperti namanya, tentu makanan ini terbuat dari sari kacang kedelai yang digiling kemudian diambil sarinya lalu dipadatkan. Pembuatan tauwa hampir sama seperti pembuatan tahu pada umumnya. Tapi tauwa memiliki tekstur yang lebih kenyal dan cenderung mudah hancur. Dulu proses pemadatan tauwa menggunakan sedikit campuran gipsum. Tapi cara ini sekarang sudah jarang ditemui, orang-orang lebih lazim menggunakan agar-agar tawar sebagai larutan pemadat untuk memadatkan sari kacang kedelai tersebut.

Tauwa menurut beberapa pakar sejarah justru jarang atau tidak ditemukan di negara asalnya. Kuliner ini asli merupakan hasil olahan dari kaum Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia yang disebut dengan Cina Peranakan. Sehingga dalam menyantap hidangan ini juga dibarengi dengan kebiasaan orang-orang lokal dalam menyantap makanan. Salah satu cara yang umum dilakukan untuk menyantap tauwa adalah dengan menjadikannya sejenis minuman yang disiram dengan air rebusan jahe hangat atau yang disebut wedang jahe.

tahwa

Sumber foto:Instagram.com/memo_kuliner

Selain itu biasanya tauwa dimakan dengan makanan pendamping yakni cakwe atau yang lebih familiar dengan sebutan roti goreng dan ditambah dengan taburan kacang di atasnya.

Di Surabaya, biasanya para pedagang tauwa menjajakannya secara kaki lima menggunakan gerobak atau sepeda ontel yang dimodifikasi. Kuliner ini merupakan salah satu kuliner yang cukup legendaris di Surabaya karena diyakini sudah mulai dijual dengan cara seperti ini sejak puluhan hingga ratusan tahun yang lalu.

Salah satu pedagang tauwa yang terkenal di Surabaya adalah Tauwa Kacang Kuah Cak Yudi CS. Ia biasanya dapat ditemukan di Jalan Raya Darmo Harapan, Tanjungsari, Kec. Sukomanunggal, Surabaya bersama dengan penjual tauwa lainnya. Cukup mudah untuk menemukannya karena posisinya yang berada di samping jalan raya komplek Graha Residence. Meskipun kaki lima, Anda harus bersabar untuk dapat menikmati semangkok tauwa di tempat ini karena selalu ramai oleh pembeli. Pembeli umumnya ramai ketika mendekati jam makan siang dan menuju sore hari.

yudi
Sumber foto:Instagram.com/christiankulineran

Untuk dapat menikmati semangkok tauwa dengan kuah kacang, cukup membayar Rp6.000. Apabila ingin menambah potongan cakue cukup menambah Rp1.500.

Tempat ini tidak pernah sepi pembeli karena menurut penuturan sebagian pembelinya, rasa tauwa disini lebih gurih dan teksturnya cukup nikmat apabila dinikmati dengan siraman kuah jahe hangat. Tauwa Kacang Kuah Cak Yudi buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Akan tetapi disarankan untuk tidak datang pada sore hari karena biasanya sudah habis sebelum jam-jam tersebut.

Artikel ini ditulis oleh Zahir - Surabaya

surabaya tahwa tahu

Berita Video