Kentalnya Nuansa Pulau Dewata di Kampung Bali Langkat

Lifestyle 15 Januari 2021

kampungbali sumaterautara bali sumatera hindu kebersamaan budaya lifestyle

Foto: Lana Priatna


Indonesia sejak dulu terkenal akan keanekaragaman agama, suku, dan budayanya. Hal ini masih tertanam erat hingga sekarang. Salah satunya seperti yang ada di Langkat, Sumatera Utara, di mana terdapat suatu perkampungan yang dihuni oleh masyarakat Bali asli sejak puluhan tahun lalu.


Foto : Instagram.com/bangjuann_

Masyarakat sekitar lebih mengenalnya dengan sebutan Kampung Bali. Secara administrasi wilayahnya, Kampung Bali ini ada di Desa Paya Tusam, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ya, dari lokasinya saja, keberadaan Kampung Bali sendiri sangat jauh dari Provinsi Bali itu sendiri. Namun saking kentalnya nuansa Bali di sini, bermukim begitu banyak masyarakat suku Bali asli yang masih sangat menjaga tradisinya.

Tentang Kampung Bali yang Ada di Langkat

Kampung Bali di Langkat sudah berdiri sejak tahun 1974, di mana mayoritas penghuninya merupakan masyarakat beragama Hindu yang bertransmigrasi dari Pulau Dewata Bali. Komunitas ini bisa muncul karena dilatarbelakangi tragedi letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1963. 


Foto : Instagram.com/bangjuann_

Saat itu, banyak masyarakat Bali yang bertransmigrasi ke Pulau Sumatera, termasuk Sumatera Utara. Seiring waktu, masyarakat Bali yang tinggal di Sumatera Utara akhirnya memilih untuk bermukim di salah satu desa yang ada di Kabupaten Langkat ini.

Pada akhirnya, masyarakat Bali yang tinggal di desa ini membentuk suatu komunitas tersendiri. Tak ada penolakan dari komunitas masyarakat sekitar. Bahkan, dukungan penuh untuk membangun tempat ibadah pun mereka dapatkan dari berbagai pihak. Semua itu agar komunitas ini bisa menjalankan agama dan tradisinya seperti yang ada di Pulau Dewata.

Seakan Berada di Bali  

Nuansa Hindu layaknya di Bali memang terasa sangat kental di tempat ini. Jika datang ke Kampung Bali, Teman Brisik akan mendapati beberapa Pura dan Sanggah yang merupakan tempat sembahyang umat Hindu. 




Foto : Instagram.com/bangjuann_

Saking kentalnya nuansa Bali di sini, pengunjung atau masyarakat luar yang datang ke Pura atau Sanggah diharuskan mematuhi aturan tata krama yang berlaku. Aturan tersebut di antaranya adalah diharuskan melepaskan alas kaki, dilarang merokok, menjaga lisan, dan tidak diizinkan masuk bagi wanita yang sedang menstruasi.

Selain komunitas masyarakat Hindu-Bali, di sekitar daerah ini juga hidup masyarakat dari berbagai suku lainnya. Masyarakat dari suku lain yang hidup berdampingan di Kampung Bali di antaranya adalah suku Jawa, Batak, Karo, dan Melayu. 

Meski masyarakat yang tinggal di sekitar Kampung Bali terdiri dari banyak suku, hal tersebut ternyata tidak melunturkan keharmonisan yang ada. Mereka hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati. Hal tersebut semakin memperindah tali persaudaraan yang ada meski hidup di tengah keberagaman. 

Pada akhirnya Kampung Bali yang berada di Langkat, Sumatera Utara ini adalah bukti betapa indahnya hidup di Indonesia. Keberadaan budaya Hindu-Bali yang ada di Langkat tentunya menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat sekitar. 


Foto : Instagram.com/bangjuann_

Jika Teman Brisik penasaran dan tertarik datang ke Kampung Bali yang ada di Langkat ini, Teman Brisik bisa datang dengan mengakses rute perjalanan via Medan-Binjai-Selesai, kemudian mengambil arah ke Kecamatan Wampu. Perjalanan tersebut kira-kira dapat ditempuh dengan menghabiskan waktu selama 2-3 jam menggunakan kendaraan pribadi. 

Hanya saja sebelum memasuki Desa Paya Tusam, Teman Brisik akan mendapati kondisi jalanan yang kurang baik. Masih terdapat beberapa ruas jalan yang bertanah dan berbatu. Jika musim hujan, pastinya jalanan akan menjadi becek. 

Sayangnya di sekitar tempat ini tidak tersedia hotel atau penginapan untuk bermalam. Penginapan terdekat yang bisa Teman Brisik akses adalah RedDoorz @Binjai yang berada di Jalan Medan-Binjai, Kecamatan Sunggal, Sumatera Utara. Dengan harga mulai dari Rp 190.000 sampai Rp 250.000 per malam.
 
 
 
Artikel ini ditulis oleh Irsyad Muhammad

kampungbali sumaterautara bali sumatera hindu kebersamaan budaya lifestyle

Berita Terkait

Voucher Rekomendasi

Berita Video