Setelah kita #DiRumahAja mulai Maret 2020 akhirnya pemerintah mulai membuka beberapa destinasi wisata, namun tetap berpegang pada protokol kesehatan di Era New Normal.
Sebagai seorang yang hobi naik gunung, pasti sudah sangat merindukan momen pendakian. Salah satu gunung yang cukup hits untuk didaki adalah 3S, yaitu Sindoro, Sumbing, Slamet. Gunung Sindoro terletak di Jawa Tengah, dengan Temanggung adalah sebagai kota terdekat, Gunung Sindoro berdekatan dengan Gunung Sumbing, dan Pemandangan Gunung Sindoro dapat terlihat jelas dari Puncak Sikunir, Dieng Jawa Tengah.
Foto: instagram/@ervinerwin
Mengenal Gunung Sindoro
Gunung Sindoro, atau biasa disebut juga Sindara, atau Sundoro merupakan gunung vulkano aktif. Ketinggiannya adalah 3.153 MDPL, menjadikannya gunung tertinggi ketiga di Jawa Tengah. Hamparan pemandangan menakjubkan selama di jalur menjadikan pendakian lebih nikmat. Adanya Kawah Kololundo di puncak Sindoro kerap kali menjadi tujuan kenapa harus ke sini.
Gunung Sindoro memiliki banyak jalur untuk dilewati, salah satunya yaitu jalur pendakian via Kledung, Wonosobo, disana ada basecamp yang dapat menampung pendaki dari beberapa daerah dengan ruangan yang mirip aula sebagai tempat istirahat, dan juga tempat parkir yang luas serta kamar mandi yang terhitung lumayan banyak, jadi tidak perlu mengantri lama.
Foto: Brisik.id/Yetti Ashari
Syarat Pendakian Sindoro di Era New Normal
Sedikit berbeda, di Era New Normal memiliki beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh pendaki sebelum melakukan pendakian, diantaranya adalah :
1. Selalu mengenakan masker ketika berada di basecamp maupun tempat camp, satu masker untuk satu hari, jadi harus bisa menyesuaikan berapa lama di sana.
2. Menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan ketika di basecamp dan menggunakan hand sanitizer ketika berada di pendakian.
3. Menghindari kontak fisik secara lain dengan pendaki lain, jika dulu berjabat tangan ketika bertemu, sekarang cukup saling melemparkan senyum saat berpapasan.
4. Jaga jarak, untuk di basecamp sendiri tempat tidurnya sudah dipisahkan sesuai dengan kelompok masing-masing, dan untuk di tempat camp tenda kapasitas 4 hanya boleh diisi untuk 2 orang saja.
5. Menggunakan surat sehat sebagai salah satu syarat sebelum mulai pendakian.
6. Mendapat pengarahan dari pihak basecamp tentang aturan yang sesuai protokol kesehatan sebelum pendakian.
7. Untuk waktu registrasi dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB.
8. Untuk syarat lainnya masih sama seperti sebelum pandemi, seperti membawa identitas diri, kelengkapan pendakian, dan sebagainya.
Foto: Brisik.id/Yetti Ashari
Retribusi Gunung Sindoro via Kledung
Jika sebelum pandemi biaya untuk tiket masuk dan pendaftaran sekitar Rp15.000/orang, untuk sekarang dikenai biaya Rp25.000/orang. Pendaftaran bisa dilakukan langsung ketika sudah sampai di basecamp, biaya tersebut belum termasuk parkir, untuk parkir sendiri dikenakan biaya Rp10.000/motor.
Rute di Jalur Pendakian via Kledung
Untuk basecamp berada di samping jalan raya sehingga mudah ditemukan, dan untuk posnya sendiri terdapat 4 pos, dan untuk rute ke pos 1 terdapat ojek. Biayanya dikenakan Rp25.000/orang.
Basecamp – Pos 1 (Untuk naik ojek sekitar 10 menit)
Pos 1 –Pos 2 (Antara 1 jam sampai 1,5 jam)
Pos 2 –Pos 3 (Antara 2 jam sampai 3 jam)
Pos 3 –Sunrise camp (Kurang lebih setengah jam)
Pos 3 –Pos 4 (Antara 1 sampai 2 jam)
Pos 4 –Puncak Gunung Sindoro (Antara 2 jam sampai 3 jam)
Estimasi waktu tergantung kecepatan kita masing-masing ya, jadi jangan dijadikan patokan penuh.