Mendaki Gunung Bismo, Jangan Sampai Melanggar 3 Larangan Ini

Food & Travel 01 Maret 2021

camping hiking gunung berapi jawa tengah gunung bismo

Foto: Instagram.com/ahmad.landscapes


Selain wisata alamnya, Kabupaten Wonosobo juga terkenal memiliki pegunungan yang gagah dan menantang. Salah satunya adalah Gunung Bismo, atau yang juga dikenal dengan nama Gunung Bisma. Berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Untuk tepatnya, gunung ini terletak di perbatasan antara Desa Sikunang dan Desa Campursari. Gunung Bismo ini merupakan gunung berapi yang statusnya kini sudah tidak aktif lagi. Berada pada ketinggian 2.365 mdpl, menawarkan keindahan alam saat berada di puncak.

Di kalangan para pendaki, jalur pendakian Gunung Bismo termasuk sepi. Wajar jika mereka jarang menemukan sampah saat berada di perjalanan. Gunung ini merupakan gunung yang berada di jajaran Dataran Tinggi Dieng.

Gunung Bismo Via Jalur Sikunang

Untuk sampai ke puncaknya, terdapat empat jalur yang bisa Teman Brisik lalui. Yakni jalur Sikunang, jalur Silandak, jalur Pulosari dan jalur Ndero Duwur. Nah Teman Brisik bisa melalui jalur Sikunang karena jalurnya terbilang mudah dan bisa dilalui dengan cepat.

Basecamp Gunung Bismo via Sikunang sendiri berada di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Untuk memarkirkan kendaraan, Teman Brisik tak perlu khawatir karena basecamp Gunung Bismo via Sikunang ini memiliki tempat parkir yang sangat luas.

Foto : Instagram.com/ahmad.landscapes

Nah jarak dari awal masuk Desa Sikunang menuju basecamp adalah sekitar 50 meter. Sedangkan perkiraan waktu perjalanan dari basecamp Sikunang menuju puncak Gunung Bismo sendiri kurang lebih sekitar 2-4 jam perjalanan.

Basecamp-post 1

Perjalanan dari basecamp menuju post 1 memakan waktu sekitar 20 menit. Di sini, Teman Brisik akan melewati tangga yang masih berupa tanah dan hamparan ladang milik warga. Boleh dikatakan, bahwa setengah perjalanan menuju Gunung Bismo ini berupa ladang.

Post 1-post 2

Perjalanan dari post 1 menuju post 2 memakan waktu sekitar 20-30 menit, dan masih melewati ladang milik warga. Hanya saja, jalannya sedikit menanjak dan Teman Brisik harus lebih berhati-hati saat turun hujan.

Karena selain jalannya berubah menjadi licin, hamparan ladang tidak memungkinkan Teman Brisik untuk berteduh.

Post 2-post 3

Dari post 2 menuju post 3, Teman Brisik mulai melewati area hutan yang masih asri. Di area ini, terdapat anak tangga yang terbuat dari kayu yang akan memudahkan Teman Brisik untuk menuju post 3.

Post 3 menuju puncak

Setelah sampai post 3, Teman Brisik akan menuju camp area 1 yang memakan waktu sekitar 10 menit perjalanan. Di sini, Teman Brisik dapat beristirahat di area yang muat untuk didirikan sampai 3 tenda. Saat berada di camp area 1 ini, Teman Brisik bisa menyaksikan gagahnya Gunung Sindoro, Kembang, Sikunir dan pemandangan alam dataran tinggi Dieng.

Pada jalur Sikunang ini, terdapat 3 puncak yang memiliki ketinggian berbeda-beda. Puncak pertama ini disebut dengan puncak Tugel yang memiliki ketinggian sekitar 2.332 mdpl. Sedangkan puncak kedua disebut dengan puncak Nemu-nemu yang memiliki ketinggian 2.348 mdpl.

Nah dari puncak kedua menuju puncak ketiga, Teman Brisik akan menemukan camp area 2. Karena saking luasnya,di camp area 2 ini bisa didirikan sampai 15 tenda sekaligus. Tak berapa lama perjalanan, sampailah pada puncak ketiga yang disebut sebagai puncak Indraprasta.

Puncak inilah yang memiliki ketinggian sebenarnya yakni 2.365 mdpl. Harap diingat bahwa di puncak, Teman Brisik dilarang untuk mendirikan tenda. Biaya tiket pendakian Gunung Bismo via jalur Sikunang di era new normal ini adalah sebesar Rp25.000. Sedangkan untuk biaya parkir kendaraan adalah sekitar Rp10.000.

Wajib Menaati 3 Peraturan Ini

Foto : Instagram.com/gunungbismo

Setiap gunung yang sering didaki pasti memiliki peraturan sendiri-sendiri. Seperti dilarang membuang sampah sembarangan dan merusak lingkungan pegunungan, begitu juga dengan Gunung Bismo. Namun uniknya, di gunung ini terdapat larangan yang jarang sekali ada di gunung-gunung lain.

Larangan-larangan tersebut seperti dilarang membawa boneka, mengenakan pakaian berwarna kuning, dan membawa kotak music atau music portable. Tanah Jawa memang kaya akan adat dan peraturan, yang mana masyarakat sekitar harus mematuhinya, tak terkecuali para pendaki.

Jadi Teman Brisik tidak perlu bertanya akan alasannya ya. Karena jika larangan itu dihindari, mudah-mudahan aman kok. Nah bagi Teman Brisik yang butuh rekomendasi penginapan, di dekat lokasi ada hotel dengan biaya yang lumayan terjangkau, yakni mulai dari 150 Ribu Rupiah per malam. Adalah RedDoorz near Desa Wisata Tambi Dieng, yang beralamat di Jalan Dieng km 15, Rejosari, Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

 


Artikel ini ditulis oleh Nur Ismiyanti

camping hiking gunung berapi jawa tengah gunung bismo

Berita Terkait

Berita Video