Giant Hill Circuit, Pesona Danau Wisata yang Berawal dari Sirkuit Motocross
Food & Travel 02 Oktober 2020Foto: brisik.id/Irsyad Muhammad
Semakin hari semakin banyak saja destinasi wisata baru yang bermunculan, pun begitu dengan destinasi wisata keluarga yang berkonsep keindahan alam. Dengan maraknya tren selfie di media sosial, tempat-tempat seperti ini pasti selalu laris dikunjungi.
Di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, ada satu destinasi wisata keluarga baru yang sepertinya bakal segera hits. Nama tempat tersebut adalah Giant Hill Circuit. Ada apa di Giant Hill Circuit?
Foto: brisik.id/Irsyad Muhammad
Awalnya adalah Sirkuit Motocross
Jangan terkecoh dengan namanya, karena secara sekilas Teman Brisik akan membayangkan kalau tempat ini adalah sirkuit balap motor. Memang tidak salah menyebutnya demikian, karena tempat ini pada dasarnya adalah sirkuit balap motocross yang sekarang sedang dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Sirkuit motocross tersebut memang masih ada dan tidak berubah. Bahkan sirkuit ini sebelumnya pernah menyelenggarakan Kejurda (Kejuaran Tingkat Daerah) Motocross. Sebab suasana alamnya yang asri, sekarang pihak pengelola sedang memanfaatkannya untuk dijadikan tempat wisata.
Ketika pertama kali datang, pengunjung akan disambut dengan sebuah danau indah yang berdampingan dengan sirkuit motocross tersebut. Danaunya sendiri memang tidak terlalu besar, tetapi memang terbentuk secara alami alias bukan danau buatan. Pengunjung juga bisa bermain bebek dayung di atas danau tersebut.
Foto: brisik.id/Irsyad Muhammad
Banyak pengunjung yang datang untuk sekadar bersantai dan menikmati keindahan alamnya. Tak sedikit juga yang datang khusus untuk mengabadikan foto dan mencari spot-spot foto menarik di sekitar danau.
Untuk biaya yang harus dikeluarkan antara lain adalah tiket masuk seharga Rp10.000 /orang, lalu ada biaya parkir Rp5.000 untuk kendaraan roda 2 dan Rp10.000 untuk kendaraan roda 4.
Tetapi, ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan jika ingin mencoba fasilitas-fasilitas tertentu. Untuk menaiki bebek dayung, misalnya, harus membayar tambahan Rp25.000. Kemudian untuk menyewa pondok akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000 – 30.000.
Meskipun begitu, pengunjung tetap boleh membawa tikar sendiri dari rumah dan bisa digelar di hamparan rumput yang ada di sana. Membawa makanan sendiri dari rumah pun tidak masalah. Pengunjung bisa menikmati waktu bersantai di Giant Hill Circuit senyaman mungkin.
Sayangnya di Giant Hill Circuit belum tersedia kantin yang menjual makanan. Di sini hanya ada penjual minuman ringan dan air kelapa muda jika pengunjung merasa haus. Di luar itu, fasilitas lain yang sudah ada antara lain adalah beberapa bilik toilet dan musala yang letaknya berhadapan dengan danau.
Foto: brisik.id/Irsyad Muhammad
Di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, ada satu destinasi wisata keluarga baru yang sepertinya bakal segera hits. Nama tempat tersebut adalah Giant Hill Circuit. Ada apa di Giant Hill Circuit?
Foto: brisik.id/Irsyad Muhammad
Awalnya adalah Sirkuit Motocross
Jangan terkecoh dengan namanya, karena secara sekilas Teman Brisik akan membayangkan kalau tempat ini adalah sirkuit balap motor. Memang tidak salah menyebutnya demikian, karena tempat ini pada dasarnya adalah sirkuit balap motocross yang sekarang sedang dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Sirkuit motocross tersebut memang masih ada dan tidak berubah. Bahkan sirkuit ini sebelumnya pernah menyelenggarakan Kejurda (Kejuaran Tingkat Daerah) Motocross. Sebab suasana alamnya yang asri, sekarang pihak pengelola sedang memanfaatkannya untuk dijadikan tempat wisata.
Ketika pertama kali datang, pengunjung akan disambut dengan sebuah danau indah yang berdampingan dengan sirkuit motocross tersebut. Danaunya sendiri memang tidak terlalu besar, tetapi memang terbentuk secara alami alias bukan danau buatan. Pengunjung juga bisa bermain bebek dayung di atas danau tersebut.
Foto: brisik.id/Irsyad Muhammad
Banyak pengunjung yang datang untuk sekadar bersantai dan menikmati keindahan alamnya. Tak sedikit juga yang datang khusus untuk mengabadikan foto dan mencari spot-spot foto menarik di sekitar danau.
Untuk biaya yang harus dikeluarkan antara lain adalah tiket masuk seharga Rp10.000 /orang, lalu ada biaya parkir Rp5.000 untuk kendaraan roda 2 dan Rp10.000 untuk kendaraan roda 4.
Tetapi, ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan jika ingin mencoba fasilitas-fasilitas tertentu. Untuk menaiki bebek dayung, misalnya, harus membayar tambahan Rp25.000. Kemudian untuk menyewa pondok akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000 – 30.000.
Meskipun begitu, pengunjung tetap boleh membawa tikar sendiri dari rumah dan bisa digelar di hamparan rumput yang ada di sana. Membawa makanan sendiri dari rumah pun tidak masalah. Pengunjung bisa menikmati waktu bersantai di Giant Hill Circuit senyaman mungkin.
Sayangnya di Giant Hill Circuit belum tersedia kantin yang menjual makanan. Di sini hanya ada penjual minuman ringan dan air kelapa muda jika pengunjung merasa haus. Di luar itu, fasilitas lain yang sudah ada antara lain adalah beberapa bilik toilet dan musala yang letaknya berhadapan dengan danau.
Foto: brisik.id/Irsyad Muhammad
Setidaknya sejak artikel ini ditulis, Giant Hill Circuit baru beroperasi sebagai tempat wisata selama dua bulan belakangan. Jadi, masih sangat baru sekali. Masih sangat mungkin untuk tempat ini lebih dikembangkan lagi oleh pihak pengelola.
Jika Teman Brisik tertarik mengunjunginya, alamat tempat ini ada di Jl. Sudama, Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Giant Hill Circuit kira-kira berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Medan.
Dari Kota Medan bisa mengambil rute menuju ke Kota Binjai, lalu mengambil jalan menuju Kwala Begumit atau Kecamatan Binjai. Kemudian tinggal belok ke kanan atau setelah menemukan Jalan Sudama. Lurus saja selama di Jalan Sudama kemudian belok ke kiri setelah melewati perlintasan rel kereta. Lokasinya sendiri berada di tengah-tengah perkebunan sawit, jadi hanya bisa dicapai dengan mengendarai kendaraan pribadi.
Giant Hill Circuit buka setiap hari pukul 9.00 – 18.00 WIB. Adapun sulit menemukan penginapan terdekat dari Giant Hill Circuit. Penginapan yang direkomendasikan adalah Waroeng Transit and Depary Homestay yang beralamat di Jalan Jamin Ginting Kota Binjai. Biaya menginap di sana mulai dari Rp200 ribuan per malamnya.
Jika Teman Brisik tertarik mengunjunginya, alamat tempat ini ada di Jl. Sudama, Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Giant Hill Circuit kira-kira berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Medan.
Dari Kota Medan bisa mengambil rute menuju ke Kota Binjai, lalu mengambil jalan menuju Kwala Begumit atau Kecamatan Binjai. Kemudian tinggal belok ke kanan atau setelah menemukan Jalan Sudama. Lurus saja selama di Jalan Sudama kemudian belok ke kiri setelah melewati perlintasan rel kereta. Lokasinya sendiri berada di tengah-tengah perkebunan sawit, jadi hanya bisa dicapai dengan mengendarai kendaraan pribadi.
Giant Hill Circuit buka setiap hari pukul 9.00 – 18.00 WIB. Adapun sulit menemukan penginapan terdekat dari Giant Hill Circuit. Penginapan yang direkomendasikan adalah Waroeng Transit and Depary Homestay yang beralamat di Jalan Jamin Ginting Kota Binjai. Biaya menginap di sana mulai dari Rp200 ribuan per malamnya.
Artikel ini ditulis oleh Irsyad Muhammad