Foto: instagram.com/alivikry
Kawasan Ekowisata Sungai Rindu dan Sungai Jingkem merupakan lokasi yang belakangan menarik perhatian. Destinasi ini dapat Teman Brisik temukan di bagian pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dua sungai tersebut sejatinya berdekatan. Hanya saja, keduanya berada di kecamatan yang berbeda. Jika Sungai Rindu berada dalam wilayah Kecamatan Babelan, Sungai Jingkem masuk dalam Kecamatan Tarumajaya.
Di Desa Samudra Jaya, Tarumajaya, pintu masuk ke kawasan wisata Sungai Rindu akan melewati areal pantai. Lokasinya sendiri tak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar.
Kawasan wisata yang satu ini menjadi salah satu spot untuk menikmati nuansa hutan mangrove. Nantinya, Teman Brisik akan dapat melihat pesona asri yang bersanding dengan areal tambak milik warga setempat.
Foto:instagram.com/alivikry
Lokasinya bisa diakses dari Desa Sembilangan, Kecamatan Babelan. Berangkat dari Kampung Sembilangan, Teman Brisik nantinya akan dikenai tarif parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi.
Selanjutnya, perjalanan akan lanjut dengan menggunakan perahu yang biasanya dipatok tarif Rp10.000/orang penumpang. Perahu yang ditumpangi nanti akan melalui indahnya kawasan mangrove.
Apabila berencana berkunjung dengan transportasi umum, Teman Brisik bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Bekasi. Dari sana, lanjutkan dengan berjalan kaki menuju Jalan Raya Perjuangan.
Di jalan tersebut, Teman Brisik tinggal lanjutkan lagi dengan menumpangi angkot KI5A tujuan Pondok Ungu. Sampai di sini, pindah dengan naik angkot K15 jurusan Kecamatan Tarumajaya.
Tiba di Tarumajaya, lokasi Ekowisata Sungai Rindu-Sungai Jingkem hanya terpaut 1 jam perjalanan dengan berjalan kaki. Maka dari itu, lebih disarankan untuk menggunakan jasa ojek untuk menuju lokasinya.
Foto:instagram.com/bisot
Kawasan wisata alam yang mencapai panjang 2 km ini sendiri tak hanya menawarkan wisata air dan hutan mangrove. Teman Brisik masih dapat rehat dan singgah di saung-saung yang ada di sekitar kawasannya.
Saung-saung ini disediakan oleh para penjual makanan di tempat ini. Salah satu usaha lokal yang dapat dijumpai di sini adalah Warung Napih. Warung ini menjual makanan dan aneka camilan.
Di warung tersebut, Teman Brisik dapat memesan menu-menu seperti nasi goreng, ikan bandeng, udang tempura dan aneka seafood lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp10.000 -50.000.
Selain warung-warung makan, kawasan ekowisata ini juga dilengkapi oleh toko-toko suvenir dan oleh-oleh. Toko-toko ini banyak menjual produk-produk khas yang identik dengan kawasan wisata Sungai Rindu dan Jingkem.
Nah, untuk urusan menginap, di sekitar lokasi kita bisa menemukan penginapan OYO. Berjarak sekitar 20 km dari lokasi, penginapan di Jalan Harapan Indah Boulevard ini bisa jadi pilihan murah, yakni mulai dari Rp200.000/malam.
Tak jauh dari sana, opsi menginap lainnya berupa rumah singgah sementara, yaitu Belleview Kost Harapan Indah. Lokasi penginapan yang satu ini beralamat di Jalan Nusa Indah I Blok Nb, atau 20 km dari lokasi Sungai Rindu.
Dua sungai tersebut sejatinya berdekatan. Hanya saja, keduanya berada di kecamatan yang berbeda. Jika Sungai Rindu berada dalam wilayah Kecamatan Babelan, Sungai Jingkem masuk dalam Kecamatan Tarumajaya.
Di Desa Samudra Jaya, Tarumajaya, pintu masuk ke kawasan wisata Sungai Rindu akan melewati areal pantai. Lokasinya sendiri tak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar.
Kawasan wisata yang satu ini menjadi salah satu spot untuk menikmati nuansa hutan mangrove. Nantinya, Teman Brisik akan dapat melihat pesona asri yang bersanding dengan areal tambak milik warga setempat.
Foto:instagram.com/alivikry
Lokasinya bisa diakses dari Desa Sembilangan, Kecamatan Babelan. Berangkat dari Kampung Sembilangan, Teman Brisik nantinya akan dikenai tarif parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi.
Selanjutnya, perjalanan akan lanjut dengan menggunakan perahu yang biasanya dipatok tarif Rp10.000/orang penumpang. Perahu yang ditumpangi nanti akan melalui indahnya kawasan mangrove.
Apabila berencana berkunjung dengan transportasi umum, Teman Brisik bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Bekasi. Dari sana, lanjutkan dengan berjalan kaki menuju Jalan Raya Perjuangan.
Di jalan tersebut, Teman Brisik tinggal lanjutkan lagi dengan menumpangi angkot KI5A tujuan Pondok Ungu. Sampai di sini, pindah dengan naik angkot K15 jurusan Kecamatan Tarumajaya.
Tiba di Tarumajaya, lokasi Ekowisata Sungai Rindu-Sungai Jingkem hanya terpaut 1 jam perjalanan dengan berjalan kaki. Maka dari itu, lebih disarankan untuk menggunakan jasa ojek untuk menuju lokasinya.
Foto:instagram.com/bisot
Kawasan wisata alam yang mencapai panjang 2 km ini sendiri tak hanya menawarkan wisata air dan hutan mangrove. Teman Brisik masih dapat rehat dan singgah di saung-saung yang ada di sekitar kawasannya.
Saung-saung ini disediakan oleh para penjual makanan di tempat ini. Salah satu usaha lokal yang dapat dijumpai di sini adalah Warung Napih. Warung ini menjual makanan dan aneka camilan.
Di warung tersebut, Teman Brisik dapat memesan menu-menu seperti nasi goreng, ikan bandeng, udang tempura dan aneka seafood lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp10.000 -50.000.
Selain warung-warung makan, kawasan ekowisata ini juga dilengkapi oleh toko-toko suvenir dan oleh-oleh. Toko-toko ini banyak menjual produk-produk khas yang identik dengan kawasan wisata Sungai Rindu dan Jingkem.
Nah, untuk urusan menginap, di sekitar lokasi kita bisa menemukan penginapan OYO. Berjarak sekitar 20 km dari lokasi, penginapan di Jalan Harapan Indah Boulevard ini bisa jadi pilihan murah, yakni mulai dari Rp200.000/malam.
Tak jauh dari sana, opsi menginap lainnya berupa rumah singgah sementara, yaitu Belleview Kost Harapan Indah. Lokasi penginapan yang satu ini beralamat di Jalan Nusa Indah I Blok Nb, atau 20 km dari lokasi Sungai Rindu.
Artikel ini ditulis oleh Ayu