Foto: ksmtour.com
Anda suka berenang dan menyelam? Inilah spot yang perlu dan harus dikunjungi ketika berada di Kalimantan Timur, yaitu Danau Labuan Cermin. Danau super indah dan jernih yang berada di Kabupaten Berau ini adalah surga bagi para pecinta air.
Danau ini juga terkenal dengan nama Danau Dua Rasa. Bukan tanpa alasan, danau ini memang memiliki dua rasa. Lapisan paling atas adalah air tawar, sedangkan lapisan paling bawah adalah air asin. Anehnya, kedua rasa ini tidak bercampur sama sekali dan tetap pada posisinya masing-masing.
Tapi jangan salah sangka saat melihat foto-foto para traveler di sini. Banyak dari mereka yang berfoto diatas perahu yang kelihatan mengapung. Kelihatannya danau ini dangkal, tetapi kedalaman sebenarnya mencapai 4-5 meter. Cukup dalam bukan?
Foto: liburmulu.com
Saking jernihnya, bagian bawah danau ini bisa terlihat dengan jelas, dan jika difoto seperti sedang melayang. Rugi banget kalau ke sini tidak membawa kamera.
Bagaimana mencapai Danau Labuan Cermin?
Persiapkanlah diri menuju tempat ini lantaran perlu stamina yang cukup. Perjalanannya lumayan jauh.
Dari bandara Kalimarau di Tanjung Redeb harus melewati jalan darat ke desa Biduk-Biduk yang memakan waktu sekitar 6-8 jam. Sesampainya di desa, bisa menyewa kamar di homestay dengan harga bervariasi sesuai dengan fasilitasnya, mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000 per malam. Untuk mencapai danau, dari desa Biduk-Biduk perlu menyewa kapal dengan tarif Rp200.000 pulang pergi. Akan lebih murah jika datang dengan rombongan.
Cukup lelah memang mengingat jalur darat yang ditempuh tidak mulus dan berliku. Tetapi semua itu akan terbayarkan begitu sampai di sini.
Foto: travelblog.id
Kapan jam terbaik mengunjungi tempat ini?
Pergilah ke sini di pagi hari dengan cuaca yang cerah. Waktu paling tepat berfoto ria adalah siang saat matahari menyinari dengan sangat terang. Pastikan ke sini tidak terlalu sore agar lebih puas menikmati keindahan danau.
Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan disini?
Tempat ini tidak hanya menyajikan pemandangan instagramable, boleh dengan bebas berenang. Di sini juga tersedia penyewaan alat snorkeling, namun tetap disarankan untuk membawa alat snorkeling sendiri. Jika tidak bisa berenang, juga bisa menyewa life-vest, ban kecil dan ban besar dengan harga murah.
Tak hanya itu, hal paling menarik adalah mengabadikan pengalaman saat menyelam ke bawah. Bawalah kamera tahan air. Karena air di danau ini biru, sangat bening dan jernih, maka foto-foto yang dihasilkan akan menjadi pengalaman seru dan sangat menarik.
Foto: emtetour.com
Karena danau ini dikelilingi pepohonan rindang, Anda bisa bersantai ria menikmati alam dan udara sejuk tanpa merasa terlalu kepanasan. Cocok sekali buat Anda yang ingin melarikan diri sejenak dari rutinitas bekerja dan hiruk-pikuk kota yang sibuk.
Jangan lupa isilah penuh baterai gadget agar tetap dapat digunakan. Puaskan liburan di danau ini dengan berfoto, snorkeling, menyelam dan menikmati alam.
Dan yang terakhir, jangan buang sampah sembarangan! Mari jaga kebersihan dan kelestarian alam sehingga di tahun-tahun mendatang, anak atau cucu kita masih bisa menikmati wisata di tempat ini.
Danau ini juga terkenal dengan nama Danau Dua Rasa. Bukan tanpa alasan, danau ini memang memiliki dua rasa. Lapisan paling atas adalah air tawar, sedangkan lapisan paling bawah adalah air asin. Anehnya, kedua rasa ini tidak bercampur sama sekali dan tetap pada posisinya masing-masing.
Tapi jangan salah sangka saat melihat foto-foto para traveler di sini. Banyak dari mereka yang berfoto diatas perahu yang kelihatan mengapung. Kelihatannya danau ini dangkal, tetapi kedalaman sebenarnya mencapai 4-5 meter. Cukup dalam bukan?
Foto: liburmulu.com
Saking jernihnya, bagian bawah danau ini bisa terlihat dengan jelas, dan jika difoto seperti sedang melayang. Rugi banget kalau ke sini tidak membawa kamera.
Bagaimana mencapai Danau Labuan Cermin?
Persiapkanlah diri menuju tempat ini lantaran perlu stamina yang cukup. Perjalanannya lumayan jauh.
Dari bandara Kalimarau di Tanjung Redeb harus melewati jalan darat ke desa Biduk-Biduk yang memakan waktu sekitar 6-8 jam. Sesampainya di desa, bisa menyewa kamar di homestay dengan harga bervariasi sesuai dengan fasilitasnya, mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000 per malam. Untuk mencapai danau, dari desa Biduk-Biduk perlu menyewa kapal dengan tarif Rp200.000 pulang pergi. Akan lebih murah jika datang dengan rombongan.
Cukup lelah memang mengingat jalur darat yang ditempuh tidak mulus dan berliku. Tetapi semua itu akan terbayarkan begitu sampai di sini.
Foto: travelblog.id
Kapan jam terbaik mengunjungi tempat ini?
Pergilah ke sini di pagi hari dengan cuaca yang cerah. Waktu paling tepat berfoto ria adalah siang saat matahari menyinari dengan sangat terang. Pastikan ke sini tidak terlalu sore agar lebih puas menikmati keindahan danau.
Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan disini?
Tempat ini tidak hanya menyajikan pemandangan instagramable, boleh dengan bebas berenang. Di sini juga tersedia penyewaan alat snorkeling, namun tetap disarankan untuk membawa alat snorkeling sendiri. Jika tidak bisa berenang, juga bisa menyewa life-vest, ban kecil dan ban besar dengan harga murah.
Tak hanya itu, hal paling menarik adalah mengabadikan pengalaman saat menyelam ke bawah. Bawalah kamera tahan air. Karena air di danau ini biru, sangat bening dan jernih, maka foto-foto yang dihasilkan akan menjadi pengalaman seru dan sangat menarik.
Foto: emtetour.com
Karena danau ini dikelilingi pepohonan rindang, Anda bisa bersantai ria menikmati alam dan udara sejuk tanpa merasa terlalu kepanasan. Cocok sekali buat Anda yang ingin melarikan diri sejenak dari rutinitas bekerja dan hiruk-pikuk kota yang sibuk.
Jangan lupa isilah penuh baterai gadget agar tetap dapat digunakan. Puaskan liburan di danau ini dengan berfoto, snorkeling, menyelam dan menikmati alam.
Dan yang terakhir, jangan buang sampah sembarangan! Mari jaga kebersihan dan kelestarian alam sehingga di tahun-tahun mendatang, anak atau cucu kita masih bisa menikmati wisata di tempat ini.
Artikel ini ditulis oleh Eva Grace