Cegah Penyebaran Corona, Uang Yuan Lama Disterilkan
News 16 Februari 2020Foto: ft.com
Pemerintah China mulai melakukan proses disinfeksi dan mengisolasi uang kertas lama dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19) yang telah menewaskan 1.666 orang.
Pihak bank menggunakan sinar ultraviolet atau suhu tinggi untuk mensterilkan mata uang yuan, lalu menutup dan menyimpan uang kertas tersebut selama 7- 14 hari tergantung pada tingkat keparahan penyebaran wabah Corona di wilayah tertentu sebelum diedarkan ulang.
Fan Yifei, wakil gubernur bank sentral China, mengatakan bahwa bank telah didesak untuk memberikan uang kertas baru kepada warga bila memungkinkan. Bank sentral membuat 'penerbitan darurat' empat miliar yuan dalam bentuk uang baru untuk provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran.
″Langkah-langkah tersebut dimaksudkan untuk 'mengamankan keselamatan dan kesehatan masyarakat saat menggunakan uang tunai″, kata Fan.
Tetapi tidak jelas seberapa luas dampak proses disinfeksi uang kertas ini. Sebab semakin banyak penduduk China yang lebih memilih pembayaran mobile daripada menggunakan uang tunai dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017, hampir tiga perempat responden dalam survei mengatakan bahwa mereka bisa bertahan sebulan penuh tanpa menggunakan uang tunai lebih dari 100 yuan.
Pihak bank menggunakan sinar ultraviolet atau suhu tinggi untuk mensterilkan mata uang yuan, lalu menutup dan menyimpan uang kertas tersebut selama 7- 14 hari tergantung pada tingkat keparahan penyebaran wabah Corona di wilayah tertentu sebelum diedarkan ulang.
Fan Yifei, wakil gubernur bank sentral China, mengatakan bahwa bank telah didesak untuk memberikan uang kertas baru kepada warga bila memungkinkan. Bank sentral membuat 'penerbitan darurat' empat miliar yuan dalam bentuk uang baru untuk provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran.
″Langkah-langkah tersebut dimaksudkan untuk 'mengamankan keselamatan dan kesehatan masyarakat saat menggunakan uang tunai″, kata Fan.
Tetapi tidak jelas seberapa luas dampak proses disinfeksi uang kertas ini. Sebab semakin banyak penduduk China yang lebih memilih pembayaran mobile daripada menggunakan uang tunai dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017, hampir tiga perempat responden dalam survei mengatakan bahwa mereka bisa bertahan sebulan penuh tanpa menggunakan uang tunai lebih dari 100 yuan.
Berita Terkait
Terbaru
- Surga Tersembunyi di Tangkahan Food & Travel 13 Apr 2020
TRENDING
- Berburu Mainan di Jakarta Toys & Comics Fair 2020 29 Feb 2020
- Youtuber Masak Jenglot Goreng Tepung, Apa Rasanya? 19 Nov 2019
- Empat Hal Tentang Vaping Ini Harus Kamu Ketahui 23 Sep 2019
- Wali Kota Dikritik, Datang ke Acara Publik Cuma Pakai Foto 13 Okt 2019
- 649 Orang Diamankan Polisi Usai Demo DPR 01 Okt 2019
- Terlahir Tanpa Tangan, Hijabers Ini Jago Dandan dan Nyetir Mobil 14 Okt 2019
- Pesona Bukit Bintang Tiga Rasa di Lombok 12 Okt 2019
- Watu Goyang Tawarkan Kesejukan Panorama Indah Perbukitan 04 Okt 2019
- Nasi Bakar Isi Kepompong Ulat Jati 04 Okt 2019
- Habis Demo Terbitlah Sampah 01 Okt 2019