Update Virus Corona, 20 Ribu Orang Terinfeksi dan 426 Tewas

News   04 Februari 2020
Foto: nypost.com/Getty Images


Jumlah korban terinfeksi dan tewas akibat virus corona di seluruh dunia melonjak. Dua puluhan ribu kasus dilaporkan dengan angka kematian mencapai 400-an orang.

Dilaporkan China Global Television Network (CGTN) dan AFP, korban tewas wabah virus corona hingga kini melonjak menjadi 426 orang. Total penderita mencapai 20.622 kasus terkonfirmasi di wilayah China dan 24 negara lainnya.

Pada Selasa (4/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan, 64 orang dikonfirmasi wafat akibat virus corona di Provinsi Hubei yang merupakan pusat dari wabah. Sedangkan jumlah korban tewas menjadi 425 orang.

Sementara itu, satu orang warga China asal Wuhan dilaporkan meninggal dunia di Filipina akibat terjangkit virus corona.

Sebanyak 20.438 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China. Sekitar 184 kasus lainnya ada di luar wilayah China, dengan rincian:
- Hong Kong: 15 kasus
- Macau: 8 kasus
- Taiwan: 10 kasus

Sejauh ini wabah sudah menyebar ke 24 negara. Total secara global ada 20.622 kasus terkonfirmasi hingga saat ini.

update virus corona
Foto: AFP

Laporan Komisi Kesehatan Nasional juga menambahkan, 632 jiwa dinyatakan sembuh dari virus corona. Namun tak diungkap di wilayah mana saja para pasien sembuh itu berada.

Sebelumnya Badan Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan situasi darurat global akibat menyebarnya wabah virus corona di dunia. Meski dalam hal ini, para pakar kesehatan belum begitu mengetahui seberapa mematikan virus corona terhadap manusia.

“Kami memperkirakan akan ada banyak kasus penularan dari manusia ke manusia,” ujar Dr Nancy Messonier, Direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Peristiwa besar ini mengingatkan pada wabah sindrom pernapasan akut berat (SARS) di tahun 2002-2003 silam yang melanda China dan beberapa negara. Saat itu total 774 orang tewas akibat terjangkit SARS.

Menurut otoritas China, virus corona memang jauh lebih mudah menular, namun tak lebih mematikan dari SARS.
back to top