Pertama di Arab, Satu Keluarga Positif Corona
News 30 Januari 2020Foto: AP
Teror virus corona semakin meluas. Kini satu keluarga di Uni Emirat Arab terjangkit virus mematikan itu.
Dilansir Reuters, virus corona sudah 'menghantui' Uni Emirat Arab (UAE). Dilaporkan, satu keluarga di UAE telah didiagnosa positif terinfeksi virus corona. Kabarnya mereka baru tiba dari kota Wuhan, China.
Informasi ini merupakan kasus terkonfirmasi virus corona yang pertama ada di UAE. Dengan ini, UAE menjadi negara di Timur Tengah pertama yang terpapar virus mengerikan ini.
Diketahui, belum jelas berapakah jumlah anggota keluarga yang terinfeksi virus tersebut. Keterangan yang diberikan pihak Kementerian Kesehatan UAE bahwa mereka yang terinfeksi virus hingga kini dalam kondisi stabil dan terus diobservasi. Namun pihak Kementerian tak mengungkap dirawat di fasilitas kesehatan wilayah mana keluarga ini.
Sejauh ini, otoritas kesehatan China mengumumkan korban tewas virus corona mencapai 132 orang tewas. Sementara 5.974 kasus terkonfirmasi di 31 wilayah yang tersebar di China.
Foto: Reuters
Pihak otoritas juga menambahkan, mereka sedang memonitor lebih dari 9 ribu kasus dugaan virus mematikan ini.
Virus corona diyakini berawal di sebuah pasar hewan di kota Wuhan. Pasar ini memang kerap menjual daging hewan liar dan ekstrim secara ilegal. Kini pasar hewan itu sudah ditutup.
Virus ini muncul pertama kali pada Desember 2019. Penderitanya akan mengalami gangguan pernapasan hingga mengakibatkan kematian.
Selain China dan Uni Emirat Arab, negara-negara lain yang terpapar virus corona, seperti Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Australia, Prancis, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Sri Lanka, Nepal, Macau, Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.
Dilansir Reuters, virus corona sudah 'menghantui' Uni Emirat Arab (UAE). Dilaporkan, satu keluarga di UAE telah didiagnosa positif terinfeksi virus corona. Kabarnya mereka baru tiba dari kota Wuhan, China.
Informasi ini merupakan kasus terkonfirmasi virus corona yang pertama ada di UAE. Dengan ini, UAE menjadi negara di Timur Tengah pertama yang terpapar virus mengerikan ini.
Diketahui, belum jelas berapakah jumlah anggota keluarga yang terinfeksi virus tersebut. Keterangan yang diberikan pihak Kementerian Kesehatan UAE bahwa mereka yang terinfeksi virus hingga kini dalam kondisi stabil dan terus diobservasi. Namun pihak Kementerian tak mengungkap dirawat di fasilitas kesehatan wilayah mana keluarga ini.
Sejauh ini, otoritas kesehatan China mengumumkan korban tewas virus corona mencapai 132 orang tewas. Sementara 5.974 kasus terkonfirmasi di 31 wilayah yang tersebar di China.
Foto: Reuters
Pihak otoritas juga menambahkan, mereka sedang memonitor lebih dari 9 ribu kasus dugaan virus mematikan ini.
Virus corona diyakini berawal di sebuah pasar hewan di kota Wuhan. Pasar ini memang kerap menjual daging hewan liar dan ekstrim secara ilegal. Kini pasar hewan itu sudah ditutup.
Virus ini muncul pertama kali pada Desember 2019. Penderitanya akan mengalami gangguan pernapasan hingga mengakibatkan kematian.
Selain China dan Uni Emirat Arab, negara-negara lain yang terpapar virus corona, seperti Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Australia, Prancis, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Sri Lanka, Nepal, Macau, Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.
Artikel ini ditulis oleh Jihan
Berita Terkait
Terbaru
- Surga Tersembunyi di Tangkahan Food & Travel 13 Apr 2020
TRENDING
- Berburu Mainan di Jakarta Toys & Comics Fair 2020 29 Feb 2020
- Youtuber Masak Jenglot Goreng Tepung, Apa Rasanya? 19 Nov 2019
- Empat Hal Tentang Vaping Ini Harus Kamu Ketahui 23 Sep 2019
- Wali Kota Dikritik, Datang ke Acara Publik Cuma Pakai Foto 13 Okt 2019
- 649 Orang Diamankan Polisi Usai Demo DPR 01 Okt 2019
- Terlahir Tanpa Tangan, Hijabers Ini Jago Dandan dan Nyetir Mobil 14 Okt 2019
- Pesona Bukit Bintang Tiga Rasa di Lombok 12 Okt 2019
- Watu Goyang Tawarkan Kesejukan Panorama Indah Perbukitan 04 Okt 2019
- Nasi Bakar Isi Kepompong Ulat Jati 04 Okt 2019
- Habis Demo Terbitlah Sampah 01 Okt 2019