Virus corona tengah meneror seluruh dunia. Kasusnya pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China dan sudah menyebar ke 12 negara.

Diketahui, virus corona disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS). Penyakit ini menjangkiti 2.300 orang dan membunuh 80 orang di China.

Virus corona menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala awalnya seperti flu, yakni demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan hingga badan terasa lemas. Tapi seiring berjalannya waktu virus ini dapat menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.


Foto: AP

Terkait kondisi ini, Bill Gates pernah memprediksi ancaman virus di tahun 2018. Menurutnya, wabah virus mematikan adalah ancaman ketiga terbesar di dunia. Dua ancaman lainnya yaitu perubahan iklim dan perang nuklir.

“Dunia perlu mempersiapkan diri dengan wabah yang harus dipersiapkan sebagaimana kita mengantisipasi perang,” ucap Bill Gates seperti dikutip dari Business Insider.

Pendiri Microsoft ini juga menyamakan wabah corona yang tengah melanda berbagai penjuru dunia dengan wabah flu di tahun 1918. Kala itu wabah flu menewaskan jutaan penduduk bumi.

Adapun masa inkubasi virus corona adalah antara 1 hingga 14 hari. Jumlah kasus virus ini diperkirakan akan terus meningkat.


Foto: Getty Images

Bill Gates sendiri menjadi seorang miliader yang sangat peduli dengan ancaman virus terhadap manusia. Melalui yayasan yang didirikannya, Bill & Melinda Gates Foundation, ia sudah menyumbangkan uang yang jumlahnya triliunan rupiah. Dana itu dialokasikan kepada Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Selanjutnya CEPI menggunakannya sebagai riset pengembangan vaksin jenis baru untuk virus corona atau 2019-nCoV. guna mempercepat penyelesaian agar dapat segera diujicobakan kepada manusia.

Bukan hanya virus corona, dana sebesar 56 juta dollar AS digelontorkan bagi pengembangan beberapa vaksin lain, seperti demam Lassa hingga vaksin MERS.