Perjuangan Menuju Danau Ajaib Gunung Sindoro

Food & Travel 11 November 2020

Basecamp Danauajaib Danaukawah Gunungkembar Gunungsumbing Gunungsindoro Gunung

Foto: brisik.id/NurIsmiyanti


Di Jawa Tengah, ada banyak pegunungan yang siap untuk ditaklukkan oleh para pencinta alam. Selain gagah, jalurnya pun menantang. Salah satunya adalah Gunung Sindoro, gunung yang berdiri berdampingan dengan Gunung Sumbing.

Gunung ini dianggap favorit bagi para pendaki karena pemandangannya sangat indah, terutama untuk menikmati sunset dan sunrise. Berada di antara dua kabupaten yakni Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Gunung Sindoro mampu membuat takjub para pendaki.

Sama-sama berada pada ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut, dijuluki sebagai gunung Triple S di Jawa Tengah yakni Sumbing, Slamet, dan Sindoro itu sendiri. Sementara itu, Sindoro dan Sumbing sering disebut gunung kembar di Jawa Tengah. Selain dekat dan ketinggiannya hampir sama, kedua gunung ini juga punya kemiripan hingga terkadang sulit untuk dibedakan.

Lebih istimewa lagi, Gunung Sindoro ini merupakan gunung tertinggi ketiga yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Bisa dibayangkan betapa indahnya pemandangan yang bisa dilihat dari puncak. Mulai dari pepohonan, rumah-rumah warga dari kejauhan, sampai gunung dan bukit di sekelilingnya.

Foto: brisik.id/NurIsmiyanti

Saat menempuh jalur pendakian, Teman Brisik akan menemukan padang sabana di mana hamparan bunga edelweiss tumbuh. Sangat menyenangkan pastinya dan sabana ini merupakan salah satu tempat favorit bagi para pendaki. Tak sedikit orang yang menjadikannya sebagai objek foto. Bahkan, ada juga yang sampai mendirikan tenda di sini.

Dengan sampainya di sabana ini, menandakan bahwa puncak Sindoro sudah semakin dekat. Sedikit saran, agar bisa menyaksikan pemandangan bunga abadi ini, sebaiknya datang saat bulan Mei sampai Agustus.

Uniknya, di Gunung Sindoro sering diadakan ritual selamatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Tepatnya pada malam satu Sura atau malam Tahun Baru Islam pada penanggalan Jawa Islam. Ritual ini diadakan di puncak gunung selama satu malam.

Dengan banyaknya penduduk yang mengikuti acara ini, mengundang rasa penasaran bagi para pendaki. Oleh karena itu, tiap malam satu Sura, puncak Gunung Sindoro justru dipenuhi oleh para pendaki yang ingin menyaksikkan acara turun temurun ini secara langsung.

Foto: brisik.id/NurIsmiyanti

Bahkan, ada Telaga Ajaib di puncak Gunung Sindoro. Telaga Ajaib merupakan sebutan bagi para pendaki untuk dua buah danau yang terdapat di kawah Jolotundo yang masih mengeluarkan gas belerang.

Dua danau tersebut awalnya sering terisi air pada saat musim hujan dan merupakan fenomena alam yang paling dinanti. Air tersebut menjadi persediaan bagi para pendaki. Namun, sejak kawah tersebut mengeluarkan gas belerang, para pendaki dilarang untuk mendekat.

Dengan adanya gas berbahaya tersebut, diharapkan agar pengunjung tetap berhati-hati saat mengunjungi kawah ini. Terlebih saat musim hujan, kawah tersebut mengeluarkan asap dengan intensitas tinggi.

Foto: instagram/@mochammadnurhadi

Gunung Sindoro ini memiliki ketinggian 3.153 meter di atas permukaan laut. Untuk mendakinya, terdapat empat jalur yang bisa dipilih yaitu jalur Kledung, Sibajak, Sigedang, dan Jumprit.



Jalur Kledung paling banyak dipilih oleh para pendaki karena telah dilengkapi petunjuk arah. Basecamp-nya ini terletak di Jalan Campur Salam nomor 7, Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Untuk menuju ke basecamp ini, harus melewati Jalan Catgawen di Kota Parakan. Perjalanannya ditempuh selama 24 menit dari Pasar Legi. Sementara itu, jika dari arah Kota Magelang, bisa ditempuh dengan perjalanan selama 1,17 jam melalui Jalan Secang.

Namun, jika datang dari arah Wonosobo, butuh waktu 53 menit untuk sampai ke basecamp Kledung. Base camp ini juga menjadi markas tim SAR Grasindo. Fasilitas yang tersedia di area basecamp ini seperti toilet, tempat penitipan, area parkir, dan masjid yang tak jauh dari lokasi.

Foto: brisik.id/NurIsmiyanti

Bagi yang ingin membawakan oleh-oleh untuk teman atau keluarga, di dekat basecamp terdapat penjual souvenir yang menawarkan barang-barang seperti gantungan kunci, stiker, dan kaos ala Gunung Sindoro.

Dengan harga tiket pendakian sebesar 15 ribu rupiah per orang, para pendaki sudah bisa menggunakan semua fasilitas yang disediakan di base camp. Jalur pendakian ini pun buka 24 jam.

Sementara itu, jika ingin menginap, terdapat hotel di sekitar lokasi yakni Dieng Kledung Pass Hotel. Alamatnya di Jalan Raya Wonosobo – Parakan km 17, Reco, Kertek, Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dengan biaya sebesar 358 ribu rupiah per malam, sudah bisa tidur nyaman di hotel ini.

Tak jauh dari lokasi hotel, terdapat rumah makan Jambu Kluthuk sebagai tempat bersantap dengan menu andalan nasi goreng dan capcay. Mulai dari Rp15.000 saja, sudah bisa menikmati hidangannya.

Rumah makan ini beralamat di Jalan Raya Parakan – Wonosobo km 3 Catgawen, Caturanom, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Buka dari pukul 07.00 sampai 20.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh Nur Ismiyanti

Basecamp Danauajaib Danaukawah Gunungkembar Gunungsumbing Gunungsindoro Gunung

Berita Video