Destinasi wisata di Bali memang lebih banyak terkenal dengan pantai. Namun, jika melimpir ke utara Pulau Bali, maka Teman Brisik akan menemukan berbagai destinasi dengan hawa pegunungan sejuk. Salah satu daerahnya adalah Kintamani.
Di Kintamani, atraksi utama yang ramai dikunjungi adalah destinasi dengan pemandangan Gunung Batur. Ada atraksi wisata yang masih belum banyak terjamah di Kintamani, yaitu hutan pinus. Bagaikan menemukan harta karun, hutan pinus yang terletak di Desa Manikliyu ini menyimpan keindahan lain dari Pulau Bali.
Hutan Pinus yang Masih Alami
Foto: brisik.id/Laksmi Mutiara Prameswari
Terletak di kawasan Glagah Linggah Lestari, Kintamani, tepatnya di Desa Manikliyu, tidak ada yang menyangka bahwa kawasan hutan pinus ini memiliki potensi untuk dijadikan atraksi wisata. Desa Manikliyu sendiri merupakan salah satu kawasan desa yang kaya dengan situs bersejarah seperti sarkofagus dan neraca perunggu. Maka, tak heran bila rumah penduduk di Desa Manikliyu masih terkesan antik.
Begitu pula dengan Hutan Pinus Manikliyu yang terkesan mistis ketika dilewati. Namun, siapa sangka ternyata pepohonan pinus yang umurnya sudah tua ini menyimpan keindahan alami. Hutan pinus yang juga dijadikan sebagai hutan lindung ini selalu terlihat hijau dan hampir tidak ada pepohonan tropis di dalamya.
Spot Foto Ciamik, Tak Kalah dengan Hutan Pinus lainnya
Foto: brisik.id/Laksmi Mutiara Prameswari
Meskipun tidak bisa dibilang sepopuler hutan-hutan pinus yang ada di luar Bali, Hutan Pinus Manikliyu ini kondisinya cukup terrawat oleh warga lokal. Padang ilalang yang tumbuh rimbun semakin menambah kesan alami.
Jika menjelajah ke tengah hutan, akan ada spot foto ayunan yang akan membuat hasil foto semakin ciamik. Ada pula batang pohon pinus yang bentuknya melengkung dan ada yang teronggok begitu saja yang dijadikan spot foto. Saking menariknya, tidak jarang Hutan Pinus Manikliyu dijadikan spot foto prewedding.
Foto: brisik.id/Laksmi Mutiara Prameswari
Jika datang di pagi hari, daerah Kintamani memang terkenal dengan keindahan matahari terbitnya. Apalagi di Hutan Pinus Manikliyu akan diselimuti kabut dengan sinar matahari yang menembus pepohonan. Sepanjang jalan beraspal yang seperti membelah hutan pinus ini juga bisa dijadikan spot foto. Pengunjung hanya harus hati-hati saja karena terkadang ada kendaraan yang melaju melewati jalan ini.
Akses, Rekomendasi Kuliner, dan Akomodasi Terdekat
Untuk menuju Hutan Pinus Manikliyu, pengunjung yang berangkat dari Denpasar bisa menggunakan alternatif jalan mulai dari Payangan – Buahan – Kintamani. Karena tidak ada akses kendaraan umum, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan mengakses google maps "Spot Foto Manikliyu". Tidak ada tiket masuk di Hutan Pinus Manikliyu, hanya ada peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk rekomendasi kuliner, bisa menemukannya di daerah Kintamani. Salah satunya adalah di Lake View Restaurant yang menyajikan aneka hidangan lokal hingga internasional dengan pemandangan Gunung Batur. Jarak dari Hutan Pinus Manikliyu ke Lake View Restaurant adalah sekitar 20 menit berkendara. Harga makanan dan minumannya mulai dari Rp25.000.
Untuk penginapan terdekat, juga bisa sekaligus menginap di Lake View Hotel yang kamarnya langsung menghadap pemandangan Gunung Batur. Harga per malamnya adalah Rp720.000. Jika ingin mencari alternatif penginapan yang lebih terjangkau, bisa menginap di Volcano Guset House yang harga per malamnya adalah Rp250.000.
Nah, apakah Teman Brisik tertarik menjelajah alam Bali yang tidak biasa? Jangan lupa mampir ke Hutan Pinus Manikliyu ya!