Tetap Memikat, Wisata Perantunan Usung Konsep Tanpa Listrik

Food & Travel 20 Juni 2020

bandungan kemah perantunan

Foto: brisik.id


Salah satu obat untuk kembali menyegarkan pikiran dari hiruk-pikuknya aktivitas adalah dengan berwisata alam. Aktivitas ini seakan selalu memberikan ‘dosis’ yang tepat lewat nuansa pemandangan indah dan sejuknya udara segar.

Nah, salah satu kabupaten yang sering menjadi tujuan wisata adalah Kabupaten Semarang, mengingat kondisi geografisnya yang berbukit dan dekat dengan Gunung Ungaran.

Salah satu kecamatan yang penuh dengan wisata alam yang menjadi bagian kabupaten tersebut ialah Kecamatan Bandungan. Kecamatan yang satu ini memang memiliki banyak destinasi wisata dengan konsep back to nature.

Wisata Perantunan adalah salah satu dari banyaknya tempat wisata yang bisa dikunjungi di Bandungan. Meskipun lokasinya masih tergolong baru, jumlah wisatawan yang berkunjung sudah tak bisa dianggap sedikit.

Hal itu dikarenakan lokasinya yang mudah dijangkau, fasilitas lengkap, serta konsep alami dengan udara bersih dan pemandangan yang indah. Dari sini, pengunjung dapat melihat panorama gugusan Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, dan Sumbing.

perantunan

Meskipun mengusung konsep alam tanpa menyediakan aliran listrik, lokasinya sendiri sudah dilengkapi fasilitas, seperti musala, gazebo, toilet umum dan kran-kran air bersumber langsung dari alam pegunungan.

Lokasinya pun kian lengkap berkat adanya banyak warung yang menjual beraneka makanan berat dengan harga yang relatif murah. Menu-menu makanan, seperti soto ayam, aneka ramesan dapat dijumpai dengan harga mulai dari Rp8-15 ribu saja.

Nuansa Alam yang Kental
Konsep yang diusung di kawasan wisata Perantunan adalah nuansa murni alam sehingga di sini tidak akan bisa ditemui listrik sama sekali. Konsep ini menjadi daya tarik tersendiri, khususnya untuk kegiatan berkemah (camping).

Karena konsepnya tersebut, suasana yang terasa pun seolah membuat pengunjung layaknya berkemah di ketinggian gunung. Hal ini juga dikuatkan oleh fakta bahwa lokasi wisata ini juga merupakan salah satu basecamp atau titik awal jalur pendakian Gunung Ungaran.

perantunan



Apabila hendak mendaki Gunung Ungaran, lokasi ini bisa jadi basecamp pilihan lantaran merupakan jalur dengan jarak terpendek dan tercepat. Namun, pendakian dari basecamp Perantunan hanya boleh dilakukan saat matahari belum tenggelam.

Peraturan tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi jalurnya yang rimbun dan masih banyak binatang buas yang berkeliaran. Dikhawatirkan, hal itu dapat mengancam keselamatan para pendaki nantinya.

Adapun harga tiket masuk di kawasan ini berbeda-berbeda, tergantung dari aktivitas kunjungan. Apabila akan mendaki, pengunjung akan dikenai biaya registrasi sebesar Rp10 ribu/orang. Sementara, jika hanya untuk bermalam dengan tenda aka dikenai biaya Rp7 ribu/orang.

Selain camping dan mendaki, di wisata ini juga banyak tersedia spot wisata, seperti rumah liliput, pertapaan watu lawing, gardu pandang, rumah pohon, dan taman bunga. Hanya dengan tarif Rp5 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati semua spot wisata tersebut.

liliput

Akses Rute dan Transportasi
Terletak di kaki Gunung Ungaran, Wisata Perantunan berada di Jalan Gintungan Utara, Bandungan, Kabupaten Semarang. Untuk menuju wisata lokasinya, rutenya perlu ditempuh dengan perjalanan menuju Kabupaten Semarang, dan ambil rute menuju Bandungan.

Pasar Bandungan bisa menjadi patokan untuk melanjutkan perjalanan ke arah Hotel Griya Persada, ambil jalan lurus terus sampai menjumpai pertigaan besar. Belok ke kiri dan ikuti jalan sampai menemukan papan petunjuk arah Wisata Perantunan, kemudian belok kanan.

Saat akan sampai lokasi, jalur hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja karena jalanan yang sempit. Untuk pengunjung yang membawa kendaraan roda empat, maka harus turun dan parkir, kemudian menyewa jasa ojek menuju lokasi wisata dengan tarif Rp10 ribu.

Saat hendak ke sini, disarankan membawa kendaraan pribadi karena untuk transportasi umum hanya sampai di Pasar Bandungan.
Artikel ini ditulis oleh Reza Zahrotul

bandungan kemah perantunan

Berita Video