Foto: Instagram/@miqbalmuttaqin
Kuliner legendaris selalu asik untuk ditelusuri. Kali ini kamu akan diajak mengulik jajanan yang sudah lama menjadi 'legenda' di Kota Bandung.
Begitu banyak jajanan khas Bandung. Saking banyaknya, panganan kekinian di Kota Kembang sangat menjamur. Namun jika kamu ingin mencicipi salah satu jajanan legendaris di kota ini, cobalah untuk mampir ke toko kue bernama Toko Roti Sidodadi. Apa saja yang dijual di toko ini?
Toko ini bukanlah toko roti biasa. Berdiri sejak tahun 1954, toko yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung ini terkenal dengan rasanya yang tak pernah berubah.
Foto: Instagram/@adikjajan
Awalnya, Sidodadi memproduksi kue carabikang yang terbuat dari tepung beras. Hingga kini, kue tersebut masih dibuat.
Di tahun 1960an, Sidodadi membuat roti yang dibuat secara tradisional dengan tangan, tanpa bahan pengawet. Bahan yang digunakan terdiri dari tepung terigu, mentega, gula, telur, susu, dan garam.
Dilihat dari bentuknya, sejatinya roti yang ditawarkan Toko Sidodadi ini tak jauh berbeda dengan roti pada umumnya. Bahkan jika disandingkan dengan roti kekinian, roti di toko ini kalah lucu.
Tapi Toko Sidodadi bukan menjual bentuk roti kekinian. Mereka mengedepankan rasa yang enak dan teksturnya empuk. Maka jangan heran bila sudah puluhan tahun roti Sidodadi punya banyak penggemar setia.
Menariknya, Toko Roti Sidodadi ini tak pernah sepi dari pembeli sejak pertama kali dibuka. Setiap harinya pasti ada saja pelanggan membeli roti legendaris ini. Para pengunjung pun datang dari berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang tua, bahkan tak jarang mereka datang dari luar kota Bandung.
Bangunan dari Toko Roti Sidodadi tidaklah terlalu besar. Tempatnya sederhana dan justru pelanggan dibuat berdesakan begitu hendak membelinya.
Roti yang disajikan terdiri dari berbagai macam. Ada juga varian menu lainnya, seperti jajanan tradisional dan aneka gorengan.
Foto: Instagram/@adikjajan
Untuk varian roti, jenisnya cukup lengkap. Ada 2 jenis roti, yakni roti dengan isian manis dan asin. Untuk varian roti manisnya, kamu bisa memilih rasa coklat, susu, nanas, strawberry, kopi, pisang dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk variasi rasa asin, terdiri dari isi kornet, sosis, bakso sapi, bakso ayam, dan smoked beef.
Selain terkenal dengan rasanya yang enak, roti Sidodadi ini diketahui tidak memakai pengawet. Makanya semua roti yang dibeli di tempat ini hanya akan bertahan dalam waktu 3 sampai 4 hari saja.
Proses pembuatan roti masih dipertahankan sejak jaman dahulu. Mereka sangat menjaga kebersihan sehingga cita rasa yang diciptakan juga tetap lestari.
Keunikan lain dari toko yang melegenda ini adalah kemasannya. Packaging roti terbuat dari plastik berwarna putih dengan gambar seorang perempuan membawa roti tawar.
Di bagian atas gambar terdapat tulisan nama toko roti dan alamatnya. Lalu tertera bahan baku yang digunakan serta nomor perizinan. Kemasan ini menambah kesan 'jadul' dari roti Sidodadi.
Foto: Instagram/@adikjajan
Nah, buat kamu yang penasaran dengan roti legendaris ini, langsung saja kunjungi tokonya di Jalan Otto Iskandardinata No. 255, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Jangan khawatir soal harga. Hanya dengan uang Rp4.000 sampai Rp 5.000, kamu sudah bisa mencicipi roti Sidodadi. Sementara untuk carabikang dijual dijual seharga Rp10.000 per lusin. Ada tiga rasa yang ditawarkan, yaitu rasa kelapa, pandan, dan gula merah.
Toko ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Namun karena dagangannya laku keras, ada kalanya sudah mulai berangsur habis sejak pukul 11.00 WIB.
Begitu banyak jajanan khas Bandung. Saking banyaknya, panganan kekinian di Kota Kembang sangat menjamur. Namun jika kamu ingin mencicipi salah satu jajanan legendaris di kota ini, cobalah untuk mampir ke toko kue bernama Toko Roti Sidodadi. Apa saja yang dijual di toko ini?
Toko ini bukanlah toko roti biasa. Berdiri sejak tahun 1954, toko yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung ini terkenal dengan rasanya yang tak pernah berubah.
Foto: Instagram/@adikjajan
Awalnya, Sidodadi memproduksi kue carabikang yang terbuat dari tepung beras. Hingga kini, kue tersebut masih dibuat.
Di tahun 1960an, Sidodadi membuat roti yang dibuat secara tradisional dengan tangan, tanpa bahan pengawet. Bahan yang digunakan terdiri dari tepung terigu, mentega, gula, telur, susu, dan garam.
Dilihat dari bentuknya, sejatinya roti yang ditawarkan Toko Sidodadi ini tak jauh berbeda dengan roti pada umumnya. Bahkan jika disandingkan dengan roti kekinian, roti di toko ini kalah lucu.
Tapi Toko Sidodadi bukan menjual bentuk roti kekinian. Mereka mengedepankan rasa yang enak dan teksturnya empuk. Maka jangan heran bila sudah puluhan tahun roti Sidodadi punya banyak penggemar setia.
Menariknya, Toko Roti Sidodadi ini tak pernah sepi dari pembeli sejak pertama kali dibuka. Setiap harinya pasti ada saja pelanggan membeli roti legendaris ini. Para pengunjung pun datang dari berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang tua, bahkan tak jarang mereka datang dari luar kota Bandung.
Bangunan dari Toko Roti Sidodadi tidaklah terlalu besar. Tempatnya sederhana dan justru pelanggan dibuat berdesakan begitu hendak membelinya.
Roti yang disajikan terdiri dari berbagai macam. Ada juga varian menu lainnya, seperti jajanan tradisional dan aneka gorengan.
Foto: Instagram/@adikjajan
Untuk varian roti, jenisnya cukup lengkap. Ada 2 jenis roti, yakni roti dengan isian manis dan asin. Untuk varian roti manisnya, kamu bisa memilih rasa coklat, susu, nanas, strawberry, kopi, pisang dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk variasi rasa asin, terdiri dari isi kornet, sosis, bakso sapi, bakso ayam, dan smoked beef.
Selain terkenal dengan rasanya yang enak, roti Sidodadi ini diketahui tidak memakai pengawet. Makanya semua roti yang dibeli di tempat ini hanya akan bertahan dalam waktu 3 sampai 4 hari saja.
Proses pembuatan roti masih dipertahankan sejak jaman dahulu. Mereka sangat menjaga kebersihan sehingga cita rasa yang diciptakan juga tetap lestari.
Keunikan lain dari toko yang melegenda ini adalah kemasannya. Packaging roti terbuat dari plastik berwarna putih dengan gambar seorang perempuan membawa roti tawar.
Di bagian atas gambar terdapat tulisan nama toko roti dan alamatnya. Lalu tertera bahan baku yang digunakan serta nomor perizinan. Kemasan ini menambah kesan 'jadul' dari roti Sidodadi.
Foto: Instagram/@adikjajan
Nah, buat kamu yang penasaran dengan roti legendaris ini, langsung saja kunjungi tokonya di Jalan Otto Iskandardinata No. 255, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Jangan khawatir soal harga. Hanya dengan uang Rp4.000 sampai Rp 5.000, kamu sudah bisa mencicipi roti Sidodadi. Sementara untuk carabikang dijual dijual seharga Rp10.000 per lusin. Ada tiga rasa yang ditawarkan, yaitu rasa kelapa, pandan, dan gula merah.
Toko ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Namun karena dagangannya laku keras, ada kalanya sudah mulai berangsur habis sejak pukul 11.00 WIB.
Artikel ini ditulis oleh Jihan