Bertambah satu lagi surga tersembunyi di Jakarta. Jika Teman Brisik pernah mengunjungi negara Singapura dan Hongkong, hawker bar mungkin sudah tidak asing lagi. Konsep ini rupanya sudah hadir di Jakarta sejak 2019 lalu, Wa Chu Want memperkenalkan konsep hawker bar ala kedua negara tersebut ke kalangan millennials. Pada dasarnya, konsep yang sudah cukup populer di Hongkong ini serupa dengan food court, di mana dalam satu tempat terdapat kumpulan kedai yang menjual makanan yang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan konsep hawker bar dan food court terletak pada desain restoran yang memiliki nuansa Asia dengan perpaduan interior yang modern.

Dengan anggapan memiliki pilihan makanan yang lengkap dan sesuai yang diinginkan pengunjung, nama Wa Chu Want sudah cukup dikenal masyarakat dari awal pembukaan karena keunikannya. Pemilihan lokasi juga sudah menjadi aspek yang penting dalam membuka suatu usaha baru, Wa Chu Want memilih lokasi yang dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda di Jakarta. Terletak di Soho Building, Jl. Gunawarman No. 61, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Wa Chu Want tak pernah sepi pengunjung dan selalu berhasil memikat para pengunjung untuk terus berdatangan.

Memasuki wilayah restoran nuansa modern sudah menghampiri, pengunjung akan dimanjakan dengan pemilihan warna lampu neon dan dekorasi bohlam berwarna pink terang lengkap dengan desain bar yang industrial benar-benar membawa vibes Hongkong ke Jakarta dan mengingatkan pengunjung akan bar-bar underground. Tidak heran jika Wa Chu Want selalu menjadi perbincangan hangat millennials.

Foto : Instagram/wa.chu.want

Penempatan kursi dan meja dalam sitting area pun cukup luas dan nyaman untuk nongkrong berjam-jam sambil bincang-bincang santai bareng teman. Fasilitas pendukung pun cukup lengkap, yang menjadi nilai plus Wa Chu Want menyediakan dua mesin ding dong untuk pengunjung yang rindu permainan tahun 90-an ini. Setiap sudut restoran pun selalu dijadikan spot foto-foto untuk mempercantik feeds Instagram para pengunjung.

Tak hanya konsep tempat saja, dari segi makanan Wa Chu Want juga mengadopsi street food Asian fusion yang memadukan hidangan khas Asia dengan sentuhan cita rasa khas Indonesia di dalamnya. Salah satunya wa chu dumpling, olahan daging udang dan ayam ini biasanya dibungkus dengan selembar kulit yang terbuat dari adonan tepung dengan siraman sweet and sour sauce black dressing, menu ini dibanderol seharga Rp25.000/porsi.

Foto : Instagram/wa.chu.want

Pecinta menu bebek, menu nasi goreng siram bebek wajib untuk dipesan ketika berkunjung ke Wa Chu Want. Menu yang berkisar Rp69.000 ini menyajikan nasi goreng siram kuah kental lengkap dengan sayuran dan telur. Tak lupa, telur mata sapi serta taburan bawang goreng di atasnya yang menambah rasa dan tekstur di menu ini. Daging bebek pun diberikan cukup banyak dalam satu porsi dikombinasikan dengan nasi goreng yang memiliki cita rasa gurih, benar-benar nagih untuk dimakan.

Sudah puas dengan hidangan utama, kini saatnya memesan hidangan penutup atau dessert. Teman Brisik yang suka dessert dengan bentuk yang unik, Wa Chu Want menyajikan menu cendolita yang berkisar Rp49.000. Dari penampilan saja sudah unik banget loh, plating yang cantik dengan dilengkapi condiment pendukung lainnya yang menjadi satu kesatuan yang utuh.

Foto : Instagram/wa.chu.want

Menu yang bisa dikatakan sebagai deconstructed cendol ini menyajikan cendol dengan cara yang tak biasa yakni dikombinasikan dengan pandan cake dan jelly gula Melaka, teksturnya hampir sama dengan chocolate mousse. Cendol ditaruh di atas pandan cake lengkap dengan satu scoop ice cream rasa kopyor dan crumble sebagai penambah tekstur.  

Baik hidangan utama sampai hidangan penutup di atas wajib untuk dipesan karena termasuk ke dalam best-selling menu. So, untuk Teman Brisik yang ingin menyantap makanan dengan suasana seperti di hawker bar, tak perlu lagi jauh-jauh ke negara sebelah. Wa Chu Want buka setiap Senin – Minggu dari pukul 12.00 – 21.00, informasi lebih lengkap bisa menuju ke akun Instagram di @wa.chu.want, jangan lupa harus tetap menggunakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah ketika berkunjung ke Wa Chu Want.