Wisata Murah yang Kaya Sejarah di Plangon Cirebon

Cirebon merupakan kota kecil di ujung Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Banyak sekali keindahan alam dan tempat wisata yang bisa menjadi pilihan wisatawan ketika berkunjung ke kota yang disebut sebagai Kota Berintan itu. Beberapa objek wisata masih terhitung murah untuk biaya masuknya, salah satunya adalah situs Plangon yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. 

Objek wisata Plangon memang tidak terletak di tengah Kota Cirebon, tetapi jika bertanya pada penduduk aslinya, semua pasti mengetahui wisata yang asri tersebut. Plangon menyajikan kawanan monyet ekor panjang atau (Macaca fascicularis) yang menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, pengunjung dapat masuk ke area Plangon yang lebih dalam untuk berziarah dan menemui kawanan monyet yang lebih banyak lagi. Terletak agak jauh dari pusat kota dan menjadi jalur yang menghubungkan antara Cirebon dan Kuningan, tidak membuat objek wisata ini sepi akan pengunjung.

Harganya yang murah dan lingkungannya yang sejuk karena banyak pepohonan rindang menjadikan tempat ini sebagai wisata murah yang ramai sekaligus terasa misterius. 

Foto : Liputan6.com/Panji Prayitno

Jika berkunjung ke Plangon hanya sekadar melihat kawanan monyet di depan gapura Plangon saja dan tidak naik ke atas bukitnya, pengunjung tidak perlu merogoh kocek alias GRATIS. Namun, biasakan membawa makanan, seperti kacang untuk para monyet di situs ini ya untuk menghargai para kawanan monyet ini. Jika kebetulan tidak membawanya, pengunjung bisa membeli kacang bungkusan di warung atau beberapa penjual yang sudah bersiap di depan situs Plangon dengan berbagai harga, mulai dari Rp3.000.

Kawanan monyet ekor panjang bukan satu-satunya daya tarik yang membuat banyak para wisatawan memilih Plangon sebagai tempat berlibur, ada juga sejarah dan beberapa mitos yang beredar yang menjadikan tempat ini sebagai wisata yang menaruh aroma mistis. Situs Plangon ini bermula dari Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan yang memilih Bukit Plangon atau dahulu disebut dengan Gunung Rebo sebagai tempat untuk menenangkan diri perihal agama Islam yang dianut oleh mereka. Saking damai dan tenangnya Bukit Plangon, kedua pangeran tersebut akhirnya terpikat dan memilih menetap di Bukit Plangon sampai akhir hayat mereka. Pengunjung dapat berziarah langsung ke makam kedua pangeran yang berjasa ini di puncak bukit dengan ciri bata merah dan keramik menjadi yang struktur untuk makam Pangeran Kejaksaan dan Pangeran Kejaksan. 

Foto: Riky/IndonesiaKaya

Perihal keberadaan monyet yang berada di situs ini bermula dari sepasang monyet saja, tetapi akhirnya kedua monyet terus berkembang biak dan semakin memperbanyak populasi mereka di tempat ini. Konon katanya, monyet-monyet yang berada di Plangon tidak pernah berkurang, justru akan selalu bertambah. Menurut kabar dari masyarakat juga, Plangon merupakan sebuah kerajaan kera yang terbagi dalam tiga sektor, yaitu di pinggir jalan, sekitar makam, dan hutan bagian dalam. Monyet-monyet yang ada di Plangon juga dipercaya tidak bisa mati atau hidup abadi. 

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Plangon, perlu beberapa hal yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah jalanan curam yang menukik tajam, jika pengemudi tidak lihai dalam mengendalikan kendaraannya, dapat terjadi hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pengunjung juga harus menghormati wilayah tersebut, terutama kepada para monyet di sana. Monyet-monyet liar di Plangon memang tidak galak, tetapi pengunjung juga harus berhati-hati dan tidak mempermainkan kawanan monyet di sana. Satu lagi adalah kita harus menghormati kepercayaan yang dipercaya di sana, mau tidak mau harus menghormati segala peraturan dan konsekuensi yang dipercaya di objek wisata yang mistis tersebut. 

Lokasi Plangon yang tidak berada di pusat kota membuat para pelancong dari luar kota sedikit kesulitan untuk mencari penginapan. Namun, ada satu hotel yang berlandaskan syariah terdekat yang membuat wisatawan mudah untuk mengakses tempat wisata yang penuh misteri ini. Penginapan tersebut adalah Hotel Santun yang berada di Jalan Pangeran Cakrabuana, Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Waktu tempuh perjalanan dari hotel ini menuju Plangon sekitar 10 menit dengan jarak 3,8 km. Tidak sulit untuk mengakses hotel ini karena berada di pinggir jalanan ramai yang menghubungkan antara kabupaten dan kota Cirebon. Harga yang ditawarkan di hotel ini cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp240.000 /malam dengan berbagai jenis kamar yang difasilitasi oleh AC, televisi, dan tidak lupa wifi.

Jarang sekali angkutan umum yang melewati Situs Plangon ini, terkadang ada supir angkutan umum yang sengaja lewat untuk menarik penumpang dengan kisaran biaya Rp3000—Rp4000 untuk 1 penumpang. Angkutan umum ini ditandai dengan sebuah kendaraan angkot berwarna kuning. Atau jika tidak sabar dan ingin praktis, bisa memesan angkutan online untuk sampai ke tempat wisata bersejarah ini.

Plangon merupakan objek wisata murah yang kaya akan sejarah, tempatnya yang asri dan sejuk menjadikan tempat ini wajib masuk ke dalam daftar wisata Cirebon yang harus dikunjungi. Harga yang terjangkau, lahan parkir yang luas, dan banyak penjual makanan di tempat itu juga menjadi nilai tambah untuk lokasi ini.

Maka, jangan lupa untuk berkunjung ke situs bersejarah ini yuk! Kapan lagi kalian bisa berinteraksi dengan monyet ekor panjang secara dekat? Di Plangon kalian bisa melakukan interaksi dengan monyet-monyet tersebut sekaligus belajar mengenai sejarah tempat tersebut.