Foto: instagram.com/aldillettante
Para wisatawan yang menyukai kegiatan treking menuju destinasi yang masih banyak belum terjamah oleh manusia, bisa memilih Curug Seribu di Bogor. Curug Seribu merupakan curug paling indah yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Curug Seribu memiliki ketinggian ±100 meter dan berada di ketinggian 700-1100 mdpl, suhunya cukup dingin dan sejuk. Curug Seribu dikelilingi oleh hutan yang cukup rimbun, sehingga masih banyak yang menemukan hewan hutan seperti monyet yang bergelantungan di pohon.
Salah satu daya tariknya yaitu dinding batu air terjun ini terbagi sangat banyak dan dikelilingi air terjun kecil. Sehingga aliran air curug ini dinamakan Curug Seribu. Pendapat lainnya yaitu karena jarak dari gerbang masuk menuju curug ini yaitu sekitar 1000 anak tangga. Hal tersebut menjadi cukup menarik karena wisatawan yang datang ikut menghitung anak tangga.
Curug Seribu berada sekitar 3 km dari gerbang masuk. Wisatawan diharuskan treking sekitar ±1 jam untuk mencapai curug. Kondisi jalanannya masih asri dengan anak tangga yang masih berupa bebatuan dan tanah. Jalur trekingnya cukup menantang, maka harus berhati-hati agar tidak terpeleset.
Saat sudah sampai di Curug Seibu, suara gemuruh air dan angin hempasannya memberikan kesan dingin dan segar. Teman Brisik tidak disarankan untuk berenang langsung di bawah aliran Curug Seribu, demi alasan keselamatan karena arusnya yang cukup deras.
Foto: instagram/jpandi15_
Curug Seribu terletak di Gunung Sari, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Curug Seribu dapat ditempuh ±90 menit atau sekitar 40 km dari Kota Bogor. Aksesnya bisa menggunakan motor ataupun mobil. Curug Seribu berada tidak jauh dari beberapa curug lainnya yaitu Curug Pangeran, Curug Ciparay dan Curug Bidadari.
Untuk memasuki Curug Seribu, wisatawan diwajibkan memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak terlebih dahulu. Sehingga tiket masuknya dibagi menjadi dua, tiket masuk Taman Nasional Rp20.000 dan tiket masuk curug Rp10.000. Sementara untuk tiket parkirnya yaitu Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Curug Seribu dibuka setiap harinya mulai pukul 08.00 – 16.30 WIB. Untuk waktu kunjungan terbaik, disarankan untuk mengunjunginya di pagi hari, untuk menghindari hujan pada saat sore hari karena debit airnya bertambah deras.
Foto: Travelspromo.com
Curug Seribu cocok untuk wisatawan yang suka mendaki, dikarenakan medannya yang cukup sulit dan menantang. Di sana memiliki fasilitas dan sarana prasarana penunjang yang cukup lengkap, seperti kamar mandi bilas, warung makan, lahan parkir yang luas.
Curug Seribu juga menyediakan camping ground untuk wisatawan yang ingin bermalam. Untuk tarif sewa lahannya yaitu Rp10.000/orang. Namun untuk peralatan kampingnya seperti tenda, sleeping bag dan sebagainya belum disediakan, sehingga wisatawan harus membawa sendiri.
Akomodasi lainnya yaitu terdapat vila yang disewakan tidak jauh dari Curug Seribu. Misalnya Villa Raina Nillawati di Ciasihan, Kec. Pamijahan, Bogor, dengan kisaran tarif mulai Rp1.200.000 per malam tergantung jumlah orangnya.
Curug Seribu memiliki ketinggian ±100 meter dan berada di ketinggian 700-1100 mdpl, suhunya cukup dingin dan sejuk. Curug Seribu dikelilingi oleh hutan yang cukup rimbun, sehingga masih banyak yang menemukan hewan hutan seperti monyet yang bergelantungan di pohon.
Salah satu daya tariknya yaitu dinding batu air terjun ini terbagi sangat banyak dan dikelilingi air terjun kecil. Sehingga aliran air curug ini dinamakan Curug Seribu. Pendapat lainnya yaitu karena jarak dari gerbang masuk menuju curug ini yaitu sekitar 1000 anak tangga. Hal tersebut menjadi cukup menarik karena wisatawan yang datang ikut menghitung anak tangga.
Curug Seribu berada sekitar 3 km dari gerbang masuk. Wisatawan diharuskan treking sekitar ±1 jam untuk mencapai curug. Kondisi jalanannya masih asri dengan anak tangga yang masih berupa bebatuan dan tanah. Jalur trekingnya cukup menantang, maka harus berhati-hati agar tidak terpeleset.
Saat sudah sampai di Curug Seibu, suara gemuruh air dan angin hempasannya memberikan kesan dingin dan segar. Teman Brisik tidak disarankan untuk berenang langsung di bawah aliran Curug Seribu, demi alasan keselamatan karena arusnya yang cukup deras.
Foto: instagram/jpandi15_
Curug Seribu terletak di Gunung Sari, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Curug Seribu dapat ditempuh ±90 menit atau sekitar 40 km dari Kota Bogor. Aksesnya bisa menggunakan motor ataupun mobil. Curug Seribu berada tidak jauh dari beberapa curug lainnya yaitu Curug Pangeran, Curug Ciparay dan Curug Bidadari.
Untuk memasuki Curug Seribu, wisatawan diwajibkan memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak terlebih dahulu. Sehingga tiket masuknya dibagi menjadi dua, tiket masuk Taman Nasional Rp20.000 dan tiket masuk curug Rp10.000. Sementara untuk tiket parkirnya yaitu Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Curug Seribu dibuka setiap harinya mulai pukul 08.00 – 16.30 WIB. Untuk waktu kunjungan terbaik, disarankan untuk mengunjunginya di pagi hari, untuk menghindari hujan pada saat sore hari karena debit airnya bertambah deras.
Foto: Travelspromo.com
Curug Seribu cocok untuk wisatawan yang suka mendaki, dikarenakan medannya yang cukup sulit dan menantang. Di sana memiliki fasilitas dan sarana prasarana penunjang yang cukup lengkap, seperti kamar mandi bilas, warung makan, lahan parkir yang luas.
Curug Seribu juga menyediakan camping ground untuk wisatawan yang ingin bermalam. Untuk tarif sewa lahannya yaitu Rp10.000/orang. Namun untuk peralatan kampingnya seperti tenda, sleeping bag dan sebagainya belum disediakan, sehingga wisatawan harus membawa sendiri.
Akomodasi lainnya yaitu terdapat vila yang disewakan tidak jauh dari Curug Seribu. Misalnya Villa Raina Nillawati di Ciasihan, Kec. Pamijahan, Bogor, dengan kisaran tarif mulai Rp1.200.000 per malam tergantung jumlah orangnya.
Artikel ini ditulis oleh Ola