Sego Berkat, Kuliner Tradisional Populer Asal Wonogiri
Food & Travel 21 September 2020kulinertradisional kuliner food surakarta solo segoberkatwonogiri segoberkat
Foto: brisik.id/ariska
Sego berkat menjadi salah satu spot kuliner yang tengah populer di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Salah satu jenis sajian nasi bungkus ini berisi lauk pauk sehingga cocok disantap untuk mengatasi rasa lapar.
Sesuai namanya, sego berkat sendiri dapat diartikan sebagai nasi berkat. Usungan nama ini pun dipercaya mampu membawa keberkahan bagi siapapun.
Harapan tersebut pun seolah kenyataan di tengah masa pandemi Covid-19. Menurut pantauan, hal ini terbukti lantaran adanya permintaan yang melonjak. Lonjakan tersebut utamanya terjadi di Solo.
Hal ini pun seolah menjadi bukti bahwa kuliner sego berkat telah membawa berkah bagi penjual dan pembelinya.
Foto:brisik.id/ariska
Punya Sebutan Lain
Sebelum menjamur di Kota Solo, kuliner yang satu ini sejatinya sudah ada sejak dulu. Napak tilasnya bisa dan bahkan biasanya masih menghiasi acara-acara hajatan di daerah Jawa Tengah, khususnya Wonogiri.
Di kota asalnya, sego berkat juga memiliki nama lain, yaitu nasi asul-asul. Sajian ini biasanya disajikan di acara hajatan untuk kemudian dibawa pulang oleh para tamu undangan yang hadir.
Kepopuleran sego berkat di Solo sendiri bisa dirunut dari jarak antara Wonogiri menuju Solo yang hanya sekitar 35 km. Hal ini mendorong penyebarannya ke Kota Solo.
Belum lagi dengan banyak warga Wonogiri yang menetap tinggal di Solo bisa jadi faktor tambahan. Selain itu, kuliner sego berkat ini tergolong unik dan berbeda dari nasi bungkus lainnya.
Salah satu keunikannya terlihat pada penyajiannya yang menggunakan daun jati sebagai pembungkus. Aspek ini pun turut menambah penyebutan untuk kuliner yang satu ini dengan sebutan sego berkat godhong jati (nasi berkat daun jati).
Adapun, daun jati sangat mudah ditemui di daerah Wonogiri. Itu sebabnya, penyajian kuliner khas Wonogiri ini pun memanfaatkan daun jati sebagai bungkusan.
Foto:brisik.id/ariska
Ragam Lauk Pauk dalam Satu Bungkus
Kuliner sego berkat ini terdiri dari sajian nasi putih dengan berbagai lauk pauk. Nasi putih yang disajikan memiliki tekstur yang sedikit keras namun pulen sehingga cocok dimakan kapan pun.
Sebagai pengiring nasi, tak jarang bihun goreng dengan tekstur kenyal yang turut ditambahkan untuk menambah cita rasa. Aneka baceman khas Jawa Tengah, seperti tahu, tempe, dan telur juga tak ketinggalan.
Hidangan sego berkat juga dilengkapi dengan oseng cabai hijau dan daging. Lalu, ada pula tambahan serundeng dan kecambah yang memberikan kesan gurih dan renyah saat menyantapnya.
Sego berkat asli Wonogiri ini sangat mudah ditemukan di Kota Solo, salah satunya adalah Warung Sego Berkat Mbak Ratna yang buka setiap pukul 06.00-09.00 WIB.
Warung Sego Berkat Mbak Ratna sendiri bisa ditemui di Jalan Baturan Indah 2, Kota Surakarta. Menariknya lagi, warung sego berkat yang satu ini dikelola oleh warga asli dari Wonogiri.
Bahkan, pembungkus daun jati yang digunakan pun juga diambil langsung dari Wonogiri. Apalagi jika melihat banderol harga yang dipatok untuk seporsinya dengan harga Rp10.000.
Sesuai namanya, sego berkat sendiri dapat diartikan sebagai nasi berkat. Usungan nama ini pun dipercaya mampu membawa keberkahan bagi siapapun.
Harapan tersebut pun seolah kenyataan di tengah masa pandemi Covid-19. Menurut pantauan, hal ini terbukti lantaran adanya permintaan yang melonjak. Lonjakan tersebut utamanya terjadi di Solo.
Hal ini pun seolah menjadi bukti bahwa kuliner sego berkat telah membawa berkah bagi penjual dan pembelinya.
Foto:brisik.id/ariska
Punya Sebutan Lain
Sebelum menjamur di Kota Solo, kuliner yang satu ini sejatinya sudah ada sejak dulu. Napak tilasnya bisa dan bahkan biasanya masih menghiasi acara-acara hajatan di daerah Jawa Tengah, khususnya Wonogiri.
Di kota asalnya, sego berkat juga memiliki nama lain, yaitu nasi asul-asul. Sajian ini biasanya disajikan di acara hajatan untuk kemudian dibawa pulang oleh para tamu undangan yang hadir.
Kepopuleran sego berkat di Solo sendiri bisa dirunut dari jarak antara Wonogiri menuju Solo yang hanya sekitar 35 km. Hal ini mendorong penyebarannya ke Kota Solo.
Belum lagi dengan banyak warga Wonogiri yang menetap tinggal di Solo bisa jadi faktor tambahan. Selain itu, kuliner sego berkat ini tergolong unik dan berbeda dari nasi bungkus lainnya.
Salah satu keunikannya terlihat pada penyajiannya yang menggunakan daun jati sebagai pembungkus. Aspek ini pun turut menambah penyebutan untuk kuliner yang satu ini dengan sebutan sego berkat godhong jati (nasi berkat daun jati).
Adapun, daun jati sangat mudah ditemui di daerah Wonogiri. Itu sebabnya, penyajian kuliner khas Wonogiri ini pun memanfaatkan daun jati sebagai bungkusan.
Foto:brisik.id/ariska
Ragam Lauk Pauk dalam Satu Bungkus
Kuliner sego berkat ini terdiri dari sajian nasi putih dengan berbagai lauk pauk. Nasi putih yang disajikan memiliki tekstur yang sedikit keras namun pulen sehingga cocok dimakan kapan pun.
Sebagai pengiring nasi, tak jarang bihun goreng dengan tekstur kenyal yang turut ditambahkan untuk menambah cita rasa. Aneka baceman khas Jawa Tengah, seperti tahu, tempe, dan telur juga tak ketinggalan.
Hidangan sego berkat juga dilengkapi dengan oseng cabai hijau dan daging. Lalu, ada pula tambahan serundeng dan kecambah yang memberikan kesan gurih dan renyah saat menyantapnya.
Sego berkat asli Wonogiri ini sangat mudah ditemukan di Kota Solo, salah satunya adalah Warung Sego Berkat Mbak Ratna yang buka setiap pukul 06.00-09.00 WIB.
Warung Sego Berkat Mbak Ratna sendiri bisa ditemui di Jalan Baturan Indah 2, Kota Surakarta. Menariknya lagi, warung sego berkat yang satu ini dikelola oleh warga asli dari Wonogiri.
Bahkan, pembungkus daun jati yang digunakan pun juga diambil langsung dari Wonogiri. Apalagi jika melihat banderol harga yang dipatok untuk seporsinya dengan harga Rp10.000.
Artikel ini ditulis oleh Ariska anggraini
kulinertradisional kuliner food surakarta solo segoberkatwonogiri segoberkat