Foto: brisik.id
Merupakan salah satu pulau mungil di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan; Pulau Karajaan dikenal sebagai tujuan wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri.
Pulau ini berada di sebelah selatan Pulau Laut yang masih termasuk dalam satu kawasan yang sama. Lokasinya pun berbatasan langsung dengan wilayah Selat Makassar di sisi timur, dan Laut Jawa yang berada di sebelah selatan.
Letaknya yang terbilang strategis tersebut, pun membuatnya acap kali menjadi titik transit kapal-kapal ikan dari Laut Jawa. Namun, seperti disinggung di awal, karakteristik yang dimiliki pulau ini menjadikannya salah satu destinasi menarik di Kalimantan.
Seperti biasanya pulau-pulau mungil umumnya, sama halnya dengan Pulau Karajaan yang memiliki pesona berkat hamparan pantainya. Uniknya, garis pantai di pulau dihiasi dengan berbagai kawasan yang berbeda-beda.
Adapun, bagian utara pulau merupakan gerbang masuk. Menyusuri pulau dari sisi ini menuju bagian timurnya, Teman Brisik bakal menjumpai hamparan pantai berpasir putih.
Kawasan pantai di bagian utara-timur pulau ini cukup landai dengan perairan yang cenderung tenang. Jernih air lautnya pun membuat lokasinya cocok dijadikan tempat bermain air tanpa haru khawatir akan ombak besar.
Berkat karakteristiknya tersebut, membuat pulau di sisi ini terbilang ideal sebagai lokasi aktivitas snorkeling. Namun, meskipun dengan keindahan terumbu karangnya, masih belum ada fasilitas penyewaan perlengkapan snorkeling.
Jika melanjutkan penyusuran ke bagian selatan Pulau Karajaan, Teman Brisik akan menjumpai panorama yang jauh berbeda. Alih-alih berpasir, kawasan pantainya justru lebih didominasi hamparan berbatu dengan gelombang laut yang cenderung besar.
Bagian selatan ini sendiri juga merupakan wilayah dataran tertinggi dari Pulau Karajaan. Terdapat area bukit untuk Teman Brisik bisa menikmati lanskap Pulau Kerasian dan Pulau Kerumputan yang berada di seberang dari ketinggian.
Di pantai bagian selatan Pulau Karajaan, dari banyaknya bebatuan yang dijumpai, terdapat sebuah batu yang bernama Batu Laso. Batu ini merupakan salah satu ikon utama dari pulau ini.
Sementara, kawasan hutan mangrove nampak kentara di bagian barat pulau, berada tepat di belakang rumah-rumah panggung milik warga. Hutan mangrove di kawasan ini digenangi lumpur yang bisa mencapai tinggi paha orang dewasa.
Rumah-rumah warga yang di sepanjang jalan bersemen mengelilingi pulau. Hal ini pun turut dirasa akan membuat kita merasakan ketenangan yang sudah begitu pelik ditemukan di kawasan perkotaan.
Penginapan ataupun hotel tidak terdapat di pulau ini, tetapi tenang saja, warga di pulau ini sudah terbiasa dengan para wisatawan. Tak jarang, mereka pun bersedia untuk menyewakan rumahnya sebagai tempat kita bermalam.
Rute
Berangkat dari Kota Banjarbaru, butuh waktu tempuh setidaknya 12 jam untuk mencapai lokasi Pulau Karajaan. Perlu menempuh perjalanan darat terlebih dahulu, tentunya.
Rute perjalanan darat bisa ditempuh dengan sepeda motor ataupun memanfaatkan transportasi umum, termasuk jasa agen perjalanan. Adapun, agen travel umumnya mematok tarif ± Rp100 ribu/orang menuju Pelabuhan Batulicin.
Nah, penyeberangannya sendiri akan dimulai dari pelabuhan tersebut. Dari pelabuhan ini, penyeberangannya bergerak menuju Pulau Laut. Tarif penyeberangan dipatok seharga Rp16 ribu/orang untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak.
Penyeberangan menuju Pulau Laut sendiri masih bisa Teman Brisik lalui dengan membawa kendaraan pribadi, tak terkecuali mobil. Untuk tarif menyeberang dengan kendaraan akan dibebankan harga kisaran antara Rp22-900 ribu, tergantung jenis/golongan kendaraan.
Dari Pelabuhan Batulicin, Teman Brisik nantinya masih harus menempuh perjalanan darat lagi menuju dermaga kecil di Tanjung Selayar. Nah, di sinilah tempat kita akan menyeberang ke Pulau Karajaan.
Namun, Jika ingin mengunjungi Pulau Karajaan, ada baiknya untuk tidak dengan mobil pribadi. Pasalnya, ukuran kapal untuk menyeberang dari dermaga ini terlalu kecil untuk mengangkut mobil.
Selain menjelajahi Pulau Karajaan, terdapat pulau Pulau Anak Karajaan atau Pulau Tepian Mataja yang hanya terpisah selat kecil. Kita dapat menjangkau pulau tersebut menggunakan perahu kecil milik nelayan.
Pulau berpasir putih dengan perairan yang jernih ini tidak berpenghuni, hanya ada belukar kecil yang berada di tengah-tengah pulau. Akan terasa seperti sedang berada di pulau milik pribadi setibanya di pulau tersebut.
Pulau ini berada di sebelah selatan Pulau Laut yang masih termasuk dalam satu kawasan yang sama. Lokasinya pun berbatasan langsung dengan wilayah Selat Makassar di sisi timur, dan Laut Jawa yang berada di sebelah selatan.
Letaknya yang terbilang strategis tersebut, pun membuatnya acap kali menjadi titik transit kapal-kapal ikan dari Laut Jawa. Namun, seperti disinggung di awal, karakteristik yang dimiliki pulau ini menjadikannya salah satu destinasi menarik di Kalimantan.
Seperti biasanya pulau-pulau mungil umumnya, sama halnya dengan Pulau Karajaan yang memiliki pesona berkat hamparan pantainya. Uniknya, garis pantai di pulau dihiasi dengan berbagai kawasan yang berbeda-beda.
Adapun, bagian utara pulau merupakan gerbang masuk. Menyusuri pulau dari sisi ini menuju bagian timurnya, Teman Brisik bakal menjumpai hamparan pantai berpasir putih.
Kawasan pantai di bagian utara-timur pulau ini cukup landai dengan perairan yang cenderung tenang. Jernih air lautnya pun membuat lokasinya cocok dijadikan tempat bermain air tanpa haru khawatir akan ombak besar.
Berkat karakteristiknya tersebut, membuat pulau di sisi ini terbilang ideal sebagai lokasi aktivitas snorkeling. Namun, meskipun dengan keindahan terumbu karangnya, masih belum ada fasilitas penyewaan perlengkapan snorkeling.
Jika melanjutkan penyusuran ke bagian selatan Pulau Karajaan, Teman Brisik akan menjumpai panorama yang jauh berbeda. Alih-alih berpasir, kawasan pantainya justru lebih didominasi hamparan berbatu dengan gelombang laut yang cenderung besar.
Bagian selatan ini sendiri juga merupakan wilayah dataran tertinggi dari Pulau Karajaan. Terdapat area bukit untuk Teman Brisik bisa menikmati lanskap Pulau Kerasian dan Pulau Kerumputan yang berada di seberang dari ketinggian.
Di pantai bagian selatan Pulau Karajaan, dari banyaknya bebatuan yang dijumpai, terdapat sebuah batu yang bernama Batu Laso. Batu ini merupakan salah satu ikon utama dari pulau ini.
Sementara, kawasan hutan mangrove nampak kentara di bagian barat pulau, berada tepat di belakang rumah-rumah panggung milik warga. Hutan mangrove di kawasan ini digenangi lumpur yang bisa mencapai tinggi paha orang dewasa.
Rumah-rumah warga yang di sepanjang jalan bersemen mengelilingi pulau. Hal ini pun turut dirasa akan membuat kita merasakan ketenangan yang sudah begitu pelik ditemukan di kawasan perkotaan.
Penginapan ataupun hotel tidak terdapat di pulau ini, tetapi tenang saja, warga di pulau ini sudah terbiasa dengan para wisatawan. Tak jarang, mereka pun bersedia untuk menyewakan rumahnya sebagai tempat kita bermalam.
Rute
Berangkat dari Kota Banjarbaru, butuh waktu tempuh setidaknya 12 jam untuk mencapai lokasi Pulau Karajaan. Perlu menempuh perjalanan darat terlebih dahulu, tentunya.
Rute perjalanan darat bisa ditempuh dengan sepeda motor ataupun memanfaatkan transportasi umum, termasuk jasa agen perjalanan. Adapun, agen travel umumnya mematok tarif ± Rp100 ribu/orang menuju Pelabuhan Batulicin.
Nah, penyeberangannya sendiri akan dimulai dari pelabuhan tersebut. Dari pelabuhan ini, penyeberangannya bergerak menuju Pulau Laut. Tarif penyeberangan dipatok seharga Rp16 ribu/orang untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak.
Penyeberangan menuju Pulau Laut sendiri masih bisa Teman Brisik lalui dengan membawa kendaraan pribadi, tak terkecuali mobil. Untuk tarif menyeberang dengan kendaraan akan dibebankan harga kisaran antara Rp22-900 ribu, tergantung jenis/golongan kendaraan.
Dari Pelabuhan Batulicin, Teman Brisik nantinya masih harus menempuh perjalanan darat lagi menuju dermaga kecil di Tanjung Selayar. Nah, di sinilah tempat kita akan menyeberang ke Pulau Karajaan.
Namun, Jika ingin mengunjungi Pulau Karajaan, ada baiknya untuk tidak dengan mobil pribadi. Pasalnya, ukuran kapal untuk menyeberang dari dermaga ini terlalu kecil untuk mengangkut mobil.
Selain menjelajahi Pulau Karajaan, terdapat pulau Pulau Anak Karajaan atau Pulau Tepian Mataja yang hanya terpisah selat kecil. Kita dapat menjangkau pulau tersebut menggunakan perahu kecil milik nelayan.
Pulau berpasir putih dengan perairan yang jernih ini tidak berpenghuni, hanya ada belukar kecil yang berada di tengah-tengah pulau. Akan terasa seperti sedang berada di pulau milik pribadi setibanya di pulau tersebut.
Artikel ini ditulis oleh Ann