Foto: brisik.id
Bekerja dan bersantai ̶ secara sederhana ̶ adalah dua hal berbeda yang tidak bisa dilakukan sekaligus. Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri memaknai ‘bekerja’ sebagai tindakan melakukan sesuatu, sementara ‘bersantai’ dimaknai sebagai tindakan beristirahat dari melakukan sesuatu.
Semakin jelas bahwa bekerja dan bersantai adalah dua aktivitas yang terlampau sulit untuk disatukan. Lalu, bagaimana jika terdapat sebuah tempat yang mampu menyatukan dua hal kontradiktif tersebut? Tentu sangat recommended dan menggiurkan, bukan? Tempat itu bernama Gartenhaus, Workspace Coffe and Eatery. Sebuah kafe dengan konsep Co-Working Space di area Malang Raya, tepatnya di Jalan Kenanga Indah nomor 1, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, kota Malang.
Kafe dengan Konsep Co-Working Space
Bagi sebagian orang ̶ baik yang masih remaja maupun yang sudah manula ̶ istilah Co-Working Space mungkin masih terkesan asing. Co-Working Space merupakan istilah dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan yang digunakan untuk bekerja atau menghasilkan karya, baik secara individu; komunitas; maupun perusahaan. Oleh sebab itu, di kafe Gartenhaus sering dikunjungi oleh pelbagai perusahaan atau organisasi yang digunakan untuk meeting, bertemu klien, atau hal-hal lain yang masih berhubungan dengan dunia pekerjaan.
Foto: brisik.id
Konsep Co-Working Space seakan menjadi dewi penyelamat bagi pengusaha yang bermasalah dengan gedung perkantoran, kursi, meja, atau karyawan (seperti resepsionis atau security) atau bahasa sederhananya adalah ‘solusi atas masalah finansial’.
Saat datang berkunjung, jangan kaget menyaksikan beberapa pengunjung yang sedang mengerjakan ‘tugas’ di depan komputer jinjing dan beberapa pekerja yang sedang memotong kayu. Karena berkonsep kafe, maka pengunjung bisa bekerja sekaligus bersantai ria dengan pemandangan serta makanan & minuman yang disajikan.
Bernuansa Ekologis, ‘Faunis’, dan ‘Floris’
Satu di antara kelebihan Gartenhaus sebagai tempat kerja yang menyenangkan adalah nuansa ekologis (nuansa alam karena secara geografis kafe ini terlihat seperti kebun), faunis (kafe ini juga dihuni hewan-hewan lucu seperti kucing yang suka berjalan-jalan dan luwak yang dikurung di kandang), dan floris (setiap sudut kafe dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan mulai dari pepohonan hingga bebungan atau tanaman hias). Suasana seperti inilah yang membuat pekerjaan yang dilakukan di kafe ini menjadi terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Foto: brisik.id
Anda bisa menyaksikan seekor kucing belang telon ̶ memiliki tiga warna bulu, yakni hitam; orange; dan putih ̶ sedang tidur cantik di atas kursi sebuah vespa klasik. Hebatnya lagi, kucing-kucing tersebut tidak mengganggu pengunjung yang sedang menikmati kudapan seakan kucing-kucing tersebut juga memiliki perasaan dan pikiran.
Pilihan Menu yang Ringkas, Namun Tetap Berkualitas
Satu hal yang tak boleh ketinggalan untuk dibahas adalah sajian kudapannya. Pilihan menu makanan dan minuman yang ditawarkan memang tidak terlalu bervariasi, tetapi kualitas rasa makanan dan minuman yang tersedia cukup mampu memanjakan lidah.
Sebut saja seperti snack Tahu Walik yang memiliki tekstur lembut, gurih, tingkat keasinan yang pas, dan disajikan masih hangat. Sangat cocok dengan suasana Malang yang dingin-dingin segar. Minumannya juga unik-unik, sempatkanlah berkunjung ke sini jika sedang bermain-main di kota Malang. Harga menu di kafe ini berkisah di angka Rp10.000 hingga Rp50.000. Silakan dinilai sendiri ihwal mahal atau murah, karena ukuran harga itu relatif.
Foto: brisik.id
Akses menuju Gartenhaus juga terbilang cukup mudah, meskipun harus memasuki area perkampungan. Kafe ini berada di sekitaran kompleks Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Malang.
Kafe ini buka setiap hari, kecuali hari Senin. Selasa hingga Kamis buka mulai pukul 13.00 hingga 22.00, sementara Jumat hingga Minggu buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Akhir kata, selamat bekerja sembari bersantai ria.
Semakin jelas bahwa bekerja dan bersantai adalah dua aktivitas yang terlampau sulit untuk disatukan. Lalu, bagaimana jika terdapat sebuah tempat yang mampu menyatukan dua hal kontradiktif tersebut? Tentu sangat recommended dan menggiurkan, bukan? Tempat itu bernama Gartenhaus, Workspace Coffe and Eatery. Sebuah kafe dengan konsep Co-Working Space di area Malang Raya, tepatnya di Jalan Kenanga Indah nomor 1, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, kota Malang.
Kafe dengan Konsep Co-Working Space
Bagi sebagian orang ̶ baik yang masih remaja maupun yang sudah manula ̶ istilah Co-Working Space mungkin masih terkesan asing. Co-Working Space merupakan istilah dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan yang digunakan untuk bekerja atau menghasilkan karya, baik secara individu; komunitas; maupun perusahaan. Oleh sebab itu, di kafe Gartenhaus sering dikunjungi oleh pelbagai perusahaan atau organisasi yang digunakan untuk meeting, bertemu klien, atau hal-hal lain yang masih berhubungan dengan dunia pekerjaan.
Foto: brisik.id
Konsep Co-Working Space seakan menjadi dewi penyelamat bagi pengusaha yang bermasalah dengan gedung perkantoran, kursi, meja, atau karyawan (seperti resepsionis atau security) atau bahasa sederhananya adalah ‘solusi atas masalah finansial’.
Saat datang berkunjung, jangan kaget menyaksikan beberapa pengunjung yang sedang mengerjakan ‘tugas’ di depan komputer jinjing dan beberapa pekerja yang sedang memotong kayu. Karena berkonsep kafe, maka pengunjung bisa bekerja sekaligus bersantai ria dengan pemandangan serta makanan & minuman yang disajikan.
Bernuansa Ekologis, ‘Faunis’, dan ‘Floris’
Satu di antara kelebihan Gartenhaus sebagai tempat kerja yang menyenangkan adalah nuansa ekologis (nuansa alam karena secara geografis kafe ini terlihat seperti kebun), faunis (kafe ini juga dihuni hewan-hewan lucu seperti kucing yang suka berjalan-jalan dan luwak yang dikurung di kandang), dan floris (setiap sudut kafe dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan mulai dari pepohonan hingga bebungan atau tanaman hias). Suasana seperti inilah yang membuat pekerjaan yang dilakukan di kafe ini menjadi terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Foto: brisik.id
Anda bisa menyaksikan seekor kucing belang telon ̶ memiliki tiga warna bulu, yakni hitam; orange; dan putih ̶ sedang tidur cantik di atas kursi sebuah vespa klasik. Hebatnya lagi, kucing-kucing tersebut tidak mengganggu pengunjung yang sedang menikmati kudapan seakan kucing-kucing tersebut juga memiliki perasaan dan pikiran.
Pilihan Menu yang Ringkas, Namun Tetap Berkualitas
Satu hal yang tak boleh ketinggalan untuk dibahas adalah sajian kudapannya. Pilihan menu makanan dan minuman yang ditawarkan memang tidak terlalu bervariasi, tetapi kualitas rasa makanan dan minuman yang tersedia cukup mampu memanjakan lidah.
Sebut saja seperti snack Tahu Walik yang memiliki tekstur lembut, gurih, tingkat keasinan yang pas, dan disajikan masih hangat. Sangat cocok dengan suasana Malang yang dingin-dingin segar. Minumannya juga unik-unik, sempatkanlah berkunjung ke sini jika sedang bermain-main di kota Malang. Harga menu di kafe ini berkisah di angka Rp10.000 hingga Rp50.000. Silakan dinilai sendiri ihwal mahal atau murah, karena ukuran harga itu relatif.
Foto: brisik.id
Akses menuju Gartenhaus juga terbilang cukup mudah, meskipun harus memasuki area perkampungan. Kafe ini berada di sekitaran kompleks Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Malang.
Kafe ini buka setiap hari, kecuali hari Senin. Selasa hingga Kamis buka mulai pukul 13.00 hingga 22.00, sementara Jumat hingga Minggu buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Akhir kata, selamat bekerja sembari bersantai ria.
Artikel ini ditulis oleh Akhmad Idris