Bercengkerama di tengah suasana pasir putih dengan suara debur ombak adalah unsur yang paling dicari ketika berkunjung ke pantai. Suasana seperti itu merupakan jantung utama bagi setiap destinasi pantai jika ingin tampil dengan penuh pesona.
Yogyakarta yang punya banyak pantai di bagian selatan, namun tidak semuanya populer. Hal itulah yang terjadi pada salah satu pantai di kawasan kabupaten Gunungkidul. Namanya mungkin tidak sepopuler Pantai Parangtritis yang menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bantul. Namun, pantai yang satu ini tentu tidak kalah begitu saja.
Adalah Pantai Ngrumput yang menjadi salah satu destinasi tersebut. Pesona yang dimiliki pantai ini tak hanya tentang hamparan pasir putihnya saja. Lebih dari itu, tempat ini seolah memamerkan satu paket etalase lengkap untuk sebuah destinasi pantai.
Panorama eksotis pantai ini sendiri terbentuk dari hamparan pasir putihnya yang berpadu dengan bebatuan karang yang tersebar di kawasannya. Batuan karang dengan bolongan besar seperti meninggalkan celah lebar yang menampilkan momentum unik.
Karang-karang besar berlubang itulah yang menjadi salah satu unsur daya tariknya. Bebatuan yang terkenal dengan sebutan Karang Bolong tersebut seolah menampilkan atraksi ombak. Pengunjung akan diperlihatkan bagaimana terjangan ombak pantai merangsek melewati celah besar dari bolongan tersebut.
Pantai Ngrumput juga punya kesan sedikit ″pemalu″ lantaran posisinya yang agak tertutup. Adanya tebing tinggi dan kawasan vegetasi hijau di sekelilingnya seakan menyiratkan bahwa tempat ini, secara alami, ingin tetap bersembunyi dari tamu-tamu luar.
Kendati demikian, panoramanya yang memesona membuat nama pantai ini lambat laun mulai hangat dibicarakan. Selain nuansa pantainya yang khas, bentang lanskapnya memang jadi biang bagaimana Pantai Ngrumput mencuri perhatian wisatawan.
Salah satu yang menjadi spot terfavorit di tempat ini adalah puncak tertinggi yang ada di sebelah timur. Adanya bukit yang disebut Kosakora jadi tempat khusus untuk menikmati lanskap pemandangan dengan lebih leluasa dari ketinggian sekitar 50 meter.
Dari puncak Bukit Kosakora, pengunjung akan melihat seperti apa dan bagaimana susunan pesona Pantai Ngrumput terbentuk. Mulai dari hamparan pasir putih, jejeran batuan karang, tebing-tebing tinggi hingga bagian vegetasi hijau yang membentang bisa nampak dari sana.
Apabila masih cukup bersemangat untuk mengeksplor sudut demi sudutnya, di pantai ini pengunjung juga dapat menemukan lorong gua yang menakjubkan. Tentu tak boleh melupakan lautan biru yang masih terbilang masih bersih dari polusi.
Namun, ‘fitur lengkap’ yang ada dalam etalase panorama Pantai Ngrumput tak berhenti di situ saja. Di saat tertentu, pesona lainnya dapat muncul ketika air laut surut. Hamparan rumput laut hijau yang tertanam di atas batuan karang akan muncul ke permukaan.
Momentum itu kian memperpanjang daftar keunikan yang ada di tempat ini. Rumput laut yang membentang seperti membentuk gradasi warna hijau-biru dengan air laut. Hewan-hewan laut juga kerap kali terlihat ‘menyelip’ di antara kedua unsur tersebut.
Dengan karakteristik bentangannya, Pantai Ngrumput juga menjadi salah satu spot paling ideal untuk menikmati suasana sunset ataupun sunrise. Karena itu, tak heran jika banyak pengunjung yang mendirikan tenda pada saat menjelang senja, dan bermalam agar keesokan paginya dapat bertemu dengan panorama matahari terbit di pantai ini.
Oleh karena itu, pengunjung tidak perlu khawatir tentang penginapan sekitar di Pantai Ngrumput. Aktivitas berkemah atau camping memang menjadi ciri khas di pantai yang satu ini. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp15 ribu/malam untuk biaya pendaftaran membangun tenda.
Bagi pengunjung yang tidak membawa tenda dan peralatan berkemah juga tak perlu risau. Hal itu karena disediakan tempat penyewaan tenda dengan harga kisarannya sekitar Rp70-80 ribu. Selain itu, ada juga warung-warung yang menjual kayu bakar, bahan makanan untuk menemani aktivitas bermalam.
Walaupun camping ground di Pantai Ngrumput tidak mengusung konsep glamping (glamour camping), pihak pengelola telah menyediakan fasilitas umum lain seperti kamar mandi dan toilet yang layak pakai bagi para pengunjung.
Nah, untuk mengunjungi pantai yang satu ini, kita bisa mengikuti rute menuju Pantai Drini. Pantai Ngrumput sendiri berada di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten. Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari arah timur Pantai Drini.
Karena aksesnya yang masih sulit, pengunjung perlu menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Pantai Drini. Bagi pengguna kendaraan pribadi, memang disarankan untuk memarkir di lokasi parkir Pantai Drini sebelum menempuh perjalanan menyusuri pantai.
Jalan setapak membuat rutenya sulit untuk ditempuh kendaraan bermotor. Pengunjung setidaknya diharuskan untuk berjalan kaki dengan estimasi waktu tempuh sekitar 15 menit sampai lokasi Pantai Ngrumput berada.
Harga tarif parkir motor di Pantai Drini sendiri berkisar antara Rp3.000 - 20.000 per kendaraan tergantung dari jenis kendaraan.
Untuk harga tiket masuk, Pantai Ngrumput sendiri tidak dipungut biaya karena sudah menjadi satu dengan tiket masuk di pos retribusi kawasan wisata yang dilewati sebelum sampai ke Pantai Drini. Biaya retribusinya senilai Rp 10 ribu yang sudah meliputi tiket masuk ke pantai-pantai lain seperti: Pantai Drini, Baron, Indrayanti, masih banyak lagi.