Menyeruput kopi dengan nikmat ditemani panorama pepohonan bambu hijau dengan semilir udara sejuk memang asyik dan syahdu. Di tengah hiruk pikuk Kota Mojokerto yang panas, siapa sangka suasana semacam ini bisa didapati hanya dengan menyambangi Wakobar alias Warung Kopi Barongan (Kebun Bambu). Berbeda dengan kedai kopi lainnya di Kota Mojokerto, kafe ini mengusung konsep rustic classic. Tak heran jika Warkobar menjadi salah satu tempat ngopi hits para pecinta kopi.
Bertempat di Dusun Kedungpring, Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Lokasinya terbilang cukup dekat dari pusat Kota Mojokerto, yakni sekitar 13 menit perjalanan menggunakan kendaraan dari alun-alun Kota Mojokerto yang berjarak 5.7 km. Perjalanan dimulai dari Alun-alun Kota di Jalan Majapahit menuju ke arah Jalan RA Basuni. Kemudian masuk ke Gang Jalan Kedungpring gg Baru. Akses masuknya berada di gang sebelah Dinsos Kabupaten Mojokerto.
Foto: brisik.id/Evio Tanti Nanita
Ide awal Wakobar bermula dari Erwin Andisusanto (33) pemilik kafe yang ingin menggabungkan suasana asri pepohonan bambu di pekarangan belakang rumahnya dengan nikmatnya secangkir kopi. Dalam bahasa Jawa kata 'Barongan' memiliki arti rumpun bambu yang lebat. Sesuai namanya warung kopi ini berada di bawah rumpun bambu. Warung Kopi Barongan ini sudah beroperasi sekitar empat bulan lalu.
Foto: brisik.id /Evio Tanti Nanita
Kedai kopi ini menghadirkan konsep classic rustic dengan view deretan pohon bambu yang rindang. Luasnya kira-kira 15x25 m persegi. Wakobar ini menampilkan gubuk yang terbuat dari bambu dan hunian yang nyaman beratap jerami sebagai tempat nongkrong.
Selain gubuk dan bambu, desain interior tempat ini dibuat sangat sederhana. Ditambah lagi dengan hiasan beragam barang-barang kuno dan langka mulai dari TV kotak, meja jahit, lukisan kayu dan pajangan lain yang terpampang pada dinding-dindingnya. Semakin menambah lengkapnya identitas kedai kopi ini dengan ciri khas classic rusticnya.
Sambil lesehan, para pengunjung bisa bersantai menikmati sajian kopi panas dengan ditemani hembusan angin sepoi-sepoi dari pohon bambu. Tak heran, jepretan foto- foto instagenic berlatar deretan pohon bambu di Wakobar pun mulai ramai di media sosial.
Foto: brisik.id/Evio Tanti Nanita
Tempatnya yang berada di pinggir perkotaan membuat suasana di sini cukup hening. Wakobar ini asyik dan menarik recomended untuk piknik bersama teman maupun keluarga. Selain itu, didukung dengan pemandangan hijaunya bambu yang menyejukkan.
Ratusan pohon bambu berdaun rindang menjadi atap peneduhnya dan dikelilingi oleh pepohonan pisang. Ditambah lagi semilir suara angin yang meniup ujung-ujung bambu membuat suasana syahdu ala pedesaan. Tak jarang, para pengunjung kedai kopi ini tidak hanya dari kalangan milenial tetapi ada juga anak-anak hingga orang tua.
Foto: brisik.id/Evio Tanti Nanita
Menu makanan favorit di Wakobar yaitu Nasi Bakar Jamur + Ayam, Sego Lodeh dan Mie Goreng Tahu Gunting. Untuk menu makanan ringan diantaranya, gorengan, pentol pedas, kripik, tape, usus bakar, telur puyuh bakar, kerupuk dan menu menarik lainnya yang enak dijadikan camilan teman kopi.
Menu minuman yang disajikan pun cukup beragam seperti aneka minuman kopi, maupun non kopi yang disajikan dingin atau pun panas. Bagi yang tidak suka kopi ada juga menu non kopi, diantaranya es belewah, susu, aneka jus buah dan yang lainnya. Selain kopi, minuman yang menjadi andalan Warkobar, yakni es janggelan susu. Harga minuman maupun makanan disini sangatlah terjangkau mulai dari Rp5.000 - Rp20.000 saja.
Jam operasional Wakobar buka setiap hari dari pukul 07.00 - 22.00 WIB. Fasilitas penunjang lain untuk para pengunjung yaitu musholla, toilet, serta area parkir yang cukup luas.