Kabupaten Bandung Barat memiliki warisan sejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan negara Republik Indonesia. Salah satunya Benteng Gedong Dalapan yang dibangun pada 1912 dan selesai pada 1918.
Keunikan dari benteng ini adalah terdapat delapan bangunan yang dibangun terpisah-pisah. Masing-masing memiliki sebuah bangunan menyerupai bunker berukuran kurang lebih 2x3 meter.
Letaknya berada di atas Bukit Pasir Gagak di atas ketinggian 1200 mdpl. Lokasinya berada di RT 02/03, Desa Karanganyar, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kini kondisinya mengkhawatirkan sebab beberapa bangunan dan dindingnya sudah rusak dan tertutup tanah. Kondisi dindingnya sudah banyak terkelupas. Namun bagi pencinta fotografi benteng ini bisa dijadikan latar yang memiliki kesan vintage.
Foto : Brisik.id/Syarif Pulloh AnwariSoal aksesnya, dari pusat Kota Bandung lumayan cukup jauh, kalian harus membutuhkan waktu 1-2 jam dengan jarak 39 kilometer dengan jalur melalui Alun - Alun Cililin menggunakan motor dan mobil.
Sedangkan akses kedua bisa ditempuh melalui jalur Cihampelas lewat Kampung Bunder tepatnya lewat Dermaga Bunder, Desa Tanjung. Patokannya kalian harus menyeberangi perairan Waduk Saguling yang hanya bisa diakses menggunakan sepeda motor saat melintas jembatan yang sering disebut Jembatan Bucin ini. Jangan kaget ketika di tengah-tengah jembatan kalian akan ditagih akses masuknya sebesar Rp2.000.
Persiapkan kendaraan saat ingin mengunjungi Benteng Gedong Delapan ini, sebab kondisi jalan sudah rusak.
Selanjutnya saat berada di sebuah perkampungan dan menemukan Kantor Desa Karanganyar, kendaraan bisa diparkir di sana dan meminta izin dulu kepada pihak desa setempat tersebut.
Selanjutnya mulai berjalan kaki untuk sampai ke puncak Bukit Pasir Gagak. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di sana.
Dalam perjalanan menempuh pendakian ke bukit Pasir Gagak, akan dimanjakan oleh hamparan pemandangan Waduk Saguling. Di tengah perjalanan Teman Brisik bisa mengabadikan momen itu memanfaatkan pemandangan untuk berfoto-foto.
Foto: Brisik.id/Syarif Pulloh AnwariJika sudah sampai di Benteng Gedong Dalapan, bagi yang membawa makanan bisa sambil botram (acara makan bersama yang dilakukan secara santai dan kekeluargaan) di atas bukit itu.
Namun disarankan tak boleh lama-lama di sana atau bermalam di sana, karena ketika turun dari atas bukitnya tak ada penerangan. Selain itu, tak ada penginapan ataupun hotel di kawasan tersebut.
Namun ada rekomendasi home stay di daerah Kota Cimahi jika ingin bermalam. Nama penginapannya adalah Harris Home Stay dan Kos yang berada di Jalan Haris, Baros Kota Cimahi. Tarif per malamnya hanya Rp150.000. Penginapan Home Stay dan Kos ini merupakan penginapan yang paling dekat meskipun jarak ke lokasi benteng lumayan jauh.
Jangan lupa untuk membeli oleh - oleh khas daerah Cililin berupa wajit. Harganya Rp15.000 per bungkus. Selain itu jika pulang melalui jalur Cihampelas, di sepanjang jalannya banyak sekali penjual kerupuk gurilem asli Cihampelas. Harga per bungkusnya Rp10.000.