Langkah Pemprov DKI, Zona LEZ di Kawasan Wisata Kota Tua

News 01 April 2021

Foto: Instagram.com/jsclab/

Istilah LEZ akhir-akhir ini memang sedang digarap pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan tujuan mengurangi emisi di Ibukota hingga 26%. LEZ (Low emisi zone) sendiri merupakan Kawasan yang telah ditentukan, di mana adanya pengaturan akses kendaraan berpolusi dengan dibatasi atau dihalangi arus lajunya. 

Negara-negara Eropa seperti London dan Belgia tentunya telah menerapkan hal ini lebih dulu. Bahkan terdapat sistem penalty charge untuk kendaraan yang dilarang melintas, namun tetap melaju.

Di Indonesia sendiri khususnya di DKI Jakarta saat ini sedang dalam proses pemberlakuan LEZ tersebut. Yang terdapat di Kawasan Kota tua Jakarta, yang mana sebagai wilayah pariwisata yang selalu ramai di kunjungi wisatawan domestik hingga mancanegara. Sistem ini diterapkan pada 08 Februari 2021 lalu, yang diawali dengan penerapan buka tutup terlebih dahulu. 

Meski awalnya justru menambah kemacetan di kawasan ini, karena diterapkan sistem buka tutup. Hingga akhirnya Pemprov DKI Bersama Menteri perhubungan membuat rekayasa arus lalu lintas. Sebagaimana peraturan yang tercantum dalam PP Nomor 32 tahun 2011 Selain itu rencana penaatan Kawasan wisata kota tua ini juga telah disesuaikan pada PERGUB Nomor 36 tahun 2014. 

Foto : Instagram.com/jsclab/

Lalu kendaraan seperti apa yang boleh melaju di Kawasan LEZ Kota tua tersebut. Menurut informasi yang didapat dari Jakarta smart city hanya transportasi umum dan juga kendaraan rendah emisi yang telah diberi stiker ijin laju area tersebut. Karena memang dikhususkan untuk pejalan kaki dan pesepeda demi menciptakan area pariwisata yang asri. 

Langkah penurunan gas emisi di Ibukota ini tentunya beriringan dengan komitmen pemerintah pusat. Selain menciptakan lingkungan udara yang bersih, hal ini dapat semakin mendorong minat masyarakat untuk berwisata di Kawasan kota tua, tanpa rasa khawatir terhadap polusi udara kendaraan. Sehingga akan terjadi revitalisasi obyek wisata sebagai cagar budaya di Kawasan ini. 

Dengan adanya rekayasa arus lalu lintas di kawasan ini, tentunya terdapat pengalihan beberapa ruas jalan. Seperti Jl. Kali besar sisi selatan, Jl pintu besar utara, Jl kemukus dan beberapa ruas jalan lainnya. Penerapan rekayasa arus ini pun sudah berlaku 24 jam, maka disarankan untuk teman brisik yang ingin melintas dengan kendaraan pribadi di Kawasan kota tua sebaiknya mengecek informasi ruas jalan terlebih dulu. 

Selain adanya memberlakukan LEZ Pemprov DKI juga akan menata infrastruktur yang memadai di Kawasan tersebut. Seperti dengan dibangunnya plaza yang di khususkan untuk menemani para pejalan kaki berwisata di area tersebut. Selain lingkungannya yang bersih, berbelanja pun menjadi tenang tidak diburu dengan arus kendaraan yang melaju. 

Adanya LEZ kemudian di bangunnya plaza hal ini merupakan kiat upaya Pemprov DKI untuk menekan angka wisatawan yang naik transportasi umum. Seperti Langkah lain yang mana sedang dibangun MRT di kawasan kota tua Jakarta. Meski demikian untuk wisatawan yang tetap ingin naik kendaraan pribadi ke tempat ini pun bisa saja. 

Foto : Wikipedia.org/wiki/Jakarta_Kota_railway_station

Telah disediakan area parkir khusus kendaraan pribadi, berada di Kawasan yang cukup jauh dari tempat wisata yaitu daerah Glodok. Namun dalam hal ini hanya tersedia area parkir yang cukup terbatas. Untuk teman brisik yang ingin berwisata ke kota tua dengan transportasi umum kalian bisa memilih opsi Transjakarta atau commuter line. 

Jika naik transjakarta cukup berjalan sedikit di Kawasan museum mandiri hanya lurus saja sedangkan jika naik commuter line bisa turun di pemberhentian akhir stasiun kota tua, dan dilanjutkan berjalan kaki kurang lebih 15 menit. 

 

Tags : polusi kendaraan wisata kota tua low emisi zone lez kota tua

Artikel ini ditulis oleh : Ayu


Berita Terkait

News

Langkah Pemprov DKI, Zona LEZ di Kawasan Wisata Kota Tua

Mengurangi emisi dan menjadikan tempat wisata lebih baik.

01 Apr 2021

Kamu Mungkin Tertarik

Food & Travel

dia.lo.gue, Tempat Berdialog Seni dan Secangkir Kopi

Wadah komunikasi dan dialog antara seniman, pendesain, serta pihak publik.

15 April 2021

Food & Travel

Jalan Kramat Gantung, Bukti Kejayaan Keraton Surabaya

Sisa-sisa bukti eksistensi keraton ini dapat diketahui dari nama-nama jalan kecil.

31 Maret 2021

Food & Travel

Mazaya Coffee Beri Tampilan Container di Luar dan Kayu di Dalam

Berdiri kokoh siap untuk menarik hati para pengunjung.

25 Februari 2021

Food & Travel

Galeri WUJBI, Destinasi Oleh-Oleh Khas Jambi

Bisa makan sambil belanja oleh-oleh.

10 April 2021

Food & Travel

Cizz Cheesecake & Friends, Katanya Cheesecake Terenak di Bandung

Menjual berbagai cheesecake yang lumer di mulut dengan beragam rasa.

15 April 2021

Terbaru

more

Food & Travel

Memandang Keindahan dari Cafe Pasir Angin Puncak

Mata dibuat terpikat oleh hamparan bukit dan pegunungan yang mengelilingi cafe.

17 April 2021

Food & Travel

Kedai TAPI, Kedai Kopi dengan Hidangan Daging Sapi Asap yang Lezat

Dagingnya memiliki tekstur lembut dan juice yang dihasilkan dari proses pengasapan selama 5-8 jam.

17 April 2021

Food & Travel

Berburu Kuliner di Purbalingga Food Center

Banyak berdiri tenda penjual makanan dan minuman yang berbaris rapih mengelilingi area ini.

17 April 2021

Food & Travel

Bipang Jangkar, Makanan Legendaris Yang Penuh Filosofi

Dari beras jadi berondong kemudian disatukan dengan adonan gula.

17 April 2021

Food & Travel

Bakso Pak Budi, Makannya Lesehan di Pinggiran Trotoar

Menawarkan menu bakso terbaik dengan resep bakso yang khas.

17 April 2021

Berita Video

more